Luella akhirnya kembali ke mansion setelah melewati semua kegilaan itu, Luella memulai tugasnya sebagai kepala keluarga sementara, ia mulai menyelesaikan beberapa masalah utama dukenom yang ternyata tidak seburuk yang ia kira, ia juga langsung memulai pembangunan rumah besar yang akan ia gunakan sebagai tempat tinggal para dwarf, ia juga merekrut beberapa penambang baru, melakukan kontrak kerahasiaan dengan semua pekerja dan penambang, Luella juga memberikan opsi untuk tinggal di rumah yang ia rencanakan untuk ia bangun sebagai asrama untuk para pekerja, dan untungnya banyak pekerja yang setuju untuk tinggal di asrama, meski mereka harus membayar makan, mereka tetap menyetujuinya karena biaya makan relatif lebih murah dari pada biaya makan di luar. Hal ini membuat reputasi Luella melejit, banyak orang yang ingin bekerja di bawah Luella karena semua kabar yang mengatakan bahwa Luella memperlakukan pekerjanya dengan sangat baik.
Selain mengurus urusannya di sini, Luella juga rutin bertukar surat dengan ayah dan ibunya, ibunya selalu menceritakan tentang perkembangan Emanuel, sementara ayahnya selalu mengabari soal perkembangan perang wilayah yang sedang terjadi. Meski Luella melakukan semua pekerjaannya dengan baik, selain itu, Lionel juga rutin bertukar surat dengan Luella, dalam setiap suratnya, Lionel selalu menyisipkan pesan dari Eleanor, membuat Luella sedikit senang karena hubungan kakak beradik itu akhirnya membaik secara perlahan.
Selama hampir satu bulan Luella tinggal di sini, Luella selalu menghindari pertemuan dengan bangsawan Northern, Luella selalu punya alasan untuk menghindari mereka, Luella bukannya tidak mau bertemu, ia hanya belum siap untuk menghadapi mereka semua, bagi Luella, menghadapi omelan Albert dan Francessa setiap hari lebih baik dari pada harus berhadapan dengan bangsawan-bangsawan itu.
Hanya dalam waktu satu bulan, Luella bisa menstabilkan kondisi tambangnya, seragam pesanan Luella juga selesai lebih cepat dari perkiraan, membuat anggota white phoenix sangat senang dengan kejutan kecil dari Luella itu. Luella juga berhasil menyelesaikan semua masalah mendesak yang ada di dukenom, dan dengan bantuan dari Tera, Luella berhasil menangkap semua bangsawan yang bekerja sama dengan Altair. Luella benar-benar mengguncang Northern dengan mencopot gelar lebih dari sepuluh keluarga bangsawan dan menangkap mereka.
Setelah satu bulan yang melelahkan itu, Luella akhirnya mendapat surat dari sang ayah yang mengatakan bahwa mereka sudah berhasil menang, pasukan Altair kalah, dan ayahnya akan segera kembali untuk merayakan kemenangan ini. Luella tentu saja langsung menyiapkan pesta kemenangan, ia juga menyebarkan kabarnya ke seluruh dukenom, membuat seluruh dukenom jadi ikut merayakan kemenangan ini. Tentu saja, karena ini adalah hal besar yang akan melibatkan bangsawan, Luella terpaksa menjadwalkan pertemuannya dengan para bangsawan Northern, dan hari yang di jadwalkan itu adalah hari ini, karena itulah, hari ini Luella sedikit lebih sibuk dari biasanya.
[plot tambahan, lionel mulai mencium pergerakan para rebelion, dan itu adalah waktu di mana Luella langsung kembali ke ibu kota karena cemas dan khawatir dengan keadaan Lionel]
“Nona, sudah selesai,” Margaret berucap setelah selesai merias Luella.
Margaret awalnya tidak ikut Luella, tapi setelah dua minggu, Ruby meminta Alkaid untuk mengirim Margaret ke Northern, tentu saja, Alkaid juga sering muncul begitu saja di mansion, merecoki Luella, lalu pergi tanpa pamitan.
Luella tersenyum melihat pantulannya di cermin, selain tingginya yang dibawah rata-rata, Luella terlihat seperti gadis remaja berusia lima belas tahun karena riasan yang Margaret gunakan, gaunnya yang tadinya dipenuhi pita, kini hanya dihiasi berlian-berlian kecil yang memantulkan cahaya, membuat sosok Luella terlihat lebih anggun.
“Margaret, kalau begini aku jadi terlihat seperti remaja lima belas tahun yang terlalu pendek,” ucap Luella sedikit bercanda.
Margaret tertawa. “Nona, Anda tetap cantik walaupun memang sedikit pendek.”
Luella tertawa, ia kemudian melambaikan tangannya pada Margaret, lalu keluar dari kamarnya, di belakangnya ada Francessa dan Deon yang mengikutinya, Deon menjadi escort Luella kali ini karena Luella memintanya secara khusus untuk hari penting ini, Luella mau menunjukkan kekuatannya di depan para bangsawan. Bahkan kali ini, Albert yang jarang mengikuti rapat bangsawan akan ikut rapat untuk menemani Luella.
Ketika Luella masuk ke ruang rapat, semua pandangan langsung terfokus padanya, tapi yang paling jelas di antara semua itu adalah fakta bahwa bangsawan menyisakan satu kursi di samping kursi kepala keluarga, seakan memberi tahu Luella untuk duduk di situ, tapi Luella tidak memperdulikannya, ia langsung duduk di kursi kepala keluarga, membuat beberapa bangsawan menatapnya dengan tatapan kesal dan tidak suka.
Luella menyilangkan kakinya, ia kemudian menumpu kepalanya dengan tangan, matanya menatap para bangsawan satu persatu. “Jadi, apa yang ingin kalian bicarakan? Aku sudah merencanakan pestanya dengan sempurna, apakah ada yang kurang dari pesta kemenangan ini?”
Marquis Respen, salah satu bangsawan tertua di ruang rapat ini mengangkat tangannya, meminta izin untuk bicara. Tindakan sang Marquis membuat seluruh bangsawan menatapnya dengan bingung, tindakan ini tentu menunjukkan bahwa sang Marquis mengakui Luella sebagai kepala keluarga yang perlu dihormati.
Luella tersenyum. “Katakan.”
“Nona, saya melihat sebulan ini Anda menghabiskan banyak biaya untuk tambang, pembangunan dua bangunan yang bahkan tidak diketahui apa fungsinya, dan juga merekrut banyak pekerja baru, apakah menurut Anda ini tidak berlebihan?”
“Aku menggunakan danaku sendiri, aku melakukan itu karena aku mau memberikan pengalaman kerja terbaik bagi pekerjaku, kalau mereka senang, maka pekerjaan mereka akan semakin bagus, itu menguntungkan bagiku, dan untuk mengawali bisnis, kita memang harus mengeluarkan dana lebih banyak, kan?”
Marquis tersenyum puas. “Begitu rupanya, kalau begitu saya tidak punya keluhan apa pun.”
“Meski Anda mengeluarkan uang sebanyak itu untuk bisnis, Anda membatasi budget untuk pesta, apakah ini artinya bisnis Anda lebih penting dari perayaan kemenangan Grand Duke?” Baron Haldavar menyambar perkataan Marquis Respen.
Luella berdecak pelan. “Francessa, berapa budget yang aku berikan untuk pesta ini?”
“Satu juta koin emas,” jawab Francessa sopan.
“Albert, apa menurutmu budgetnya kurang?” tanya Luella.
“Tidak, Nona.” Jawab Albert cepat.
Luella menatap Baron Haldavar dengan tatapan tajamnya. “Albert, apakah para bangsawan membantu membiayai pesta ini?”
“Tidak, Nona.”
Luella menurunkan tangannya, ia kemudian bersandar ke kursinya. “Kalau menurutmu budgetnya kurang, bukankah kau seharusnya membantu membiayainya?”
“Nona, bicaralah yang sopan pada orang yang lebih tua!” Baron Haldavar berseru kesal.
“Deon, apakah aku harus berbicara sopan pada Baron?” Luella kembali bertanya, kali ini kepada Deon.
“Tentu saja tidak, Nona, Anda hanya harus berbicara sopan pada keluarga kaisar, ratu dan Putra mahkota,” jawab Deon.
Luella tersenyum. “Kau dengar kan?”
Baron Haldavar berdecak. “Tidak bisa di percaya, grand Duke ternyata tidak mendidik putrinya dengan benar.”
Deon menarik pedangnya, menghunuskannya pada Baron Haldavar, ujung pedang Deon sudah berada di leher sang Baron, sentuhan lembut saja jelas akan membuat ujung pedang itu menggores leher sang Baron.
“Baron, hati-hati, ucapanmu itu bisa membuat kepalamu terlepas dari tempatnya,” ucap Luella sembari tersenyum tipis.
Luella menaikkan tangannya, saat itu juga Deon langsung menarik pedangnya kembali. “Kalau mau bicara, bicaralah dengan sopan, karena kata-kata kalian nanti akan menentukan apakah kepala kalian akan tetap pada tempatnya, atau aku harus meminta Deon untuk menebasnya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Saintess' Twisted Ending
FantasySebagai seorang saintess, Luella De Webster memiliki kewajiban yang tertumpu kepada dua pundaknya. Namun, apa jadinya kalau saintess yang seharusnya menjadi boneka kuil justru memilih untuk menyembunyikan identitasnya?