Bab 59

293 32 25
                                    

Featuring Asa Family

"AAAAAAAAAaaaaAAAA!!!!"

"Aku menang!"

"Bukaaaan! Aaakuuu"

"Aku yeon!"

"Aku Canny"

"Hey kalian berdua. Enggak capek teriak terus dari tadi? Kita baru sampai juga, mau istirahat malah keganggu sama kalian!"

Acara teriak-teriakan dua bocah ini pun akhirnya berakhir setelah bona memberanikan diri untuk menegur. Dari tadi niatnya itu muncul, tapi... hatinya bimbang karena.. yaaa.. you know lah, ahyeon bakal gimana kalau kesenangannya diganggu.

"Adek udah tidur dari tadi di atas pesawat"

"Aku juga!"

"Terserah deh" Bona masuk lagi ke dalam.

Tadi itu mereka bincang-bincangnya di beranda kamar hotel. And as always, yang anak-anak disatuin kamarnya dan para orang tua dipisah sesuai pasangan, agar maksud-maksud terselubung mereka enggak ada yang bisa mengganggu. Kan menurut gosip, pihak keluarga Asa mau nambah anggota.

"Kita jangan teriak lagi deh. Kasihan kak bona. Nanti enggak bisa tidur" ucap ahyeon sambil meraih tangan chiqi yang dingin di bagian ujung jarinya.

"Terus? Mau main apa? Kita enggak boleh lagi main mama papa" Chiqi ikutan menyambut tangan ahyeon, saling usap-usap karena kedinginan.

"Adeeek.."

Ahyeon berbalik, minji kali ini yang datang nyamperin. Bawa topi rajut buat nutup kepala ahyeon yang ada beberapa bongkahan salju.

"Masuk yuk. Enggak dingin? Itu api unggunnya udah nyala"

"Yeeiy.. ayo canny"

"Umm.."

Ahyeon menarik tangan chiqi dan minji bersamaan. Tapi telapak tangan kecil ahyeon merasakan sesuatu yang aneh pada tangan minji. Si kecil tetap jalan bareng dua orang yang ditariknya, masuk ke dalam kamar yang suhunya lebih hangat karena api unggun udah nyala dan ada bona pula yang tiduran di depannya, sambil cekikikan video call dengan Eunseo.

Chiqi lari dan langsung duduk di sebelah bona karena dia lihat ada mangkuk isi marshmellow. Biasa, tradisi orang elit. Bakar marshmellow di depan api unggun.

Karena tangan ahyeon masih memegangi tangan minji, rasa penasarannya yang tadi ketunda dia utarakan sekarang.

"Tangan kakak kenapa? Kok ada plester lukanya?"

"Hm? Oooh. Enggak apa-apa. Kakak kurang hati-hati tadi motongin marshmellow-nya"

"Sakit ya kak? Sini adek bacain mantra
biar sembuh"

"Ahaha, jangan. Simpan aja, siapa tau ada yang lebih butuh"

"Enggak apa-apa! Sini sini tangannya"

Minji jadinya jongkok biar ahyeon enggak capek ngadah terus. Ahyeon mengusap di sekitar jari telunjuk minji yang ada plester-nya.

"Sembuh... Sembuuuh.. fuu fuuuu.....
Gimana kak? Udah enggak sakit lagi kan?"

Minji senyum. Melihat kelakuan ahyeon barusan, dia pengen ahyeon itu enggak perlu cepat-cepat jadi dewasa. Kalau bisa, ahyeon-nya segitu-gitu aja. Terlalu lucu untuk menjadi orang dewasa!!

"Makasih ya. Itu marshmellow-nya dimakan. Kita baru makan lagi nanti
malam"

"Iyaa~"

🦥🦥🦥🦥🦥

"Ritaaaaa!! Kamu kok ninggalin aku sendirian sih di kamar?!"

"Apa sih sayang! Lagian, siapa yang suruh tidur setelah sarapan? Kamu kalau udah tidur susah dibangunin"

Family Kukang (BxG)(Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang