Cuaca panas di jakarta membuat Gerak dikit jadi keringatan. Kasihan si kecil Bona, sampai dipakeiin kaos singlet doang sama popok celana. Di kulitnya udah ada beberapa ruam karena biang keringat.
Bona lagi dititipin di rumah kakek dan neneknya atau rumah orang tuanya pharita yang ikutan pindah ke deket rumah pharita tapi beda blok.
Pharita sekarang udah punya job sebagai model majalah dan brand ternama. Kadang juga lenggak-lenggok di atas catwalk.
Ruka? Dia udah berhenti kerja. Juga udah berhenti kuliah. Enggak sanggup otaknya. Stress dan ada rencana pakai mau bunuh diri.
Gaya aja sih, niatnya ngancem pharita aja, tapi yang ada dia malah di geplak di bagian kepala, pipi, dan bahu. Dan pharita malah balik ngancem buat mutusin Ruka. Makanya sekarang dia lagi pesta perpisahan sama orang-orang di tempat dia kerja.
Setelah itu, dia bakal jadi 'tukang pantau' usaha butik dan restoran yang sebagian sahamnya di atas namakan dengan nama pharita biar enggak diem-diem aja di rumah.
Bona lagi diem-diem aja. Mainin boneka karet yang bentukannya kayak kukang. Sesekali dia menjangkau mainan yang kalau ditekan bisa keluarin suara sama musik. Kalau udah dengar itu, kepalanya bakal ngangguk-ngangguk.
kayak mainan dashboard mobil terus tangannya gerak satu, mutar-mutar enggak jelas. Kadang juga, dia ikutan nyanyiin alunan musik tersebut. Seadanya aja. Yang penting happy.
Jam 3 sore, pharita datang menjemput sesuai janjinya. Enggak langsung pulang, dia istirahat dulu. Capek habis pemotretan. lihat anaknya main dengan ceria, bikin capeknya hilang gitu aja, tapi pelan-pelan malah tidur.
"Maaaaah..." Bona kecil memanjati tubuh pharita yang tergeletak di dekatnya.
"Hmmm... Apa sayang....."
Bona enggak sengaja meremas buah dada pharita, pharita jelas shock. Enggak pernah-pernah Bona kayak gini.
"Ehhh!!! Kok kamu gini sih. Jangan jadi kayak papa kamu dong sayang"
"Suuuuuu maaaaah" ulang Bona lagi.
"Nah gitu dong. Bilang kayak biasanya. Jangan kayak tadi lagi ya. Enggak baik"
"Unhh" sekarang Bona malah tidur.
"Kok tidur? Katanya mau minum susu"
Enggak berapa lama. Bona beneran tidur. Mungkin ketularan capeknya pharita.
🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥🦥
"Sayang. Tau enggak.."
"Apa"
"Masa tadi Bona megang ini" Pharita nunjuk buah dadanya, "Diremas pula. Pasti kamu kan yang ajarin"
"Aku lagi kan yang kena. Namanya juga anak aku, ya pasti.. ada lah.. punya bibit-bibit-"
"Ya enggak mesti yang mesum juga kan?"
"Mana aku tau. Eh iya, besok ke pantai yok"
"Panas-panas gini? Entar kulit aku kebakar Ruka. Capek-capek perawatan"
"Ya jangan siang-siang. Agak sore aja. Aku lagi pengen main aiiiir"
"Kan di kolam renang rumah juga bisa sayang"
"aaaa-aaaaa... Maunya ke pantaaaaai"
Pharita tiba-tiba naruh curiga ke Ruka, karena tumben aja si sipit ini semangat mau pergi ke pantai.
"Oke, tapi ada syaratnya"
"Yes! Apa?"
"Kamu harus pegangin Bona terus. Kemana pun kamu pergi, apa pun yang mau kamu beli, haaarus bawa Bona"
![](https://img.wattpad.com/cover/369636809-288-k568830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Kukang (BxG)(Rupha) END
HumorDahulu kala, di jaman prasejarah!! Hiduplah seorang bocah yang terkenal memiliki mata sipit dan mirip kukang di kompleknya. Sering dibully sama bocah2 komplek" woy melek, jangan merem mulu". ledek bocah bocah mines akhlak. BxG (Rupha)