"Mencintaiku atau membenciku, keduanya menguntungkanku. Jika kamu mencintaiku, aku akan selalu ada di hatimu. Jika kamu membenciku, aku akan selalu ada di pikiranmu."~Happy Reading~
•
•
•"We. Dengar-dengar yah, dosen penggantinya Pak Dimas itu, orangnya cuakepp poll, loh," ucap Sandra, sahabat mika.
"Lo emangnya tau dari mana?" Tanya gadis bernama Rani.
"Mahasiswi kelas lain. Mereka udah ketemu sama Bapak itu. Ishh gue jadi nggak sabar, deh, pengen ketemu juga. Habis ini kan jadwal kelas dia," ucapnya sambil tersenyum menatap langit-langit kantin.
"Eh Mik, lo kenapa kayak nggak semangat gitu sih? Kita kan lagi bahas dogan," heran Sandra ketika melihat Mika hanya diam saja.
"Dogan apaan, ege?" Tanya Rani yang bingung akan arti kata itu.
"Dosen ganteng, lah!" Serunya dengan sedikit berteriak.
Rani yang melihat mahasiswa lain pada melihat ke arah mereka pun, langsung menoyor kepala Sandra.
"Lo bisa ngomong pelan dikit nggak? Yang lain pada ngeliatin kita, noh," tunjuknya ke arah belakang.
"Ya maap. Kan, gue kalau ngebahas yang berbau pria tampan, selalu semangat," ucapnya sambil menyengir.
Mika yang melihat kedua sahabatnya sedang berdebat, hanya memutar bola matanya malas.
"Lo kenapa sih, Mik?" Rani yang juga heran, ikut bertanya.
"Gue cuma ngantuk aja. Semalam gue nggak bisa tidur, kepikiran mantan gue mulu." Ia menangkup dagunya dengan kedua tangan, lalu menghela napasnya pelan.
"Lah, lo ngapain masih mikirin si Hans brengsek itu, sih? Lo kan lihat sendiri, dia cipokan sama si Nia itu di taman sana."
Sandra mengakui bahwa wajah Hans memang sangat tampan seperti tipe cowok idamannya. Namun, dirinya tidak suka dengan playboy cap babi seperti Hans.
"Iya, sih. Tapi susah aja ngelupainnya. Gue juga udah dua tahun pacaran sama dia, jadi kalau untuk ngelupain dalam waktu seminggu, itu susah banget rasanya."
"Yaudah, lo cari aja lagi cowok lain. Kampus kita juga nggak kekurangan cowok kok," saran Sandra. Kemudian ia meminum es teh yang tadi di pesannya.
"Lo kira nyari cowok yang cocok, segampang ngebalikin telapak tangan, apa?"
Rani yang mendengarnya pun, merasa jengah.
"Udah lah. Mending makan aja deh. Bentar lagi kelas dimulai," ucap Rani menengahi perdebatan antara Mika dan Sandra.
🥀🥀🥀
Saat ini ketiganya sudah berada di ruang kelas. Jam kuliah sebentar lagi akan dimulai.
"Oyy, gue ngantuk banget nih. Nanti kalau dosennya datang, bangunin gue ya!" Pinta mika kepada kedua sahabatnya yang duduk di depannya.
"Santuy. Lo tidur aja, nanti gue bangunin," ucap Sandra sambil menepuk dadanya pelan.
Mika yang mendengarnya, merasa lega. Lagian masih ada waktu lima belas menit lagi sebelum kelas dimulai. Jadi tak masalah lah, bila ia tidur sebentar saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Widower's Fat Wife [End]
Romansa⚠️ZONA BAPER⚠️ Menikah dengan suami sahabatnya sendiri? Tidak pernah ada di dalam kamus seorang gadis bernama Gretha. Gretha, si gadis bertubuh overweight, mengalami hal yang tidak pernah sama sekali dibayangkannya akan terjadi. Ia berharap menikah...