Happy reading guys!
.
.
.
.
.
.
🚀🚀🚀Aleesya merenung dengan pikirannya yang terpaku pada kejadian 3 hari lalu. Tidak, Aleesya tidak merasa cemburu, ia tidak papa jika Areez bercumbu dengan puluhan wanita sekaligus.
Tapi yang membuatnya sakit hati adalah, Areez sudah berjanji untuk tidak bermain wanita, tapi yang dilakukan Pria itu malah sebaliknya.
Melihat suaminya bercumbu dengan wanita lain, itu tidak pernah Aleesya bayangkan sebelumnya. Ya, meskipun pernikahan mereka adalah pernikahan politik.
Setidaknya Aleesya butuh dihargai.
"Duchess, apa makanannya tidak cocok di lidah Anda?" Tanya Lena, melihat makanan yang ia bawa belum di sentuh oleh sang empu.
"Tidak, hanya saja aku sedang malas makan"
"Anda akan sakit jika tidak makan, setidaknya makan sedikit saja"
"Aku ingin makanan pasar"
"Saya akan membelikannya untuk Anda" Aleesya menggeleng, "tidak, aku mau makan di sana"
"Anda harus mendapatkan izin Duke terlebih dahulu untuk keluar" Aleesya diam, jelas ia tidak mau.
Ia masih malas melihat wajah Areez, melihatnya membuat perut Aleesya mual.
Dari 3 hari lalu Areez selalu mengunjunginya tapi Aleesya selalu mengunci kamar, membuat Areez tidak bisa memasuki kamarnya.
Sebenarnya bisa saja, karena Areez memiliki kuasa akan bangunan megah ini. Tapi, Aleesya jelas sudah mengancam Areez.
Jika pria itu nekat mendobrak kamarnya, Aleesya akan melompat dari jendela kamarnya. Tentunya itu tidak mungkin, ia hanya menakut-nakuti saja, dan siapa yang menyangka jika ancaman itu sangat manjur bagi Areez.
Tiba-tiba pikiran Aleesya kembali pada malam sebelum pernikahannya.
Flashback on
"Ayolah, Kenn, beritahu aku tempat untuk menyelinap dari Kediaman Duke Lounder"
"Itu mustahil, di sana sangat ketat" Aleesya menghela nafas kasar. "Seketat-ketatnya Kediaman Lounder, mereka pasti memiliki celah, jangan berbohong, kau pasti tahu"
"Untuk apa kau menyelinap? Bukankah kau bilang Areez akan membebaskanmu?"
"Ya, hanya berjaga-jaga"
Kenneth diam, cukup lama sampai ia menatap Aleesya serius, "di belakang gudang dekat dapur dalam, ada sebuah celah kecil yang tertutup rerumputan panjang, kau bisa menyelinap dari sana"
"Tapi kau harus hati-hati, penjagaan di sana 10x lebih ketat dari Istana Atarah sendiri" Aleesya mengangguk kemudian memeluk Kenneth penuh kasih sayang.
Flashback off
✧༺♛༻✧
Di sini Aleesya sekarang, di tempat yang Kenneth bicarakan, meskipun tidak seketat tempat yang lain. Tapi di sini banyak prajurit dan pelayan berlalu lalang, membuatnya harus ekstra berhati-hati.
Untungnya Kenneth memberinya seragam prajurit yang membuatnya cukup mudah untuk berkeliling tanpa takut ketahuan.
"Berhenti!" Suara prajurit di belakangnya sukses membuat Aleesya berhenti berjalan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Duke!
FantasyBagaimana jadinya jika seorang putri pembangkang harus menikah dengan seorang Duke yang terkenal mengerikan di kerajaannya? Mampukah Putri Aleesya mengendalikan monster dalam diri sang Duke? Atau malah sebaliknya?