Bab 48

205 29 2
                                    

Di pagi yang dingin..

Kepingan salju mulai terlihat jatuh satu persatu dari langit.

Meski enggak terlalu jelas, minji bisa melihat sisi bawah jendelanya mulai ditutupi salju.

Pinggangnya terasa berat, ah.. tangan bona! Benar juga, sudah beberapa hari ini bona menemaninya tidur.

Tapi sebenarnya bukan karena itu minji terbangun. Sayup-sayup suara tangisan ahyeon terdengar dan sepertinya kalau dia keluar dari kamar, suara itu sudah menggema hingga ke seluruh penjuru rumah. Minji mengusap wajahnya, masih ada jejak air mata yang mengering di pipinya. Berusaha tegar itu..... SULIT!

Minji menyingkap selimut dan memindahkan tangan bona secara perlahan. Memakai sendal rumah, merapikan rambutnya yang setiap bangun pagi sengaja digerai, kemudian minji mencuci muka dan juga menggosok gigi.

Selesai!

Dengan langkah kaki yang digesekkan karena saking malasnya, minji keluar dari kamar.

"HUWEEEEEEEE!!!!! HUWEEEEEEE!!! HUWEEEEEEEEE!!!!"

Minji otomatis menutup telinga. Benar dugaannya, suara ahyeon udah memenuhi rumah.

"Iya sayang. Udah ya.. cup cup cup.. jangan nangis"

"HUWEEEEEE!!! PAPA JAHAAAAT!!! PAPA JAHAAAAAAAT!!!"

"Iya iya papa jahat ya. Udah.. adek nangis terus nanti enggak jadi natalnya"

"AAAAAAAA!!! ADEK MAU NATAL!!! MAU NATAAAAAL!!!"

"Iya sayaang.. haduh tuhaaan"

"Pagi ma"

"Pagi sayang. Nih, adek sama kak minji dulu ya. Mama mau lanjut bikin sarapan"

"Ahyeon kenapa ma?"

"Nanti aja mama ceritain"

Ahyeon dipindah-tangankan ke minji dan pharita kembali ke dapur sambil memijat dahinya.

"Sst sst sst.. adek kok nangis sih. Telinganya udah merah tuh" Selain telinga ahyeon berubah warna jadi merah, dagu si kecil ini juga gemetar kayak kena getar ponsel.

"Pap.. huu.. pap.. pappa.. ja.. jahaaat..." jawab ahyeon sambil sesegukan.

"Jahat kenapa? Dvd my little pony adek dirusakin lagi?"

"Bu...kan... Huu... Pap.. huu.. Papa bilang...

K-Kalau.... S-Santa claus itu.. eng.. enggak adaaaa.. uhuuuu"

Minji jadi flashback, ingat ke jaman dia seumurnya ahyeon. Ruka juga melakukan hal yang sama ke dia tapi sayangnya minji enggak nangis sama sekali.

"Sst.. udah ya nangisnya. Nanti matanya bengkak loh. Katanya mau natal"

"Nnngggg..."

"Udah udah" Minji menyeka keringat dan air mata ahyeon yang udah jadi satu di wajahnya anak itu.

"Tapi...... hiks... Santa itu... Ada kan kak?"

K-Kayaknya sih.. a-ada... Kan adek sering lihat di dvd my little pony"

"Adek udah enggak suka itu! Adek sekarang sukanya sama kucing! Nyaaa~ nyaaaa~" sambil pose ala ala anak kucing. Manusia mana coba yang enggak gemes lihatnya.

_
_

(Double kill)

(Triple kill)

(Maniac)

Tangan ruka sibuk menekan-nekan layar ponselnya. Matanya lurus enggak berpaling sama sekali.

(God like)

Family Kukang (BxG)(Rupha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang