Bab 58

263 41 12
                                    

Cuaca semakin dingin. Minji menarik ke atas syal miliknya dan berusaha menutup sebagian wajahnya. Pria bertubuh kurus ini baru saja kembali dari rumah Sakura. Sekedar meluangkan waktu karena Sakura sebentar lagi akan pergi ke kampung halamannya untuk merayakan natal.

Angin yang bertiup membuat tubuhnya kedinginan. Minji berhenti sejenak, mengusap lengannya yang meski tertutup mantel tetap bisa merasakan hawa dingin.

Entah kenapa tangannya malah mengambil ponsel yang dari tadi ribut mengeluarkan suara notifikasi.

Sakura
Coba kamu cek akun Danielle

Penasaran, minji langsung melesat ke 'tempat' tujuan.

Miku ketawa. Merasa kasihan ke Danielle karena natal enggak bisa bareng pacar barunya. Padahal dulu, Danielle selalu rayain natal bareng minji walau pun minji malamnya selalu jadi hak milik keluarganya, setidaknya di hari H, minji ada untuk menemani Danielle.

Tangan minji gerak cepat membuka chat dan mengirim pesan ke Danielle. Sekedar sindiran lalu minji melanjutkan perjalanannya menuju rumah.

_
_
_

"Aku pulang"

"Selamat datang"

"Tante Rora??"

Sambut Rora karena kebetulan lagi di rak sepatu, lepasin sepatunya chiqi.

"Yo!" Sapa chiqi ke minji.

"Habis dari mana?" tanya Rora.

"Dari rumah teman, tante"

"Oooh. Di luar dingin banget ya? Hidung kamu sampai merah gitu"

"Lumayan"

"Tuh, tante bawain ginger drink hangat"

"Iya ya? Makasih tante"

Minji bingung, kenapa Rora dan chiqi bisa ada di sini. Minji juga enggak tau kalau sebelumnya ada perjanjian kalau mereka mau datang ke rumah.

Minji melipir ke dapur, ada Asa, lagi haha-hihi bareng ruka. Pharita lagi motong kue tart yang dibawa dan dibikin spesial oleh Rora. Karena minji enggak menemukan titik terang di balik kejadian rumahnya yang mendadak rame, dia dekatin pharita, nempel banget sampai pharita susah gerak.

"Kamu ngapain nempel ke mama? Awas dulu. Pisaunya tajam nih"

"Kok keluarganya Om Asa ke sini ma? Ada acara apa?"

"Ooh. Enggak tau tuh. Tadi sore waktu kamu ke rumah Sakura, ahyeon telponan sama chiqi pakai ponsel papa. Lamaaa banget. Setelah itu, ahyeon tiba-tiba bilang kalau canny dan keluarganya mau ke sini. Sekalian juga kan, kita mau ke gereja. Mungkin ini semua ide dari adek kamu. Tau sendiri kan, teman dekatnya cuma canny sama Garam"

"Hoooh..."

"Kamu siap-siap dulu sana. Tadi ahyeon rewel karena maunya mandi sama kamu"

"Ahaha. Iya iya, tapi ahyeon udah mandi kan ma?"

"Udah. Dipaksa sama papa. Hmh, kamu enggak lihat sih tadi papa dipukulin terus sama ahyeon"

"Kenapa enggak sama kak bona aja?"

"Kamu tau sendiri ahyeon itu gimana"

"Iya sih. Aku colek dikit ya"

jari telunjuk minji menyentuh sedikit krim dari kue yang ada di depan pharita. Pharita langsung pukul punggung tangan anaknya itu.

"PLAKKK"

"Heh! Tangan enggak tau bekas apa, cuci tangan dulu! Terus mandi, tukar baju, baru kamu makan kue-"

Family Kukang (BxG)(Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang