Terkejut? Tentu saja, Miles, Ruby dan Lionel mungkin akan tertawa jika mereka tidak melihat betapa seriusnya wajah Alkaid.
“Tunggu dulu, kenapa dia tiba-tiba ingin memberikan dukungan kepada pangeran lain setelah menjadikan Lionel sebagai putra mahkota sejak hari kelahirannya?” Ruby bertanya bingung.
“Rue, ayah mau mendukung Rue, untuk menjadi putra mahkota?” Lionel menatap lurus ke depan.
“Ah, bagaimana kau tahu kalau itu pangeran Rue?” tanya Alkaid.
“Rue adalah putra kesayangan ayah, dia adalah putra dari selir kedua ayah, dia tidak memiliki kekuatan apa pun, tapi ayah sangat menyayanginya, karena ... wanita itu adalah satu-satunya wanita yang ayah cintai,” jawab Lionel.
Miles memijat kepalanya yang mendadak terasa berat. “Dia mau menjadikan pangeran yang bahkan tidak punya sihir, menjadi putra mahkota? Orang ini sepertinya berkeinginan kuat untuk menghancurkan kekaisaran!”
Ruby mengusap pundak suaminya lembut. “Lalu, kau menjawab apa?” tanya Ruby.
Alkaid mengangkat kedua tangannya. “Kau tidak ingat? Kami selalu netral, jadi tentu saja aku menolaknya,” jawab Alkaid luwes.
Lionel menunduk. “Jadi, selama ini untuk apa dia membuat aku duduk di posisi ini?” lirih Lionel.
Ruby memeluk Lionel, ia tidak bisa mengatakan apa pun karena takut perkataannya akan melukai Lionel lebih dalam lagi.
“Ayah mengancamku,” celetuk Lionel tiba-tiba.
Ruby melepaskan pelukannya. “Apa maksudnya itu, Yang mulia.”
Lionel menunduk. “Ayah mengancamku, dia bilang, kalau aku tidak berhasil mengamankan ‘kursiku’ keluarga ibu akan ‘dihilangkan’”
Miles memukul meja dengan kuat, membuat meja yang terbuat dari lapisan kaca tebal itu pecah seketika, dan tentu saja, tangannya menjadi terluka karena pecahan kaca itu. “Kaisar ... dia sudah melewati batas!”
Ruby menarik tangan Miles, ia menggunakan sihirnya untuk menyembuhkan tangan suaminya itu. “Apa yang harus kita lakukan?”
Miles menatap Lionel. “Yang mulia, apa yang Anda inginkan?”
Lionel mendongak, ia menatap Miles dengan berani. “Aku mau menjadi kaisar!”
Miles tersenyum. “Kalau begitu, Anda harus menjadi lebih kuat,” ucap Miles.
“Aku bisa menjadi pelatih sihirmu,” Alkaid menawarkan bantuannya.
Lionel menatap Alkaid terkejut. “Kalau begitu bukankah kamu justru menjadi pendukungku?”
“Itu lebih baik dari pada menjadi pendukung dari pangeran manja itu.” Alkaid berucap santai.
“Terima kasih,” ucap Lionel tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Saintess' Twisted Ending
FantezieSebagai seorang saintess, Luella De Webster memiliki kewajiban yang tertumpu kepada dua pundaknya. Namun, apa jadinya kalau saintess yang seharusnya menjadi boneka kuil justru memilih untuk menyembunyikan identitasnya?