New Era [2]

146 16 1
                                    

Setelah kepergian Francessa, Ruby, Lancelot dan Louis duduk di seberang Miles, mereka menatap Miles dengan tatapan bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kepergian Francessa, Ruby, Lancelot dan Louis duduk di seberang Miles, mereka menatap Miles dengan tatapan bingung.

“Ada apa ini?” tanya Ruby.

Luella kembali duduk, ia kemudian mengambil surat dari Lionel dan melambaikan surat itu. “Lionel mengirim surat, dia bilang, mata-matanya menemukan pergerakan mencurigakan dari beberapa bangsawan dan ketika ia menyelidikinya, ia bilang, kemungkinan itu adalah kelompok pemberontak.” Jelas Luella, ia kemudian membakar surat dari Lionel, tak mau ada orang lain yang membacanya.

“Pemberontak? Tapi kenapa? Aku pikir reputasi Lionel sudah sangat bagus di ibu kota,” Lancelot bertanya bingung.

“Kakak, apakah mungkin ini perbuatan pangeran pertama?” celetuk Louis tiba-tiba.

“Pangeran pertama? Maksudnya kakak Lionel?” tanya Luella.

“Bukan kakak Lionel, tapi kakak Kaisar, pangeran pertama yang seharusnya menjadi putra mahkota,” jawab Louis.

“Entahlah, kita bahkan tidak tahu apakah dia masih hidup atau sudah mati,” ucap Miles.

“Dia masih hidup, dan ya, ini adalah rencana pemberontakan yang dipimpin oleh pangeran pertama.”

Luella menoleh, ia tersenyum melihat Alkaid yang sudah datang bersama Lionel. Luella berdiri, ia langsung memeluk Lionel. “Syukurlah kau baik-baik saja.”

Lionel tersenyum, ia balas memeluk Luella. “Aku baik-baik saja.”

Luella melepaskan pelukannya, mereka kemudian duduk, kembali memulai diskusi mereka.

“Jadi, dia benar-benar masih hidup?” tanya Miles.

Alkaid mengangguk. “Kau ingat kan, dua bulan ya ng lalu, aku bilang aku sedang menyelidiki sesuatu, saat itu, aku sudah mulai menyadari tingkah aneh beberapa bangsawan, juga aku merasakan sisa-sisa sihir hitam, jadi aku mulai menyeledikinya, dan baru dua hari yang lalu, aku akhirnya melihat pemimpin kelompok itu, pangeran pertama.”

Lionel mengerutkan keningnya. “Jadi, pamanku masih hidup?”

“Begitulah, bagaimanapun juga, dia lah yang seharusnya menjadi kaisar,” ucap Alkaid.

Luella berdecak. “Aku kesal karena aku jadi merasa kasihan pada pangeran pertama.”

“Dulu ayahlah yang menjadi guru berpedang pangeran pertama, jadi sudah jelas ilmu berpedangnya sangat hebat, tapi soal sihir, pangeran pertama tidak terlalu mahir, malam saat kaisar membunuh seluruh anggota kerajaan, pengeran pertama sedang berada di medan perang, saat itulah kaisar kemudian memberikan perintah untuk menghabisi pangeran pertama, singkatnya, pangeran pertama dikhianati oleh pasukannya sendiri,” Louis memberikan penjelasan singkat tentang pangeran pertama.

Luella menunduk. Ah, sial, aku jadi tidak bisa menyalahkannya kalau begini, si kaisar gila itu, kenapa dia terobsesi sekali dengan tahta sih, merepotkan! Batin Luella kesal.

The Saintess' Twisted EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang