New Era [16]

208 10 2
                                    

Terkejut, adalah reaksi keluarga Luella saat mereka mendengar tentang teori boneka yang Luella punya, mereka juga terkejut mengetahui bahwa beberapa tubuh pemberontak kemungkinan sudah diambil alih oleh iblis, kabar ini bukanlah kabar menyenangkan, dan bagi mereka ini waktu yang sangat buruk untuk menerima kabar mengerikan ini.

“Aku penasaran dengan satu hal, kenapa iblis-iblis itu tidak melakukan pergerakan besar secara langsung saja? Kekuatan mereka besar, dan mereka tahu jelas kita sedang terpojok karena minimnya divine power, jadi ... kenapa mereka justru ikut merencanakan hal seperti ini? Bukankah ini artinya mereka membantu manusia?” tanya Lancelot.

“Mungkin saja, mereka berusaha untuk mengumpulkan pasukan mereka di sini, untuk nanti akhirnya menguasai kekaisaran?” Alkaid menjawab dengan nada kurang yakin.

Luella memegangi kepalanya yang kini terasa berat, semua informasi ini membuat ia tidak bisa berpikir jernih. “Aku lelah, aku akan kembali ke kamarku duluan,” ucap Luella.

Luella bangkit, ia berjalan keluar, dan sebelum ia menutup pintu, ia berbalik, menatap Alkaid. “Sir Alkaid, aku harap besok aku sudah mendengar kabar baik soal orang-orang yang memiliki divine power itu.”

Alkaid tersenyum. “Baiklah, sekarang kamu istirahat dulu saja.”

Luella mengangguk, ia kemudian keluar dan menutup pintu.

“Aku dapat laporan aneh kemarin,” ucap Miles mengawali.

“Ada apa?” tanya Alkaid.

“Monster-monster di perbatasan Dukenom bertingkah aneh, mereka lebih cerdas dari sebelumnya, mereka bahkan mulai menggunakan batang pohon sebagai senjata mereka.” Jelas Miles.

Alkaid menghela napas pelan. “Kita harus segera menyingkirkan iblis-iblis itu sebelum mereka membuat kekacauan yang lebih parah lagi.”

Lancelot mengangguk. “Selain itu, sepertinya kau harus mulai melatih penyihirmu lebih baik lagi, bantuan mereka mungkin akan sangat dibutuhkan di masa depan nanti.”

“Aku sudah melakukan itu sejak empat penyihirku dikalahkan oleh tiga penyihir hitam,” ucap Alkaid dengan nada kesalnya.

“Kalau begitu, kita juga harus meningkatkan latihan para ksatria,” Emanuel menjeda ucapannya. “Kalau Luella mendengar ini tadi, dia bisa pingsan karena terlalu pusing.”

Ruby tertawa hambar. “Aku pikir masa ini akan menjadi masa yang tenang, karena perang antar kerajaan sudah selesai, tapi siapa sangka hal seperti ini akan terjadi saat putriku bahkan belum memasuki usia dewasa?”

“Kalau tahu begini, aku akan mencari pangeran pertama lebih awal, aku bahkan tidak tahu kalau dia masih hidup,” sambung Miles.

“Semua ini bermula dari ayahku, sepertinya untuk mengakhiri semuanya, kita harus menurunkan ayahku dari kursi kaisar,” ucap Lionel.

Alkaid tertawa. “Kau sedang mengajak kita untuk memberontak?”

Lionel tersenyum. “Kata siapa? Aku hanya sedang mengajak kalian untuk menjadi pendukungku.”

“Kalau seperti ini, bukankah akan lebih baik jika kita membiarkan kelompok pangeran pertama membunuh kaisar, lalu kita bisa memerangi mereka dengan tuduhan pemberontakan, dan Lionel bisa naik tahta sebagai pahlawan,” ucap Emanuel.

“Itu memang ide yang bagus, tapi, kita harus memiliki kekuatan yang besar untuk melawan kelompok itu, di antara kita, hanya Luella yang memiliki divine power, kalau kita melakukan hal seperti ini dengan gegabah, nantinya, kita hanya bisa bersembunyi di balik Luella tanpa bisa melakukan apa pun,” ucap Miles.

“Kalau begitu, kita tetap akan mengamati pergerakan kelompok pangeran pertama, tapi, kita tidak perlu ikut campur dalam pergerakan mereka, kita hanya perlu membatasi pergerakan para iblis sedikit demi sedikit sembari membangun kekuatan kita sendiri, lalu, ketika pemberontakan itu benar-benar terjadi, kita tinggal membiarkan mereka menghabisi kaisar, lalu kita akan menghentikan mereka,” Lancelot mengutarakan ide briliannya.

Ruby tertawa. “Kalian benar-benar merencanakan pembunuhan kaisar di depan putra mahkota?”

Lionel mengangkat ibu jarinya. “Aku suka rencana ini.”

Alkaid menggeleng pelan. “Kaisar itu benar-benar menggali kuburannya sendiri dengan menjadikan Lionel sebagai putra mahkota.”

Lionel tertawa hambar. “Dia sudah mulai membuat fraksinya memprotes statusku dengan membicarakan semua yang buruk tentangku, terlebih fraksinya juga tidak suka dengan kekuatan yang dimiliki oleh Webster, jadi mengetahui Webster akan menjadi pendukung utamaku pasti membuat mereka sangat kesal.”

“Oh, dia masih mencoba menjadikan pangeran manja itu sebagai putra mahkota?” tanya Ruby tak percaya.

Lionel mengangguk.

“Wah ... sudah gila, dia mau menghancurkan kekaisaran sepertinya,” cibir Lancelot.

“Lionel, aku ingin menanyakan pertanyaan yang mungkin agak sensitif, kau mau menjawabnya?” tanya Miles tiba-tiba.

Lionel menatap Miles dengan serius. “Apa itu?”

“Lionel, kekaisaran saat ini memiliki enam orang putri dan delapan pangeran, dari empat belas orsang itu, hanya satu yang merupakan saudara seibumu, jadi, apa yang akan kau lakukan pada mereka? Belum lagi lima selir yang juga dimiliki oleh kaisar, apa yang akan kau lakukan pada mereka semua saat kau akhirnya menjadi kaisar nanti?” tanya Miles serius.

Lionel tampak terkejut, ayahnya selalu mengatakan, kalau dia tidak menjadi kaisar, maka keluarganya dan keluarga ibunya akan dibunuh, tapi, kalau dia menjadi kaisar, apa yang harus ia lakukan pada mereka semua? “Aku tidak tahu, ayah selalu mengancamku dengan keluarga ibuku, jadi aku tidak pernah mau menjadi orang seperti dia, tapi di sisi lain, aku tidak mau membiarkan Rue dan keluarganya tetap hidup setelah apa yang mereka lakukan pada aku dan adikku.”

“Apa yang selir lakukan pada putri Eleanor?” tanya Ruby.

“Pada pertemuan pertama Luella dan Eleanor, saat itu Eleanor hampir dibunuh, tapi karena Luella kebetulan ada di sana, ia bisa melindungi Eleanor, saat itu assasin yang menyerang mereka adalah suruhan selir kedua, dia juga beberapa kali mengirim assasin ke istanaku dan istana Eleanor,” jawab Lionel.

“Bagaimana dengan selir yang lainnya dan pengeran dan putri lainnya?” tanya Alkaid.

“Mereka hidup seperti orang mati, tapi itu justru membuat aku lebih khawatir lagi,” jawab Lionel seadanya.

“Aku dengar pangeran kedua bertunangan dengan salah satu putri bangsawan dari fraksimu, apakah dia diam-diam menunjukkan dukungannya padamu?” Emanuel ikut bertanya.

“Aku tidak tahu, meski dari semua pangeran, dia adalah yang paling sering berbincang denganku, tapi aku tetap tidak mengerti apa yang ia pikirkan karena ia selalu berbicara sopan denganku meski dia lebih tua, dia tidak pernah menunjukkan kebencian, tapi dia juga tidak pernah menunjukkan rasa suka, hanya ... setiap melihat dia, aku seperti melihat Deon yang sedangberbicara pada Grand Duke.” Jelas Lionel.

Ruby tersenyum. “Pikirkan ini nanti saja, kita bisa memikirkan semuanya sembari melihat gerak-gerik mereka, kalau perlu,kita bisa mengirim shadow untuk memata-matai setiap gerak-gerik pangeran dan putri.”

“Kalau begitu, kalian pasti kerepotan,” ucap Lionel merasa tidak enak.

Miles menghela napas pelan. “Yang mulia, kami sudah memutuskan untuk membantu Anda, jadi, kami akan membantu Anda dengan semaksimal mungkin, kami tidak akan membiarkan siapa pun mengancam posisi Anda, jadi Anda tidak perlu sungkan untuk mengutarakan kekhawatiran Anda dengan kami, kami pasti akan membantu Anda.”

Lionel tersenyum. “Kalau begitu, mohon bantuannya, Grand Duke.”

*

Hai hello my lovely readers.

Book 1 berakhir di sini, iyaps, petualangan Luella akan berlanjut ke buku kedua yang saat ini sedang dalam masa pembuatan, nah sembari menunggu buku kedua, kalian bisa mulai membaca versi revisi dari STE ini, yang akan mulai Stella publish hari ini.

Kenapa harus baca versi revisinya? Karena buku kedua nanti nyambungnya sama versi revisi ini, jadi kalau nggak mau bingung, baca dulu versi revisinya yaw, proses publishing versi revisi mungkin akan memakan waktu satu bulan sampai akhir juli, kalau juli selesai semuanya, agustus buku keduanya akan mulai publish.

Excited nggak nih? Di buku kedua akan didominasi dengan romansa antara Luella dan tunangannya, Lionel, jadi tolong di nantikan yaw. Love you guys.

Untuk menemukan versi revisinya bisa ke profil stella yaw, pasti langsung ketemu kalau udah Stella publish.

Biar nggak ketinggalan info tentang Luella dan Lionel, kalian bisa follow akun wp Stella ya, Stella juga bakal banyak share di ig juga [stellabloomix_] yuk di follow 😉

With love

Stella

The Saintess' Twisted EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang