Bab 47

216 21 6
                                    

"aaaaaaah...... aaaaaaa..... ehem!

"Kamu ngapain sih? Berisik tau"

Minji menatap gadis yang berlabel 'pacar'nya itu, Danielle dari cermin yang ada di depan hadapannya.

"Suara aku, ehem! Kayaknya aku mau flu. Ehem! Aaaaaaa..."

Minji dari tadi gitu terus setelah puas 'adu mulut' dengan Danielle. 20 menit yang lalu, minji datang ke rumah pacarnya karena mau antarin oleh-oleh. Bisikan dan hasrat yang menggoda,

minji pun diseret masuk ke dalam rumah lalu ke kamar Danielle, dan terjadilah hal yang selama ini tertahan karena anak kedua dari keluarga Kukang ini pergi liburan ke Swiss.

Setelah mengulang beberapa kali, minji ngerasa aneh sama tenggorokannya. Berasa kering terus gatel gitu. Makanya, dia jadi dadakan olah vocal gini.

Danielle turun dari kasurnya yang udah berantakan dan menyusul minji yang masih berdiri di depan cermin. Karena tinggi tubuh mereka hampir sama, Danielle leluasa menopang dagu di bahunya minji.

"Sayang. Katanya.. kenaikan kelas, kita dipisah loh"

"Hah? Serius?!"

"Hm-mm. Kata kakak kelas sih"

"Siapa?"

"Jihyo, kamu kenal?"

"Jih...yo... Oh, jablay sekolah itu ya?"

"Ahaha.. iya. Tapi sebenarnya dia baik loh yang. Aku kan mau masuk kelas kaligrafi tuh, nah.. dia ketuanya. Dia sabaar banget, mau ngajarin aku dari dasar"

Minji mengendus bau bau api cemburu yang tersulut dari dalam hatinya sendiri. Tumbenan aja Danielle mau muji orang lain. Biasanya juga enggak. Minji yang resmi jadi pacarnya aja cuma sekali dua kali dipuji.

"Ooh"

Danielle sih peka kalau minji itu lagi cemburu, aneh banget emang massa ama jihyo yg notabene nya cewek bukan cowok dia cemburu, ya soalnya dia takut jihyo nyimpang kek emaknya juga.

Tangannya langsung melingkar di pinggang minji, mengusap perlahan dan membuat sekitaran pusar minji terasa geli.

"Sayaaang.."

"Kenapa? Turn on?" Wajah Danielle mendekat ke telinga milik minji.

Ia kecup pada bagian daun telinga, Danielle menghela nafas dan membuat minji semakin merinding. "Aku udah siap kok...." Bisik Danielle dan minji otomatis mutar ke arah belakang dan menangkup wajah Danielle.

"Sssst.. udah berapa kali aku bilang,
jangan sekarang. Enggak bisa. Belum boleh. Kamu tunggu aja sampai SMA.. atau nanti kuliah, ya? Kita udah sepakat soal ini sayang"

"Hmh. Aku bercanda kok. Cuma ngetes kamu aja"

"Eeeeh?? T-Tapi.. k-kamu jangan ingkar ya"

"Ya enggak lah sayang. Kan dua tahun lagi, kita SMA"

"Ehehe. Iya ya"

"Setelah itu.. kita bisa nyoba kan?"

"Ng.. i-iya.. hehe.. iya"

Danielle menarik tubuh minji dan
memeluknya erat. Sangat erat!

"Awas ya kalau kamu dekat-dekat ke cewek lain, atau kamu godain dia. Kamu itu harus ingat punyanya siapa"

Miku lantas mencubit kedua pipi Danielle,

"Punyanya kamu lah Danielle! Pakai nanya lagi. Kalau perlu, masuk sekolah, aku tulis di jidat 'milik Danielle cantik' gitu"

"Hmh, bodoh.."

Kedua insan ini pun berciuman. Saling mengecap rasa dari bibir masing-masing dan minji bisa merasakan manisnya coklat dari mulut Danielle. Iya, karena sebelumnya Danielle lagi ngemil coklat yang dibawain minji.

Family Kukang (BxG)(Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang