Bab 57

262 40 19
                                    

"aaa-aaaaaaaa... Adek mau es krim

"Iya sayang.. sebentar. Mama cek dulu jumlah belanjaannya. Nanti uangnya enggak cukup. Adek mau ditinggalin di sini?"

"aaa-aaaaaa enggak mauuuuu. Pappaaaaa"

Itulah ahyeon. Kalau lagi merengek ke pharita terus enggak dapat apa yang dia minta, dia pasti nangis manggil Ruka. Coba kalau lagi sama Ruka, terus merengek dan enggak dapat apa yang dia mau. Dia bakal mukulin dan sampai gigitin kaki sama jari tangannya si sipit.

"Maaaaaa...."

"Iya sayang. Iyaaaa... Ya tuhan, enggak sabarannya pappa kamu itu jangan diikutin. Mama tinggal beneran nih"

"HUEEEEEEEEEE"

yah kan, nangis ahyeon-nya.

"Eh, eh, kok nangis. Siapa yang suruh?"

"hueeeeeeeee....."

"Ahyeon, diem!"

Seketika ahyeon diam. Nurut banget kan? Seolah tangisnya barusan hilang ditelan bumi. Coba aja kalau Ruka yang perintah kayak gitu. Yang ada, tulang kering Ruka ditendang.

Pharita agak membungkuk seperti biasa. Biar ahyeon enggak capek ngadah terus kalau mau ngomong.

"Jadi beli es krim-nya?" Tanya pharita

"Jadi!!" Ucap ahyeon dengan suara pelan karena lagi menyeka air matanya.

"Yang biasa adek beli sama maminya canny ya maaa!!" Teriak ahyeon semangat.

"Aduh, pasti es krim, mahal nih" Batin pharita

Pharita nelan ludah. Seharusnya tadi dia enggak turutin kemauannya ahyeon.

"I-Iya udah. Ayo"

"Yeeeeey"

Pharita pun mendorong keranjang belanjaan sekalian megangin tangan ahyeon biar anak bungsunya itu enggak nyasar, karena mall lagi ramai.

Kali ini ahyeon menolak dimasukkan ke troli seperti biasa, karena menurut sumbernya alias chiqi, ahyeon kelihatan banget bocahnya kalau naik ke atas troli. Padahal kan udah mau masuk SD, jadi harus belajar dewasa dan enggak boleh naik ke atas troli lagi.

Ahyeon dan pharita tiba di kulkas khusus yang isinya es krim semua. Ahyeon menunjuk es krim yang dia mau, es krim mahal! Enggak tanggung-tanggung.. es krim merk 'Haagen Dasz' diambil ahyeon sebanyak 5 cup. Yang ukuran sedang pula.

"Eeeh, kok banyak banget sayang"

"Kata papinya chiqi, kita harus berbagi ma. Satu buat mamaaa, satu buat kak bona, satu buat kak minji, dua buat
adek!"

"Kok adek dua? Pappa enggak dikasih?"

"Enggak! Kemarin, pappa makan es krimnya adek"

"Ooh, gitu ya"

Pharita pasang raut wajah
percaya tapi sebenarnya mikir, bener enggak sih yang dibilangin sama anaknya ini, soalnya kemarin Ruka hampir seharian keluar, kerja.

Yang di rumah itu bona doang sama ahyeon.

"Nih ma"

Ahyeon memberikan cup es krim terakhir yang dia ambil ke pharita biar dimasukin ke keranjang belanjaan.

Dikarenakan belanjaan lebih dari anggaran, pharita langsung cek dompetnya, nyari kartu kredit.
Untung ada.

Mau mutar balik dan pergi ke kasir, pharita papasan....Sama Ruslan!

"Eh... Pharita"

"Hai"

"H-Hai"

"Apa kabar?"

Family Kukang (BxG)(Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang