New Era [12]

124 13 1
                                    

Kembalinya Luella ke ibu kota, sekaligus kabar bahwa Luella akan segera mengadakan pesta debutante menyebar dengan cepat, semua orang mulai membicarakan apakah ini adalah saat di mana Luella akan melakukan debutnya sebagai saintess atau Luella justru akan menepis semua rumor itu. Tentu saja, Luella memiliki rencana lain untuk statusnya sebagai Saintess, karena ia sendiri tidak tahu kenapa kuil belum memperlihatkan pergerakan setelah rumor ini tersebar.

Saat ini, Luella sedang duduk di gazebo bersama orang tua dan kakaknya, mereka sedang berbincang ringan tentang hal-hal yang berhubungan dengan persiapan pesta debutante Luella.

“Aku kemarin memberikan satu desain bajuku untuk Putri Eleanor, dia tampak sangat menyukainya,” ucap Luella.

“Bukankah kamu bilang kamu mau membuat tren baru?” tanya Ruby.

“Nah itu dia, aku bisa menggunakan status putri untuk membantuku, aku memberikan itu pada putri dengan syarat dia harus memberitahu semua yang menanyainya bahwa itu adalah desainku, aku yang membuatnya dan dia menjahitnya di Snowgolbe,” jawab Luella.

Lancelot bertepuk tangan. “Luella, kamu memang jenius!”

Luella tertawa. “Tapi aku tidak tahu apakah ini akan berhasil atau tidak, lagipula, semua desain ini belum pernah ada sebelumnya, aku sedikit takut mereka akan melihat kita dengan aneh.”

Miles mengusap rambut Luella lembut. “Luella, desain ini mungkin belum pernah ada sebelumnya, tapi ini sangat indah, Papa yang tidak terlalu tahu tentang gaun juga tahu kalau itu indah, pasti nona dan nyonya bangsawan juga akan menganggapnya seperti itu.”

“Bukan itu saja, desain yang kamu berikan juga dilengkapi dengan perhiasan-perhiasan yang sangat indah, baju itu membutuhkan banyak perhiasan yang jelas akan disukai oleh para bangsawan. Luella, Mama belum pernah melihat gaun dan perhiasan seperti ini sebelumnya, hiasan kepala, lalu hiasan pinggang, dan perhiasan tangannya, semuanya, mama belum pernah melihatnya, dan itu sangat-sangat indah, mama benar-benar tidak sabar untuk memakainya.” Ruby berucap semangat.

Lancelot tersenyum. “Luella, kalau ibu sampai semangat begitu, kamu tidak perlu khawatir, sudah jelas desainmu akan menjadi tren baru, karena ibu tidak akan bisa berhenti membicarakan ini dengan nyonya bangsawan lainnya.”

Ruby memukul Lancelot menggunakan kipasnya. “Lance, jangan ikut berkomentar!”

Luella tertawa pelan, ia membuat desain baju berdasarkan ingatannya tentang gaun-gaun yunani kuno yang beberapa kali ia lihat di kehidupan pertamanya, ia memiliki ide ini karena gaun dari yunani kuno memiliki banyak perhiasan yang belum pernah ia lihat di sini, ia berniat untuk mempopulerkan perhiasan-perhiasan indah itu di kekaisaran dan bahkan ia akan sangat senang jika kerajaan-kerajaan tetangga juga menjadi tertarik dengan gaunnya ini. Ia membuat gaun ini dengan harapan untuk menghapuskan tradisi korset yang sangat menyiksa bagi para wanita.

Luella berdehem pelan. “Aku membuat gaunku dalam warna putih, di debutante ini, aku akan mengumumkan secara resmi bahwa aku adalah saintess yang baru.”

Lancelot menyemburkan teh yang baru ia minum, sementara Miles dan Ruby terbatuk karena terkejut.

“Aku tahu kalian akan terkejut, tapi ini berlebihan,” cibir Luella.

“Luella, kalau kamu mau mengumumkan posisimu sebagai saintess, maka kamu harus pergi ke kuil, mama tidak mau itu terjadi,” sambar Ruby cepat.

Luella mengangguk. “Aku juga tidak mau itu terjadi, jadi, aku mau bertunangan.”

Sekali lagi, ucapan Luella sukses membuat keluarganya nyaris mendapatkan serangan jantung karena terkejut.

“Tunangan? Kenapa? Dengan siapa?” tanya Lancelot tak santai.

Luella tersenyum. “Aku berpikir untuk melakukan tunangan kontrak dengan orang yang punya kuasa untuk menghentikan kuil, jadi ... mungkin Lionel?”

Miles berdehem pelan. “Luella, coba tenang dulu, kenapa kamu tiba-tiba ingin mengumumkan statusmu sebagai saintess? Kita bisa menyembunyikan status itu selamanya kan?”

“Papa, aku perlu status ini untuk membersihkan kuil, aku harus mendapatkan kontrol penuh atas kuil, lalu, papa Lupa? Aku menggunakan holy sword untuk mengancam kaisar, aku sendiri bingung kenapa kuil masih tenang-tenang saja setelah semua ini, aku akan mengumumkan statusku sebagai saintess, lalu membongkar para pendeta yang menggunakan sihir hitam, aku juga harus mencari orang-orang dengan divine power, aku tidak bisa membiarkan divine power menghilang begitu saja,” jelas Luella.

“Lalu kenapa harus bertunangan?” tanya Lancelot.

“Keluarga kita tidak bisa menyatakan perang pada kuil, bagaimanapun juga nenek berasal dari kuil, lalu, jika kuil menggunakan haknya untuk mengambil saintess, kita tidak akan bisa melakukan apa pun, tapi kalau aku bertunangan dengan orang yang memiliki kuasa lebih besar dari kuil, maka, saat kuil mencoba mengambilku, tunanganku bisa menghentikannya. Walaupun aku sudah berteman dengan Lionel, status teman saja tidak bisa membuat Lionel mengeluarkan perintah untuk mengambilku dari kuil, karena hubungan kita sekedar teman, kalau kita tunangan, maka Lionel adalah orang yang paling berhak atas aku,” jawab Luella. “Aku belum membicarakan ini dengan Lionel sih, jadi aku tidak yakin apakah dia akan menerimanya atau tidak, tapi ini juga akan menguntungkan bagi posisi Lionel, dia bisa mendapatkan lebih banyak dukungan dengan statusnya sebagai tunangan saintess, jadi aku harap Lionel akan menerimanya.”

Ruby memegangi kepalanya yang mendadak terasa berat. Hah ... mana mungkin putra mahkota itu menolaknya, ini adalah kesempatan emas baginya yang sudah menyukaimu sejak lama. Putriku ini kenapa sangat tidak peka sih?

Miles menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri. “Luella, maksud dari kontrak itu tadi apa?” tanya Miles.

Luella berdehem. “Aku dan Lionel masih sama-sama muda, aku tidak mau membuat Lionel kehilangan kesempatannya untuk jatuh cinta pada nona lain, jadi, nanti jika dia tiba-tiba punya orang yang dia sukai, kita bisa membatalkan pertunangannya dengan baik-baik, aku juga tidak mau pertemanan kami terputus begitu saja.”

Miles menatap putrinya tanpa ekspresi. Luella, kamu benar-benar tidak tahu kalau putra mahkota menyukaimu? Dan juga, kalau dia berani jatuh cinta pada orang lain saat sedang bertunangan denganmu, aku pasti akan memenggal kepalanya! Miles menghela napas pelan. “Jadi, kalian hanya akan bertunangan sampai posisi kalian sama-sama aman?”

Luella mengangguk. “Aku juga tidak mau menjadi ratu tahu, terdengar melelahkan,” ucap Luella santai.

“Meskipun si putra mahkota itu menerimanya, kaisar pasti tidak akan membiarkan pertunangan ini terjadi dengan mudah,” celetuk Lancelot.

“Setelah apa yang terjadi di dukenom, aku pikir kaisar itu tidak akan berani melakukan apa pun terhadap hal ini,” balas Luella. “Sebenarnya, saat Eleanor tiba-tiba diizinkan untuk mengunjungiku sesering ini, aku jadi berpikir, mungkin saja Ratu mencoba menjodohkan kakak dengan Eleanor, jadi, sebelum ratu menunjukkan keinginannya secara gamblang, aku akan menyambar kesempatannya dengan mengatakan bahwa aku jatuh cinta pada Lionel dan memaksa papa untuk melamar putra mahkota untukku.”

Ruby menarik napas dalam-dalam. “Luella, apakah kamu benar-benar jatuh cinta pada putra mahkota?”

Luella melirik sang ibu aneh. “Omong kosong macam apa itu? Aku menganggap Lionel seperti adikku sendiri.”

Miles melongo. Tapi Lionel lebih tua dua tahun darimu! “Tidak ada orang yang bertunangan dengan adiknya sendiri.”

Luella tertawa. “Kita bukan kakak adik kandung, jadi tidak masalah. Lagian, dengan pesta debutanteku ini, pasti akan banyak surat lamaran yang akan berdatangan, aku tidak mau hal itu terjadi, jadi Lionel juga berperan sebagai pelindung bagiku dari laki-laki bangsawan manja yang menyebalkan itu.”

Lancelot tertawa hambar. Aku sudah bisa mendengar suara sorakan senang Lionel dan suara tangisan Emanuel dari sini meskipun ini belum terjadi.

Miles menghembuskan napas lelah. “Baiklah, sebelum itu semua, mari kita diskusikan ini dengan putra mahkota saat dia datang nanti.”

Luella tersenyum senang. “Papa, papa yang terbaik!”

The Saintess' Twisted EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang