Bab 9

518 33 17
                                    

Pagi-pagi, pharita ribut sendiri setelah keluar dari kamar mandi, sambil megang strip putih yang udah setengah basah. Dia jalan keluar kamar, nyari Ruka. Yang dicari ternyata lagi duduk santai di ruang dapur.

"SAYANG!!" Pharita menepuk bahu Ruka dengan kuat dari belakang.

"BUUUUUUUH!!! UHUK UHUK Uhuk.." nyembur udah semua yang dia minum.

"Eh sayang. Maaf. Aku enggak tau-"

"Uhuk uhuk uhuk.. ngapain siiiiih... Uuuhuk uhuk uhuk"

Si sipit ternyata tadi lagi minum obat. Enggak tau sih obat apaan. Pokoknya dia rutin banget minum tiap pagi.

"Apa" tanya Ruka dengan suara serak karena tenggorokannya masih sakit.

"Aku ternyata enggak hamil"

"Haaa? Uhuk uhuk... tau dari mana?"

"Tadi Kan aku mau cek tuh, pakai test pack, waktu mau ngecek, ternyata aku haid. Yeeeeey" ditutup dengan tepuk tangan gemuruh dari pharita.

"Kok yey sih?! Kamu enggak mau punya anak lagi? Iya?"

"liiih, enggak gitu sipit. Sekarang itu jadwal aku lagi padat-"

"Maaaa.... Paaa...."

Bona muncul masih menggunakan piyama. Baru bangun. Kelihatan banget matanya masih segaris, berusaha dibuka biar kelihatan kalau mau melangkah.

"Eh sayangnya mama. Sini nak, morning kiss dulu" ucap pharita lalu menghampiri Bona yang berhenti.

"Bona doang? Aku enggak?" Ucap Ruka dengan nada manja.

"Enggak! Tadi malam udah banyak kan"

"Peliiiiiiit"

"Mama kok di sini? Enggak kerja?" Tanya Bona dengan mata yang udah agak kebuka. Wajar sih dia nanya gitu, pharita kan model terkenal. Jarang banget di rumah saking padatnya schedule pemotretan.

"Hari ini libur sayang"

"Oh pantes tahan lama" singgung Ruka yang mulai menikmati segelas susu. Pharita membalasnya dengan tatapan tajam.

"Ma.. temanin Bona main dong kalau
mama libur hari ini"

Pharita balik lagi natap Bona, "Iya sayang, tapi sarapan dulu ya"

Bona ngangguk, menggeser kursi dan langsung duduk. Tangannya menggapai potongan roti tawar yang udah dipanggang sederhana sama Ruka, karena hari ini emang jadwalnya Ruka buat bikin sarapan.

Sebenarnya enggak ada jadwal khusus sih, kan emang udah tiap hari Ruka bikin sarapan. Apalagi, semenjak pharita udah sibuk sama dunia modelingnya, sampai-sampai berangkat pagi dan pulangnya sore, kadang juga malem. Sarapan ataupun masakan bikinan pharita udah jadi barang langka di rumah ini.

Setelah membuat secangkir kopi susu, pharita duduk di sebelah Ruka.

"Pa, kok ini gosong?" Tanya Bona setelah melihat potongan roti yang sengaja ditaruh Ruka paling bawah.

"Enggak sengaja. Kaki papa masih pegel. Masih capek karena tadi malam"

"Pippi ngapain? Jogging? Kok enggak ngajak-ngajak"

"Bukan... Ini lebih sehat dari jogging, karena keluarin keringatnya lebih
banyak!"

*Plak!!

Pharita yang duduk di sebelah Ruka emang pas banget posisinya buat langsung nampar kepala Ruka "Jangan mulai deh. Masih pagi!"

"Ini tuh termasuk pelajaran sayang. Kita ajarinnya dikit-dikit, biar nanti Bona enggak kaku kalau diajakin sama Trej-"

*Plak!

Family Kukang (BxG)(Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang