2.Berkunjung Ke Atarah

19.1K 1K 7
                                    

Happy Reading!

.
.
.

Pagi ini, seperti biasa Keluarga Kerajaan Eudora sarapan bersama dengan tenang, meskipun semalam terjadi hal yang bisa dibilang tidak mengenakkan. Tapi, pagi ini mereka mencoba untuk bersikap biasa saja.

Ya, tampak biasa sebelum Raja Edward mengatakan sesuatu yang membuat semua orang yang berada di meja makan menghentikan makannya, "Kerajaan Atarah mengundang kita untuk memeriahkan acara ulang tahun Putri Evelyn"

"Baik Yang Mulia, aku akan mengemasi barang-barangku" Balas Kiel, yang sudah tau arah tujuan bicara sang ayah.

"Bukan hanya kau, Putra Mahkota, tapi Putri Florence dan Putri Aleesya juga" Lanjutnya, membuat mata Aleesya berbinar.

Akhirnya, ia bisa keluar dari istana tanpa memikirkan cara licik.

"Apa? Bukankah biasanya mereka tidak perlu ikut, Yang Mulia?"

"Mereka sudah bukan anak-anak, Kiel, penting bagi mereka untuk bersosialisasi"

Aleesya mengangguk membenarkan, "itu benar, Kiel, kami juga butuh bersosialisasi dengan Putri Kerajaan lain, bukankah begitu Florence?"

Florence hanya mengangguk pelan. Kiel dan Florence tau, pikiran adik kecilnya bukan tentang itu, melainkan tentang petualangan-petualangan yang setiap hari ia bicarakan.

"Bagus, kemasi barang-barang kalian, kalian akan berangkat sore ini"

"Dan kau, Kiel, jaga adik-adikmu"

Kiel mengangguk, "baik, Yang Mulia" Balasnya, menatap Aleesya penuh peringatan. Sedangkan yang ditatap hanya menampilkan cengiran khasnya.

"Di sana juga akan ada Duke of Lounder, jadi nikmati waktu kalian untuk saling mengenal" Kata Raja Edward, menatap Aleesya dengan senyum mengembang.

Kiel sudah mati-matian menahan kesal, ayahnya memang memiliki seribu acara untuk membuat keinginannya tercapai. Dan Kiel? Tentu saja ia tidak akan membuat hal itu terjadi.

✧༺♛༻✧

Seperti yang sudah dibicarakan, sekarang mereka dan rombongan prajuritnya sudah berada di perjalanan.

Menempuh perjalanan 3 hari, membuat Aleesya yang berada di dalam kereta kuda merasa jenuh.

"Berhenti bergerak ke kanan dan ke kiri Aleesya, kau membuatku pusing" Protes Florence, yang daritadi melihat pergerakan Aleesya.

"Ini sangat membosankan, Flo, aku ingin menunggangi kuda, bukan berada di dalam kereta kuda"

Florence menggeleng pelan, "untuk sementara, bersikaplah seperti seorang Putri sungguhan, Aleesya, jangan membuat Kiel kesulitan "

"Ya, baiklah, aku akan mencoba untuk bersikap layaknya seorang Putri, sepertimu" Aleesya mulai memperbaiki posisi duduknya dengan anggun, sedetik kemudian ia kembali menyandarkan tubuhnya.

"Tidak bisa! ini terlalu mengerikan, oh ayolah siapapun tolong aku" Teriaknya, membuat rombongan kereta kuda berhenti.

"Ada apa?" Tanya Kiel, mendekat.

"Ini sangat membosankan, Kiel, oh ayolah! Biarkan aku menunggangi kuda"

"Dan membuat ayah membunuhku? Jangan bicara omong kosong, Aleesya! Tetap diam di tempatmu" Aleesya memutar bola matanya malas.

Hi Duke! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang