Happy Reading!
.
..
."Kau mau kemana?" Aleesya melihat Arsen yang berjalan dengan raut wajah serius, namun saat melihat Aleesya, raut wajah pria itu berubah menjadi berbinar.
"Kakak ipar! Sulit sekali melihatmu beberapa hari ini, kau kemana saja?"
"Aku? Tentu saja aku sedang bersantai"
Tidak, yang sebenarnya terjadi adalah Aleesya sengaja mengurung diri di kamar karena ia masih malu untuk bertemu Areez.Arsen mengerucutkan bibirnya kesal, "enak sekali hidupmu, kau tahu? Beberapa hari ini aku disibukkan oleh pekerjaan yang Areez berikan, dan sekarang aku juga diperintahkan untuk memilih pengawal pribadi untukmu"
"Pengawal pribadi?" Tanya Aleesya.
"Iya, kau tidak tahu?"
Aleesya diam, ternyata Areez tidak main-main dengan ucapannya. Dia benar-benar mencarikannya Pengawal Pribadi.
"Kau yang memilihnya?" Tanya Aleesya, lagi.
"Tentu saja, aku pintar menilai orang" Ucap Arsen, bangga.
Aleesya menatap tak percaya, "tidak mau, aku mau memilih sendiri"
Arsen menggeleng, "tidak boleh, kau tidak tahu apa saja yang harus diukur untuk mencari pengawal pribadi"
Aleesya menghela nafas panjang. "Maka beritahu aku, aku akan memilihnya sendiri"
"Tidak boleh" Tolak Arsen, lagi.
Aleesya menatap Arsen tajam, "boleh atau aku akan mengadukan kelakuanmu malam itu pada Areez"
"Ck, baiklah tapi berjanjilah kau tidak akan memberitahukannya pada Areez" Aleesya mengangguk, membuat Arsen melangkahkan kakinya menuju tempat di mana para prajurit berada.
Aleesya mengikuti Arsen dengan wajah bahagia, jika ia harus ditemani Pengawal maka ia akan mencari Pengawal yang sesuai dengan apa yang ia mau.
Saat Aleesya memasuki pelataran tempat prajurit berlatih, semua prajurit mulai menghentikan aktivitasnya dan membungkuk hormat kepadanya.
"Di mana mereka?" Tanya Arsen.
"Mereka ada di dalam, Tuan" Jawab Jendral John, sedikit kaget saat melihat keberadaan Aleesya.
"Jangan bilang Areez jika kakak ipar ada di sini" Jendral John mengangguk, lalu dengan kode ia memerintahkan bawahannya.
Tak lama, ada sekitar 10 orang yang keluar dari salah satu ruangan.
Aleesya menatap takjub saat melihat mereka, ternyata selain memiliki keindahan alam, Atarah juga memiliki keindahan lainnya.
"Turunkan pandanganmu atau aku akan melenyapkan mereka semua" Aleesya menoleh dan melihat Areez sudah berdiri di belakangnya dengan tatapan tajam.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Aleesya, kaget.
"Seharusnya aku yang bertanya begitu" Areez melirik Arsen tajam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Duke!
FantasyBagaimana jadinya jika seorang putri pembangkang harus menikah dengan seorang Duke yang terkenal mengerikan di kerajaannya? Mampukah Putri Aleesya mengendalikan monster dalam diri sang Duke? Atau malah sebaliknya?