Bab 42 - Tetap Bucin

3.3K 114 2
                                    

"Aku akan tetap bersamamu, baik senang, maupun susah."

~Happy Reading~




Bruk!

Veno melirik sekilas ke arah paket yang dijatuhkan Gretha ke lantai. Ia menghampiri istrinya yang mematung, kemudian mengambil paket itu.

Veno membuka kemasan paket tersebut, namun langsung dihentikan oleh Gretha.

"Mas, nggak usah dibuka."

Dahi Veno berkerut. "Kenapa?" tanyanya sambil melihat wajah Gretha yang memucat.

"Nggak usah aja, Mas."

Namun, perkataan itu tak diindahkan sama sekali oleh Veno. Ia tetap melanjutkan kegiatannya untuk membuka kemasan itu.

Setelah kemasan paket itu terbuka, wajah Gretha semakin memucat. Keringat sudah membanjiri seluruh wajahnya. Detak jantungnya, kini berdetak tak beraturan.

Veno tersenyum ketika melihat benda yang ada di dalam paket. Ia mengeluarkan benda itu. Sementara, Gretha saat ini sudah memejamkan matanya erat. Ia masih mengingat dengan jelas, paket yang dikirimkan ke kafenya pagi tadi.

Gretha membuka matanya ketika merasakan sesuatu menyentuh lehernya. Ia menunduk ke bawah. Raut penuh kekhawatirannya seketika memudar digantikan dengan senyuman manis di bibirnya.

"Mas, ini untuk aku?"

Sebuah anggukan diberikan oleh Veno. Ia tersenyum tipis ke arah Gretha.

"Makasih, Mas," ucapnya seraya memeluk Veno. Air mata haru keluar dari pelupuk matanya.

"Hm." Veno membalas pelukan istrinya. Ia mengusap punggung itu.

"Papa, Tante. Ayo nonton!" Alex berteriak dari ruang keluarga.

Gretha dan Veno menguraikan pelukan. Netra keduanya saling bersitatap, tak berapa lama kemudian, tawa kecil keluar dari mulut keduanya. Setelah itu, mereka beranjak menghampiri Alex.

🌹🌹🌹

~•💌•~

+62 811-2233-4455
Online√

Kamu kira ancaman saya hanya
sebuah candaan?

Siapa kamu?

Kamu nggak perlu tau siapa saya!

Apa tujuan kamu yang sebenarnya?

Saya akan tetap meneror kamu.
Jika dalam waktu seminggu ini
kamu tidak juga berpisah darinya,
saya pastikan kamu tidak akan
selamat.

~•💌•~

Tubuh Gretha melemas setelah membaca isi pesan itu. Wajahnya kini berubah pucat. Saat ini, di hadapannya sudah disuguhkan sebuah paket berisi foto keluarganya dan Veno yang ditusuk sampai berlobang di beberapa bagian, dengan dilapisi darah yang masih basah.

Di samping foto itu juga terdapat sebuah boneka yang memiliki wajah seram dengan bagian tubuh yang digunting, sehingga isian boneka itu menyembul keluar.

Gretha menutup kotak itu kembali. Sekujur tubuhnya kini bergetar hebat. Darimana orang itu bisa mendapatkan foto keluarga mereka?

Ia mengambil ponselnya, lalu menelpon Veno.

 Widower's Fat Wife [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang