Hi Duke!

42.Licik

Happy Reading!
.
.
.
.

Areez mengarahkan pedangnya dan dengan sekali ayunan Areez berhasil memenggal kepala Prajuritnya. "Berani kalian mendahuluiku, kalian akan berakhir sepertinya!"

"Punya keberanian apa kalian menutupi hal sebesar itu dariku? Jika kalian memberitahu kejadian semalam, hal ini tidak akan terjadi!"

"Tidak becus kalian semua!" Bentak Areez, menatap satu persatu Prajuritnya tajam.

"Maaf Duke" Salah satu Prajurit mulai mendekati Areez.

"Semalam saya bertemu Tuan Muda Arsen di sekitar sini, beliau bersama seorang wanita, tapi wajah wanita itu ditutupi jubah" Jelas Prajurit itu.

"Panggilkan, Arsen! Jika dia menolak, tarik paksa!" Prajurit itu mengangguk dan mulai menjalankan perintah Areez.

Tak lama, terdengar suara rusuh yang mulai mendekat, Arsen memberontak saat di bawa paksa oleh para Prajurit. "Kakak! Ah, sial, aku pikir aku mau di culik" Keluh Arsen.

Arsen melirik kepala Prajurit yang berada tepat di bawahnya. "Kau main bunuh-bunuhan, lagi?"

"Di mana, Asya?" Tanya Areez, mendekat.

"Kenapa kau bertanya padaku? Bukankah kau suaminya?"

Areez mengarahkan pedangnya ke arah jantung Arsen, membuat Arsen menahan nafas. "Areez! Astaga, aku akan memberitahu ini pada Ayah! Kau tidak bisa membunuhku!"

"Katakan, brengsek! Kau membantunya keluar?"

"Apa maksudmu? Kakak ipar menyelinap lagi? Wah, aku sudah lama tidak melihatnya begitu"

"Sepertinya dia sudah mulai lelah padamu" Ejek Arsen, membuat Areez menusuk jantung Arsen, tapi tak terlalu dalam.

"Akh!" Teriak Arsen, saat merasakan pedang itu menancap.

"Jika kau terbukti berada di balik rencana ini, aku benar-benar akan membunuhmu" Areez menarik pedangnya, membuat darah segar keluar dari mulut Arsen.

"Bawa dia pergi dan bereskan kekacauan ini" Perintah Areez.

Areez berjalan memasuki Kediaman, ia berjalan menuju ruang bawah tanah dan melihat sudah ada ketua Pasukan Bayangan dan Immortal Warrior.

Keduanya langsung membungkuk hormat saat melihat kedatangan Areez.

Pasukan Bayangan dan Immortal Warrior sama-sama pasukan rahasia yang ada di bawah naungan Areez, ada beberapa pasukan lagi yang ada di bawah naungan Areez.

Tapi, sekarang Areez hanya memerlukan mereka.

Pasukan Bayangan identik dengan pakaian biru gelapnya dengan aksen hitam di area dada. Sedangkan pasukan Immortal Warrior memiliki pakaian serba hitam dengan topeng yang menutupi wajahnya.

Semua pasukan rahasia Areez memiliki tanda burung hitam di dada kanannya, mereka juga memiliki kode rahasia untuk berbicara satu sama lain.

Jadi sangat tidak mungkin jika ada yang menyelinap atau berpura-pura menjadi bagian pasukan itu.

"Kalian sudah tahu kenapa aku memanggil kalian di sini?"