*pip....
"pip....
*pip....
*pip....
Bunyi dari alat ECG yang letaknya ada di sebelah minji membuat dia enggak bisa tidur nyenyak. Itu alat enggak dipasang ke tubuh dia kok, tapi ke pasien yang baru aja masuk tadi pagi.
Ruang inap minji bukan yang vip karena Bona main asal ambil ruangan aja, makanya minji dapat ruangan yang bisa diisi sampai 4 pasien.
Sebelum berangkat ke tempat pemotretan, pharita sempat singgah sebentar, habis itu dia pergi dan minji sendirian lagi karena bona juga sekolah, dan ahyeon sakit demam. Ruka yang bertugas menjaganya di rumah.
Minji jadi bingung karena yang bisa dia lakuin saat ini cuma tiduran. Ponselnya ketinggalan di rumah. Suntuk level max!!
_
_
_"Eeeeee..."
Ahyeon ngelindur. Tidurnya juga guling sana, guling sini. Putar putar putar....
"Eeeeh yaaaaang... J-Jangan... Geliiiii" gumam rukaaaa.
"J-Jangannnnhhhh...."
Lalu... Kedua mata Ruka terbuka. Kepalanya terasa ditindih sesuatu. Beraaaat banget.
"Ng?"
Hoooo... Ternyata kepalanya ahyeon, dan yang meniup telinga ruka itu, nafasnya ahyeon. Hidung ahyeon pas banget posisinya di telinga kanan ruka.
"Heeeh.. kamu ternyata. Untung papa enggak on. Padahal mimpinya udah mendukung"
Ruka membenarkan posisi tidur ahyeon. Ajaib aja, sebelumnya mereka tidur sebelahan, eh ahyeon udah meringkuk aja di atas bantal tidur ruka.
Ruka mengambil termometer yang ada di atas meja tidur ahyeon, kemudian memasangkannya di lipatan lengan ahyeon.
Termometer berbunyi.
"Panasnya belum turun ternyata"
*Ting tong- Bel rumah...
"Siapa sih yang datang siang-siang gini" Ruka menyelimuti tubuh ahyeon dan keluar dari kamar.
"Ya.. siapa.." pintu depan pun dibuka. Ada laki-laki tua berpakaian rapi dengan tuxedo, dan sepatu pantofel mengkilap memegang parcel buah gede dan juga lengkap.
"Om Ruka.."
Ruka menunduk ke bawah.
"Oh, Chiqi"
"Selamat siang Om. Aku mau jenguk ahyeon, boleh?"
"Boleh. Eh, udah izin sama mami? Nanti kamu sakit, mamu kamu laporin ahyeon ke polisi lagi"
"Udah udah! Malahan mami yang nyuruh aku datang ke sini"
"Oh. Yaudah.. masuk"
"Permisi.. oh ya! Paman.. tunggu di mobil aja ya. Aku enggak lama kok"
"Baik Tuan muda"
Laki-laki yang ternyata supir pribadi chiqi itu, memberikan parcel buah ke ruka, lalu dia kembali masuk ke mobil.
"Ahyeon mana Om?"
"Di kamarnya. Ini parcel isinya banyak banget. Yang sakit kan ahyeon doang"
"Ng... Soalnya itu murah, lihat.. duit kembaliannya masih ada"
Chiqi mengeluarkan lembaran duit dan koin koin yang ada di dalam saku celana seragamnya. Jumlahnya terlalu banyak dan enggak muat ditampung sama tangannya yang kecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Kukang (BxG)(Rupha) END
HumorDahulu kala, di jaman prasejarah!! Hiduplah seorang bocah yang terkenal memiliki mata sipit dan mirip kukang di kompleknya. Sering dibully sama bocah2 komplek" woy melek, jangan merem mulu". ledek bocah bocah mines akhlak. BxG (Rupha)