Bab 12

489 30 2
                                    

Seminggu penuh Ruka dirawat di rumah sakit. Hingga tiba saatnya dia diperbolehkan pulang. Tapi bukan pulang ke rumahnya ya, ke rumah orang tuanya. Alasannya karena si ayah mau Ruka sembuh betul. Jadi si sipit terpisah cukup jauh dari pharita dan Bona.

Ruka juga enggak dibolehin komunikasi via ponsel karena ponselnya ditahan sama si ayah. Kalau yang ini, enggak tau alasannya apa.

Ruka udah sehat walafi'at. Udah jogging kayak biasa. Udah gatel ke cewek kayak biasa, tapi di hatinya ada perasaan rindu yang sangat besar ke kedua anggota keluarganya ,yang nan jauh disana. Saat Ruka hendak pulang, dia melewati kotak telpon umum. Ruka masuk gitu aja dan coba menelpon ke ponselnya pharita.

Tuuut...

Tuuut...

"Maaf, nomer yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan-" itu pesan yang ruka dapat setelah 3x mencoba untuk menelpon ponsel-nya pharita. Enggak mau menyerah gitu aja, ruka nelpon ke ponsel ayahnya pharita kali ini.

Tuuuut...

Tuuuut...

"Halo?"

"Ayah! Ini aku" ucap ruka.

"S-Siapa?" Tanya ayah pharita dengan suara gemetar karena merasa enggak kenal sama suara yang menelponnya.

"Calon menantu ayah"

"Ouh! Ruka! Sehat nak? Kapan kamu ke kesini? Bona sampai demam karena nungguin kamu. Kamu kok enggak bisa dihubungi, kenapa? Berantem lagi sama rita?"

"Bukan yah. Panjang ceritanya. Mungkin lusa aku udah  ke sana"

"Oh gitu. Oke, nanti ayah bilang ke rita sama bona, ya"

"Jangan. Suruh aja mereka balik ke rumah. Rencananya, aku mau kasih kejutan. Bisa kan yah?"

"Hmm. Oke. Tapi kalau nanti pharita nanyain, gimana?"

Ruka lupa kalau ayahnya pharita ini agak-agak 'banyak tanya', sama kayak anaknya.

"Pokoknya suruh aja mereka balik ke rumah. Salam sama bona, rajin minum obatnya. Jangan minum es dulu. Banyakin makan jeruk"

"Salam buat bona aja, pharita enggak?"

"Kalau itu, aku sampaiin dalam hati aja. Udah ya yah. Koinnya mau habis"

"Oooh, jadi kamu nelpon pakai telpon umum"

Ayah kira-" Tut tut tut tut tut tut... Waktunya habis.

"Haaah... Untung calon bapak mertua...."

🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥

"KAMU HARUS TINGGAL DI SINI!!"

"Kok gitu? Ayah bilang, sampai aku sehat doang"

"JANGAN BANYAK TANYA! Kamu bikin malu keluarga aja Ruka! Mau-maunya tidur di depan gerbang rumah orang sampai sakit begitu"

"Loh, malu kenapa coba? Aku kan tidur doang karena nungguin pharita. Aku bukannya telanjang terus joget-joget-"

"NGEBANTAH KAMU YA!!"

"Ayah udaaaah" ibu ruka berusaha menyudahi suasana yang memanas.

'Sedikit' perdebatan terjadi setelah ayahnya ruka yang habis pulang kerja melihat anaknya lagi packing . Dan perdebatan makin memanas karena, larangan ayah Ruka disambut penolakan dari ruka langsung.

"Enggak ada alasan. Pokoknya kamu harus tinggal di sini. Semua barang kamu yang tinggal di sana bakal dijemput besok. Heran.. dikasih makan apa kamu sama anaknya keluarga itu , sampai nurut kayak hewan peliharaan gini"

Family Kukang (BxG)(Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang