Rich family-Bab 32

400 23 18
                                    

Next, and next day...

Gadis kecil itu turun dari mobil yang biasa bertugas menjemput dan mengantarnya ke mana-mana.

"Selamat datang Tuan muda" Sapaan akrab setiap ia akan memasuki rumah mewahnya.

"Mau saya bawakan tasnya Tuan?"

"Enggak. Enggak usah"

Berulang kali ia ditanyai hal yang sama setiap pulang sekolah, dan jawabannya tidak pernah berubah.

Saat ia memasuki rumahnya, matanya menangkap dua pasang sepatu yang sangat ia kenal, tapi posisinya sedikit berantakan.

"Bi, papi sama mami pulang ya?" Tanyanya.

"Ng, begitulah Tuan. Tuan besar pulang tadi pagi dari London. Terus, ng.. setau saya.. nyonya.. buru-buru pulang begitu tau Tuan besar pulang lebih awal"

"Ooh.."

"Tuan muda mau makan apa hari ini?"

Bocah itu diam. Firasat buruk mulai ia rasakan dan ini memang sering terjadi kalau papi dan maminya bertemu setelah sekian lama.

"Nanti aja ya bi. Chiqi mau makan sama mami dan papi"

"Baiklah"

Chiqi, begitu namanya panggilannya. Ia membuka sepatunya dan menaruhnya sendiri ke dalam lemari sepatu.

Ia berjalan dan menaiki tangga rumahnya. Berusaha secepat mungkin melewati kamar orang tuanya. Belum sampai chiqi di depan pintu kamar orang tuanya.

telinganya mendengar suara erangan dan teriakan yang menggema hampir ke seluruh bagian ruangan lantai 2 ini.

"OUH GOD!!! YES!! MORE BABY!! MOREEE!!! aaaaaah... Ass-sa ahhh...."

Chiqi lebih memilih lari menuju kamar
tidurnya. Ruangan yang satu-satunya kedap suara di dalam rumah ini.

_
_
_

*Tok tok tok

"Canny.. sayang. Bangun.. makan malam"

Chiqi terbangun. Ternyata ia ketiduran
selama menonton di kamarnya. Baju seragam saja belum ia tukar.

"Iya pi. Bentar"

Chiqi bergegas mengganti baju seragamnya, menggantinya dengan baju kaus dan celana pendek.

"Mmh.. say-yang.. u-udah dulu.. nanti.. Canny.. hmmmhhh..." Ucap asa, yg lagi di cipok lehernya ama Rora ples Rora yg lagi ngeremes-remes pedang sakti asa.

"Ini tandanya aku kangen sama kamu Asa.. bayangin, 2 minggu enggak
Nganu sama kamu"

"Iya iya.. t-tapi stop dulu. Awh!!"

"Papiii... Mamiiii...." panggil chiqi dari ruang keluarga.

Yah.. terpaksa deh, keduanya mundur sejenak. Sambil gelagapan, Rora dan asa membenarkan pakaian mereka
yang 'agak' berantakan.

"Canny. Siniii.. kami di dapur"

"Mami sama papi masih sibuk enggak?
Aku enggak mau ganggu"

Asa dan Rora saling lihat, mereka
tertawa. Ternyata anak tunggal mereka ini udah tau dan sepertinya mereka harus hati-hati kalau 'berbisnis' dadakan kayak tadi. Bisa bahaya kalau chiqi mergokin mereka.

"Enggak kok sayang. Ayo sini" panggil asa lagi.

Jeeeng... Pewaris tunggal kekayaan keluarga Arnold pun muncul.

"Papi kok cepat pulangnya??"

Asa berjalan dan berhenti di depan. Chiqi. Ia sedikit berjongkok dan mengelus kepala chiqi

Family Kukang (BxG)(Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang