Luella menatap Lionel sejenak, kemudian menggeleng. “Tidak ada yang tahu kecuali keluargaku.”
“Bahkan Deon tidak tahu?”
Luella menggeleng.
“Bagaimana dengan sir Alkaid?”
“Ah, aku belum bertemu dengan sir Alkaid sejak dua minggu setelah pemakaman paman, sepertinya dia sedang mengurus sesuatu.”
Lionel mengangguk paham. “Jadi, bahkan bawahanmu akan menganggap ini sebagai hubungan nyata?”
Luella mengangguk.
Aha, pantas saja tadi Elaine bilang Luella akhirnya menerimaku, dia pikir hubungan ini serius rupanya. Batin Lionel akhirnya memahami arti ucapan Elaine. Lionel berdehem pelan. “Ngomong-ngomong, aku dengar kau tadi pergi bersama Francessa juga, tapi kenapa aku tidak melihat penyihir itu bersamamu tadi?”
“Tera memanggilnya tadi, katanya dia butuh sedikit bantuan untuk eksperimen barunya.”
Lionel tertawa pelan. “Sepertinya penyihirmu yang satu itu tidak pernah kehabisan ide eksperimen ya?”
Luella menatap Lionel horor. “Itu bukan sesuatu yang bisa ditertawakan, terkadang dia terlihat sangat menyeramkan kalau sedang bereksperimen begini.”
Lionel kembali tertawa. “Bahkan aku merasa sedikit merinding setiap kali aku mendengar tawanya yang mengerikan itu.”
“Aku heran, kenapa semua penyihir menara aneh sih? Sebenarnya apa yang sir Alkaid ajarkan kepada mereka?”
“Oh Luella, di sini kau rupanya!”
Luella nyaris terjatuh jika saja Lionel tidak langsung menarik tangannya yang terlepas dari kendali kudanya, kemunculan tiba-tiba Alkaid berhasil membuat Luella benar-benar nyaris terkena serangan jantung, bahkan Lionel juga sangat terkejut dengan kemunculan penyihir gila itu di depan mereka.
“Astaga, Sir Alkaid, kau bisa terluka kalau kami tidak sedang berhenti tadi!” seru Luella tak santai.
Alkaid mendekat, ia kemudian menurunkan Luella dari kudanya, membuat Luella kebingungan.
Alkaid meremas bahu Luella. “Luella, aku dengar kau bertunangan dengan putra mahkota gila ini, apa itu benar?”
Luella berkedip beberapa kali. “Sir Alkaid dengar kabar itu dari mana?”
“Aku tidak sengaja melihat surat lamaran di meja Miles tadi!” seru Alkaid tak santai.
Luella menghela napas pelan, sementara itu Lionel langsung melompat turun dari kudanya, mencoba menarik Luella menjauh dari Alkaid, sayangnya, Lionel bahkan tidak bisa melepaskan tangan Alkaid dari bahu Luella.
“Sir Alkaid, kami hanya melakukan tunangan kontrak,” bisik Luella.
Alkaid membutuhkan waktu beberapa detik untuk mencerna ucapan Luella, setelah berhasil mencerna ucapan muridnya itu, ia langsung melepaskan tangannya dari bahu Luella. “Begitu rupanya, hanya kontrak ya, syukurlah, aku pikir kau dipaksa atau diancam agar mau bertunangan dengan bocah ingusan ini.”
Luella meletakkan telunjuknya di depan mulutnya. “Ini adalah rahasia, aku akan menjelaskan sejelas-jelasnya nanti di ruanganku, jadi, sir Alkaid juga harus menjelaskan alasan menghilangnya sir Alkaid sebulan ini.”
Alkaid tertawa. “Baiklah, baiklah, haruskah kita kembali sekarang?”
Luella mengangguk. “Ayo kita kembali, ke rumah.”
*
Di sinilah Luella sekarang, ia duduk bersebelahan dengan Lionel, dengan Alkaid dan Emanuel yang duduk di seberang mereka, Luella baru selesai menjelaskan semua tentang pertunangannya pada mereka, dan tentu saja, Emanuel terkejut, ia datang untuk membicarakan bisnis, siapa sangka ia akan mendapatkan kabar mengejutkan ini di sini.
Emanuel menatap Lionel yang kini sedang tersenyum, merasa menang, membuatnya benar-benar ingin memukul wajah temannya itu sekarang juga. Ini adalah pertama kalinya ia ingin menangis karena keputusan yang Luella buat, Emanuel menahan dirinya agar tidak menangis dan membongkar perasaannya di tempat ini, ia tidak mau pertemanannya dengan Luella hancur karena perasaannya.
“Luella, kenapa kau memilih Lionel?” tanya Emanuel dengan suara seraknya.
“Seperti yang aku katakan tadi, aku perlu orang dengan kedudukan tinggi untuk melindungiku dari kuil, Lionel sangat cocok untuk peran itu,” jawab Luella.
Emanuel mengangguk paham. “Begitu rupanya.” Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku merasa iri pada posisi Lionel.
Luella menyadari ekspresi gelap Emanuel, ia tersenyum. “Emanuel, tenang saja, aku tidak akan membiarkan pertemanan kita berakhir di sini, kita bisa tetap berteman, tapi, mungkin kita harus menjaga jarak normal di tempat umum.”
Emanuel tertawa hambar. “Tentu saja, kita harus melakukan itu kan?”
Luella bangkit, ia duduk di samping Emanuel. “Emanuel, aku tahu kita ini sepupu, tapi orang-orang diluar akan mengenalmu sebagai Viscount Rondel, dan aku akan di kenal sebagai nona Webster, jadi akan sulit untuk melakukan apa pun tanpa menimbulkan rumor aneh nantinya.”
Emanuel tertawa pelan. Sepupu ya, kau takut aku sedih karena tidak bisa lagi berdekatan dengan sepupuku? Yang benar saja, memangnya sejak kapan aku menganggapmu sebagai sepupu?
“Luella, karena kamu akan bertunangan dengan putra mahkota, maka akan sulit bagimu untuk tetap dikenal sebagai nona Wesbter, kamu pasti akan dikenal sebagai putri mahkota,” ucap Alkaid.
Luella tertegun. “Oh, benar juga.”
“Tapi, kenapa kamu tidak langsung menghancurkan kuil saja? Kenapa kamu perlu mengambil jalan yang sulit begini?” tanya Alkaid.
Luella menunduk. “Kuil itu adalah tempat yang disukai oleh saintess-saintess terdahulu, kuil itu juga tempat nenekku pernah bekerja, kuil itu memiliki sejarah kebaikan yang panjang, aku tidak bisa menghancurkannya, aku mau tetap mempertahankan kuil yang sama dan ingin mengembalikan reputasi baik kuil, karena itu, aku harus menggunakan statusku untuk melakukan hal itu.”
Alkaid tersenyum. “Saintess terdahulu pasti sangat berterima kasih padamu atas hal ini.”
Luella tertawa pelan. “Sebenarnya aku juga melakukan ini untuk diriku sendiri, kalau reputasi kuil seburuk itu dan aku memilih mengikuti kuil begitu saja, maka reputasiku juga bisa jatuh, karena itu, aku akan menyelamatkan kuil untuk menelamatkan reputasiku juga.”
“Jadi, apa kamu akan mengumumkan pertunanganmu di pesta debutantemu?” tanya Emanuel.
Luella menggeleng. “Tentu saja tidak, aku kan sudah janji untuk berdansa denganmu, aku tidak bisa melakukan itu sebagai tunangan putra mahkota kan?”
“Oh, jadi kau akan menundanya satu minggu?” tanya Alkaid.
“Sejujurnya Papa akan mengirimkan surat lamarannya sebelum pesta debutanteku, lalu pengumumannya akan terjadi saat pesta pertunangan kita nanti, satu minggu setelah pesta peresmian gelar Emanuel.” Jawab Luella.
“Bagaimana kalau kuil memintamu dalam waktu dua minggu itu?” tanya Emanuel.
“Aku sakit,” jawab Luella cepat.
Emanuel dan Alkaid melongo. “Wah, kau sangat ... cerdas.”
“Kalau perlu aku akan memaksa saintess untuk memanggilku, jadi aku benar-benar tidak sadarkan diri.” Ucap Luella.
“Dan bagaimana kau akan melakukan itu?” tanya Alkaid.
“Aku akan memanggil nama saintess Gania seratus kali sebelum tidur agar dia merasa terganggu dan memarahiku nanti,” jawab Luella percaya diri.
Alkaid tertawa keras. “Luella, kau benar-benar sesuatu.”
Emanuel dan Lionel tersenyum melihat interaksi keduanya, meski Emanuel masih tidak tahu harus melakukan apa atas kabar pertunangan mendadak ini, tapi ia sedikit bersyukur karena orang yang Luella pilih adalah Lionel, bukan pangeran lain, setidaknya dia tahu bahwa Lionel tidak akan menyakitinya, ia tahu benar Lionel pasti akan melindungi Luella dengan nyawanya, jadi ia sedikit lega.
Emanuel menutup matanya sejenak. Luella, haruskah aku menyerah dengan perasaanku?
Luella tersenyum bangga. “Nah, sekarang, sir Alkaid, bisa beri tahu aku, kemana sir Alkaid menghilang sebulan ini?”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Saintess' Twisted Ending
FantasySebagai seorang saintess, Luella De Webster memiliki kewajiban yang tertumpu kepada dua pundaknya. Namun, apa jadinya kalau saintess yang seharusnya menjadi boneka kuil justru memilih untuk menyembunyikan identitasnya?