New Era [1]

187 21 1
                                    

Saat Luella akhirnya sadar keesokan harinya, Luella menerima ceramah panjang dari keluarganya, Lionel bahkan menyempatkan diri untuk mengomelinya sebelum ia kembali ke ibu kota, setelah mereka semua selesai mengomel, bahkan setelah semua omelan it...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Luella akhirnya sadar keesokan harinya, Luella menerima ceramah panjang dari keluarganya, Lionel bahkan menyempatkan diri untuk mengomelinya sebelum ia kembali ke ibu kota, setelah mereka semua selesai mengomel, bahkan setelah semua omelan itu, Luella tidak mengerti apa yang membuat mereka semua mengomel. Karena hal ini, Luella dilarang bekerja selama satu minggu, meski begitu, ia tetap mendiskusikan soal perhiasannya dengan Miles dan Emanuel, karena ia tidak bisa tenang sebelum ia bisa mendiskusikannya.

Meski awalnya Miles meminta Luella untuk mengundur diskusinya, tapi dengan sedikit paksaan dari Luella, ia akhirnya setuju hanya untuk berdiskusi saja, dan setelah berdiskusi panjang, mereka memutuskan untuk membuat merchant baru yang akan memakai nama Rondel dan Webster, mereka bukan hanya mengincar untuk memonopoli perhiasan, tapi juga gaun dan juga karya seni, mereka berniat merekrut seniman-seniman berbakat untuk memulai karir mereka, Luella juga menyarankan beberapa alat sihir yang ia ambil dengan inspirasi dari peralatan-peralatan di dunia modern. Setelah melewati diskusi yang lebih panjang lagi, mereka akhirnya memutuskan untuk menamai merchant guild mereka dengan nama Snowgarde guild, dan meski awalnya Luella ingin menjadikan Emanuel sebagai kepala guild-nya, temannya itu menolak dengan keras, dan ayahnya juga menolak untuk menjadi kepala guild, pada akhirnya Luella lah yang menjadi kepala guildnya.

“Kalian, meski kalian tidak mau memberikan banyak pekerjaan padaku, pada akhirnya kalian malah memberikanku lebih banyak pekerjaan,” cibir Luella setelah diskusi mereka selesai.

“Papa sudah janji akan memberikan kamu satu asisten lagi, jadi jangan berpikir untuk melakukan semuanya sendirian, lagipula, papa hanya mau memberikan gelarnya saja padamu, untuk pekerjaannya, biar papa dan Emanuel yang mengerjakannya,” ucap Miles.

“Benar sekali, untuk pekerjaannya biar kami saja yang melakukannya, tapi, nama kepala guild yang akan ada di sertifikat itu namamu.” Sambung Emanuel.

“Kalian benar-benar harus melakukan pekerjaannya, sampai guildnya benar-benar stabil, kalian harus terus membantuku!” seru Luella tak santai.

Miles tertawa. “Bahkan sampai selamanya, kami akan terus membantumu.”

Luella menyandarkan tubuhnya, “Ah, rasanya lega sekali.”

“Luella, tolong beritahu papa, kenapa kamu menyelesaikan semuanya secepat ini? Apa yang membuat Luella khawatir?” tanya Miles.

Luella tersenyum canggung. “Tidak ada, aku hanya tidak suka melihat semua tumpukan dokumen menyebalkan itu, aku hanya ingin segera menyelesaikan semuanya, dan aku rasanya tidak tenang kalau semuanya belum selesai, karena aku sudah membaca semua dokumen itu, aku jadi ingin menyelesaikan semuanya.”

Miles tertawa. “Kamu benar-benar mirip kakekmu.”

Luella mengangkat kepalanya. “Kakek, berarti grand duke terdahulu?”

Miles mengangguk. “Ayah itu, meskipun beliau adalah grand duke, mejanya selalu bersih karena beliau selalu menyelesaikan semua pekerjaannya dengan cepat.”

The Saintess' Twisted EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang