Pagi ini Junhyeok dan Hwi berangkat lebih pagi dari yang lain karena kemarin sore mereka langsung pulang tanpa piket terlebih dulu.
Suasana sekolah yang masih sepi membuat mereka was-was, mereka masih taruma dengan penyekapan yang dilakukan Yujin beberapa bulan yang lalu. Mereka tidak hanya berdua, tapi ada dua siswi yang memang bertugas hari ini juga.
Kali ini Junhyeok bertugas menghapus papan tulis dan merapikan meja guru. Di tengah kegiatannya Junhyeok menemukan sesuatu yang tengah Kyungjun cari.
"Astaga!"
Nyaris saja Junhyeok terbentur meja karena terkejut dengan tindakannya sendiri, bahkan name tag milik Kyungjun yang sempat ia pegang juga terlempar.
"Jun, lo kenapa?" Hwi yang mendengar teriakan Junhyeok, langsung menghampirinya.
"Hwi, gue lupa!"
"Lupa apa? Buku lo ada yang ketinggalan?"
Junhyeok menggeleng lalu menunjuk name tag milik Kyungjun yang terlempar. "Itu, Hwi. Gue gak sengaja pegang, padahal kalau gak gue pegang kita bisa tahu pelakunya siapa."
Hwi berjongkok lantas mengambilnya, ia menghela nafas panjang sebelum berkata, "Gak papa lah, Jun. Yang penting ini udah ada di tangan kita. Lo yang pegang ya, istirahat nanti kita kasih ke kak Jun."
Junhyeok menatap name tag itu yang kini berada di tangannya, ia kecewa pada dirinya sendiri. Tapi mau bagaimana lagi, semuanya sudah terlanjur terjadi, mungkin ini memang belum saatnya mereka tahu siapa pelakunya.
🕸🕸🕸
"Sekolah tuh tempat belajar, bukan tempatnya tidur," ucap Kyungjun seraya merapikan buku yang berantakan.
"Sekolah emang tempat belajar, tapi percuma juga kalau dateng ke sekolah dengan niat belajar sedangkan bukunya gak di bawa. Apalagi kalau udah gak bawa buku, dikelasnya ngelamun pula," balas Taehun seraya membersihkan debu dari rak buku.
"Heh, anjir. Gue diem aja dari tadi kenapa ikut kena?" Hyunsoo yang bertugas menyapu itu tak terima.
Mereka bertiga kini tengah mendapatkan hukuman karena telah membuat kesalahan di jam pelajaran sejarah. Kesalahannya beragam, Taehun yang tertidur sampai dua kali, Kyungjun yang lupa membawa buku, dan Hyunsoo yang juga lupa membawa buku sekaligus tak memperhatikan guru. Awalnya hanya Taehun dan Hyunsoo yang mendapatkan hukuman, namun karena Junwook sering mendapati ketiganya bersama berakhirlah Kyungjun juga ikut terkena hukuman.
Kali ini hukuman yang diberikan Junwook bukan lari di lapangan, melainkan merapikan buku dan membersihkan perpustakaan.
"Gimana sih lo? Bukannya nyapu malah diem."
"Gak gitu maksudnya, Woo Kyungjun!" geram Hyunsoo.
Taehun tertawa kecil mendengar hal itu. "Gak salah sih, tapi salah. Udah deh, jangan berantem dulu. Cepet selesain hukuman ini terus kita ke kantin, gue udah laper."
Hyunsoo menatap Kyungjun tajam sebelum kembali melanjutkan tugasnya. Tugasnya memang tak berat, tapi ia harus menunggu Taehun terlebih dahulu untuk menjalankannya.
"Lo bisa agak cepetan dikit gak sih bersihin debunya? Kan kalau gue sapu dulu, sama aja percuma," kata Hyunsoo.
"Sabar dong, Soo. Ini harus bener-bener bersih, biar gak kena mar-"
"Hun!" Kyungjun sengaja berteriak untuk membuat Taehun menghentikan ucapannya.
"Kenapa lo teriak-teriak?" tanya Taehun.
Kyungjun memberikan kode agar Taehun menoleh ke arah pintu. Taehun menyadari apa yang Kyungjun maksud, saat ia menoleh ada Junwook di sana.
"Biar gak kena apa, Hun?" tanya Junwook.
Taehun tersenyum. "Itu Pak, anu. Takut kena marah mama saya Pak, tapi saya baru inget kalau ini di sekolah bukan di rumah."
Junwook hanya menggeleng pelan mendengar alasan salah satu muridnya itu. "Habis ini istirahat, setelah istirahat kembali ke kelas," ucapnya sebelum melenggang pergi.
Taehun menghela nafasnya lega setelah memastikan Junwook sudah benar-benar pergi, sedangkan Kyungjun dan juga Hyunsoo tertawa karana alasan Taehun yang tidak jelas.
"Alesan macem apa itu, Hun?" tanya Hyunsoo.
"Soo, bayangin kalau gue gak manggil dia jadinya kaya gimana?"
"Udah pasti hukumannya bertambah," balas Hyunsoo.
"Terserah kalian deh." Taehun kembali dengan kegiatannya, ia harus menyelesaikan tugasnya itu dalam lima menit sebelum bel istirahat berbunyi.
Lebih dari lima menit mereka menyelesaikan hukumannya, sekarang ketiganya bergegas pergi ke kantin untuk mengisi kembali energi yang terkuras.
Di sana sudah ada keempat adik kelas mereka yang menunggu. Junhyeok, Hwi, Sungjun dan Haruto.
"Tumben kalian lama, biasanya paling duluan ada di kantin," ucap Junhyeok.
"Bau-baunya abis kena hukuman ini." Sungjun ikut bersuara.
"Kok lo bisa tahu sih, Jun?" tanya Hyunsoo yang kini duduk di sebelahnya.
Sungjun cukup terkejut mendengar hal itu, ia hanya menebaknya namun ternyata tebakannya sangat tepat. "Gue cuma nebak loh, Bang. Kok bisa kalian kena hukuman?"
"Gue lupa bawa buku, Tae tidur, Hyunsoo gak bawa buku sekaligus ngelamun di kelas, gurunya pak Junwook," jawab Kyungjun sebelum menyuapkan makanan pada mulutnya.
Mereka mengangguk mengerti, sejak dulu Junwook memang terkenal dengan tegasnya dan cukup ditakuti oleh para siswa.
"Oh iya, Kak. Nih." Junhyeok menyerahkan name tag yang ia temukan pagi tadi kepada pemiliknya, Kyungjun. "Maaf gue teledor, harusnya gue gak pegang ini biar kita tahu pelakunya."
Kyungjun mengangguk mengerti, ia merasa sedikit lega sekarang. "Gak papa, Jun. Seenggaknya gue udah gak ngerasa was-was lagi, gue yakin kedepannya kita bisa tahu siapa pelakunya."
"Kalian nemuin ini di mana?" tanya Taehun.
"Tadi pagi, pas Junhyeok piket, Bang. Dia nemuin ini di meja guru," jawab Hwi mewakili Junhyeok.
"Kemungkinan besar pelakunya pengisi sekolah ini, entah itu murid, guru ataupun staf," kata Sungjun.
"Susah amat, kata gue mah pelakunya si guru baru." Haruto yang sejak awal diam kini membuka suaranya. "Gue emang gak ada bukti apapun, tapi gue yakin pelakunya itu dia."
Kyungjun menggeleng pelan, ia rasa tidak mungkin guru baru itu pelakunya. "Buat apa dia fitnah gue? Kayanya gak mungkin deh, To."
"Jangan dulu bilang gak mungkin, Jun. Kita aja gak tahu bentukan dia kaya apa, kalau bener mirip lo kemungkinan gue juga bakal ngira itu dia," kata Taehun. "Oh iya, To. Gimana kelanjutan kasus tabrakan Jia?"
"Mobil yang jia tumpangi udah disabotase, itu semua udah direncanain. Tapi sampe sekarang pelakunya masih belum ketemu," jawab Haruto.
"Dari mana lo tahu ini?" tanya Hwi.
"Minsoo, dia yang ngurus kasus Jia."
Kira-kira dalangnya kali ini siapa ya?
![](https://img.wattpad.com/cover/362015498-288-k938430.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
After Big Secret 1990
Fiksi PenggemarBig Secret season2 Mereka hanya menang untuk masa lalu, bukan masa depan