"Yeon... Ahyeon... Yeon bangun"
"Ahyeon banguuun"
"Hmmmmmm...." Ahyeon berusaha membuka kedua matanya. Terpaksa bangun adalah satu hal yang sulit dia lakukan.
Ahyeon melihat ke sekitar. Gelap!!
Anak bungsu keluarga Kukang ini pun auto panik, "nnnnnngggggggg....."
"Eh, jangan nangis. Aku disini"
"Canny?"
"Bentar"
Sebuah cahaya langsung tertangkap oleh kedua mata ahyeon. Gimana enggak? Cahaya itu pas banget kearah matanya. Cahaya yang berasal dari ponsel milik Canny.
ponsel mahal logo buah yang udah digigit di ujungnya, hadiah kado natal dari papinya kemarin. Chiqi sengaja minta di awal karena takut kalau Asa tiba-tiba pergi ke luar kota.
"Kita dimana? Kok gelap? Mati lampu ya?" Tanya ahyeon sambil menghalangi cahaya yang mengarah ke matanya dengan telapak tangan.
"Enggak tau. Waktu aku bangun, udah gelap"
"Paaaa... Pappaaa... Mamaaaaa.... Kak Bonaaaaa.... Kak Minjiiiiiii"
"Percuma yeon, enggak ada yang jawab. Aku juga dari tadi manggil papi dan mami enggak dijawab"
"Terus, kita......... Harus gimana....." Menangis sudah gadis kecil yang rambutnya sering di twintail ini.
"Enggak tau" jawab chiqi enteng
"Aku tadi coba telpon papi, tapi yang jawab tante-tante, katanya aku lagi di luar jangkauan. Terus aku tanya, caranya masuk ke jangkauan itu gimana, eh enggak dijawab sama tantenya"
Sekelebat ide muncul di kepala ahyeon
"Telpon papa coba"
"Aku enggak punya nomer Om Ruka. Kata mami, kita harus punya nomernya dulu"
"EEEEEEEEEEEE......" Ahyeon lanjut nangis.
_
_
_Minji kelihatan lagi mondar-mandir di perkarangan rumah keluarga Asa.
"Ahyeonnnn.... Chiqiiiii...."
Muncullah pharita "Kamu ngapain nak?"
"Ini ma, aku nyariin chiqi dan ahyeon. Kita itu lagi main petak umpet, tapi dari tadi enggak ketemu-ketemu"
"Main petak umpet lagi? kamu tau kan ahyeon itu suka sembunyi di sembarang tempat. Cari yang bener, rumah Asa ini luas. Perlu mama bantuin?"
"Enggak deh ma. Aku ulang aja carinya"
Minji pun melanjutkan pencariannya, meninggalkan pharita yang lagi gendong sambil ngelus kucing piaraannya asa.
Di lain pihak, ruka lagi mengisi perutnya dengan macam-macam kue yang disajikan pelayan pribadi keluarga Asa sambil haha-hihi sama Rora di teras belakang. Tempat Asa biasa menjalankan hobinya, yaitu membabat rumput pakai clurit. Bukan ah, berkuda yang bener.
Itu kudanya juga enggak sembarangan. Mesti kuda yang punya garis keturunan bagus, kalau bisa hasil persilangan sama kuda kuda yang ada di kerajaan antah berantah. Kudanya juga mesti di bawa ke salon khusus sekali seminggu buat perawatan.
Hobi berkuda Asa bikin chiqi penasaran, tapi dia belum cukup umur buat menunggangi kuda. Pernah chiqi dibeliin kuda poni, udah diajarin, eh malah dibawa keluyuran dan dia lupa bawa pulang setelah berhenti di depan supermarket, alhasil itu kuda poni raib dibawa maling.
Karena ngerasa enggak yakin buat beliin chiqi kuda lagi, akhirnya Asa sendiri yang dijadiin pengganti, pas banget ini papinya chiqi maniak banget sama kuda, dan menganggap kalau dirinya ini reinkarnasi dari kuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Kukang (BxG)(Rupha) END
HumorDahulu kala, di jaman prasejarah!! Hiduplah seorang bocah yang terkenal memiliki mata sipit dan mirip kukang di kompleknya. Sering dibully sama bocah2 komplek" woy melek, jangan merem mulu". ledek bocah bocah mines akhlak. BxG (Rupha)