Bab 11

478 31 8
                                    

Oke, Ruka akhirnya tumbang. Dia benar-benar lupa kalau punya penyakit yang udah lama 'tertidur' di dalam tubuhnya. Kini si sipit tidak lagi tidur di depan gerbang rumah keluarga pharita, tapi di rumah sakit. Dijagain sama keluarganya juga.

"Gimana enggak sakit, sebulan kamu tidur di luar!! Bodoh banget sih. Kan bisa pulang dulu"

Ayah Ruka ngomel-ngomel sama anaknya yang lagi pura-pura tidur. Tubuhnya dipasangin selang infus dan di hidungnya ada selang oksigen. Sebelum dibawa ke rumah sakit, kata dokter, Ruka hypervanillating.

"Bodoh kok dipelihara, ayah pikir kamu udah punya keluarga itu.. udah bisa mikir pakai logika, ternyata..."

"Ayah, udah. Kasihan Ruru"

"Manjain aja tuh anak kamu. Lihat, salah dia juga kan sampai dirawat disini"

Ruka akhirnya membuka mata. Susah buat dia memasuki alam mimpi kalau ayahnya ngomel terus.

"Ya aku kan mau tunjukin ke Rita kalau aku sayang banget sama dia ayah. Buktinya, rita mau kok antarin makanan sama nyuapin kalau aku minta"

"Berapa kali emangnya? Kan enggak tiap hari kan!!"

"Um... Eng-Enggak sih"

"Ya tuhan....." Ayah Ruka mengusap kasar wajahnya. Beneran deh, dia enggak habis pikir ngeliat anaknya, kayak kena guna-guna. Mau banget ngelakuin hal bodoh kayak gitu padahal status mereka itu masih pacar.

Ingat ya, pacar! Bukan juga tunangan. Gimana mau tunangan, mau beli cincin pakai apa, Ruka kan enggak kerja. Duit darimana coba...

"Nak, gini deh ya. Setelah pulih.. kamu balik aja ke rumah. Bantuin ibu sama ayah. Ya? Nanti disana, cari aja deh pengganti pharita"

"ENGGAK!!" teriak Ruka langsung. "Titik pemberhentian terakhir aku itu cuma pharita. Aku enggak mau nambah-nambah mantan lagi"

"Halah, banyak omong kamu!" Ucap ayah Ruka enggak percaya. Wajar sih, karena selama dia membesarkan Ruka, tiap kali di jalan, selalu ada yang nyapa dia dan ngakunya sebagai mantannya Ruka.

"Itu Bona buktinya. Malahan, aku sama rita rencananya mau nambah lagi"

"Kayak gini mau nambah lagi? Sama Dasha aja kegoda kamu. Dasar Sipit!"

🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥

"Aduh sakit!!" Teriak Ruka waktu disuntikkan vitamin sama perawat rumah sakit.

Si perawat cengengesan karena Ruka ngaduh kayak anak kecil. Lucu.. gemes.. pengen dicubit, tapi sebelum disuntik.. Ruka dengan bangganya bilang kalau dia udah punya istri dan satu anak.

Si perawat keluar, bawa kertas-kertas sama suntikan yang udah kosong. Tinggal Ruka yang mau balik tidur lagi. Karena cuma itu yang bisa dia lakuin dengan kondisi seperti ini. Ayah sama ibunya keluar, katanya sih cari makan dulu.

Satu domba...

Dua domba...

Tiga domba...

"Permisi..."

Ruka ngeliat kearah pintu. Ada perawat lain yang masuk ke kamarnya. Yang ini nutupin wajahnya pakai masker. Tapi ya... Percuma sih... Soalnya, Ruka udah tau... Siapa yang lagi nyamar jadi perawat ini.

"Rita?"

Si perawat berhenti. Diam gitu aja. Terus dia nurunin masker yang menutupi wajahnya.

"lii-iiiiih! Kok tau sih?!" Pharita berdecak sebal.

"Ya tau lah. Aku itu udah hafal sama suara kamu, apalagi sama bentuk tubuh kamu"

Mesumnya enggak hilang-hilang, itu yang terlintas di pikiran pharita.

Family Kukang (BxG)(Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang