IDT - 04.

2.1K 159 3
                                        

... 🖊

"Selamat siang nona Shannon"

Gadis cantik itu langsung menoleh kearah sumber suara yang menyapanya. Suara lembut itu merupakan milik dari sang tuan pemilik klinik dimana dia bekerja saat ini.

"Selamat siang dokter Cha" jawabnya dengan sopan dan membungkukan badan.

"Bagaimana kabar eomma mu nona?" tanya dokter Cha dengan berjalan masuk ke ruang arsip dan diikuti oleh Shannon.

"Eomma sudah baik dokter, hanya saja kemarin asam lambung eomma naik. Jadi sedikit membuat kami khawatir dok" lanjut Shannon

"Sepertinya eomma mu merindukan putri cantiknya nona, sehingga membuat asam lambungnya naik" ucap si dokter tampan itu

"Hihi,, sepertinya dok" jawab Shannon tertawa sambil menutup mulutnya

"Hari ini saya ada kunjungan ke salah satu pasien saya, apakah nona Shannon mau mendampingi saya??
Saya membutuhkan second opinion nona, psikiater Rumah Sakit mengatakan anak tersebut membutuhkan pendampingan khusus dari psikolog anak. Apa anda tidak keberatan??" pinta dokter Cha

"Dengan senang hati dok, saya akan ikut dokter" jawab Shannon dengan penuh semangat.



Victory Company,

"Tapi appa, Alex tidak akan bisa menghandle perusahaan sendiri.
Alex perlu belajar lagi appa" Alex terus berusaha menolak kemauan sang appa yang menginginkan dia pergi ke Spanyol untuk memegang cabang Victory di sana.

"Kalau kamu tidak nekad kamu tidak akan bisa lex, mau belajar sampai kapan??" jawab appa Kim

"Selama ini kamu hanya bermain dan bermain saja, lihat bagaimana hyungmu bekerja keras hingga perusahaan Kim bisa berkembang pesat seperti ini"

"Jangan bandingkan aku dengannya appa!! "

"Dan lagi Alex tidak mau berpisah dengan Shannon appa, kalau Alex ke Spanyol Alex harus mengajak Shannon juga"

"Bicarakan dulu dengan Shannon, jangan mengambil keputusan hanya sepihak saja"

"Appa ingin kamu disana selama dua bulan, setelah itu baru putuskan apakah kamu menetap disana atau kembali ke Korea"

Alex kembali dibuat pusing karena permintaan sang appa, sedangkan ini bukanlah permintaan yang pertama. Namun sudah kesekian kali appa Kim memintanya pergi ke Spanyol.

Alex kembali ke ruangannya dan belum menjawab permintaan sang appa, karena dia ingin meminta waktu untuk memikirkannya kembali.

"Jika aku pergi lalu bagaimana dengan Shannon??.
Aku tidak akan sanggup jika harus berjauhan dengannya" Alex sudah berada di ruangannya

Alex sangat mencintai kekasih cantiknya itu. Karena dulu dia harus bersaing dengan banyak pria untuk mendapatkan hati kekasihnya itu, bahkan hingga sekarang dia masih terus was was jika membiarkan Shannon beraktivitas di luar terlalu lama tanpa dirinya.

Karena Shannon selain cantik dia adalah gadis periang dan ramah, hampir tidak ada pria yang tidak menyukainya. Oleh karena itu Alex tidak pernah mau berjauhan dengan kekasih cantiknya itu.

"Sayang bagaimana ini???" ucapnya dalam hati.

Setelah selesai jam kantor Alex ingin menemui sang kekasih di apartement, namun dia lupa bahwa sejak siang tadi dia tidak menghubungi Shannon karena pertemuannya dengan sang appa.

Alex melihat tiga panggilan telepon dan dua pesan dari kekasihnya.

From : My 💜 Shannon

"Sayang cintaku,, sore ini aku akan pergi mengunjungi salah satu pasien bersama dokter Cha.
Jadi nanti malam kita tidak bisa bertemu, karena aku belum tau selesai jam berapa"

From : My 💜 Shannon

"Sayang sibuk ya??
It's ok,, semangat kerjanya sayang.
Jangan memikirkan aku terus, nanti dimarahi appa 😁😁.
Aku berangkat bersama dokter Cha dulu sayang.
I love you sayang 💚

Alex langsung kesal setelah membaca pesan dari Shannon, karena dia tidak pernah suka jika Shannon dekat-dekat dengan dokter Cha itu.

To : My 💜 Shannon

"Sayang aku rindu,,, jangan malam-malam pulangnya.
Aku butuh kamu sayang"


Alex membalas pesan yang dikirim Shannon sore tadi sebelum berangkat berkunjung kerumah pasien seperti yang dia bilang di pesan sebelumnya.

"Bilang saja kamu mau dekat dengan kekasihku,, pakai acara mengunjungi pasien segala" gerutu Alex karena mengingat bagaimana cara dokter Cha memandang kekasihnya.


Di salah satu apartement mewah,

Dokter Cha dan Shannon mengunjungi salah satu pasien anak yang sedang terkena mental Health.

"Halo cantik,,,, " sapa Shannon pada pasien kecilnya

"Paris,, namanya Paris Shan" ucap dokter Cha memberitahu Shannon

"Paris?? Nama yang sangat cantik" Shannon membelai rambut gadis kecil itu.

"Mommy,, "

Gadis berusia dua tahun itu berbicara dan memanggil Shannon dengan panggilan mommy

Dokter Cha dan Shannon langsung menoleh.

"Mana mommy??" tanya dokter Cha

"Mommy" jawab Paris sambil terus memandang kearah Shannon

Namun bukan Shannon jika tidak memberikan kenyamanan pada siapapun yang dekat dengannya.

Shannon tidak menolaknya dia justru memeluk Paris dan mengusap lembut punggung gadis kecil itu.

"Paris rindu mommy??" tanya Shannon

Gadis itu menunduk dan terdiam, beberapa saat kemudian dia menangis dan memeluk Shannon.

Paris adalah pasien dokter Cha dan selama ini dia hanya hidup bersama suster yang merawatnya sejak bayi. Gadis kecil itu tidak diperbolehkan keluar ataupun dikunjungi oleh siapapun, ada beberapa penjaga yang berjaga disekitar apartement mewah itu.

Namun kali ini sepertinya para penjaga itu tidak mengetahui bahwa dokter Cha mengunjungi Paris. Karena jika mengetahui ada yang berkunjung selain dokter Cha para penjaga itu akan melarangnya masuk.

Shannon merasa tergugah hatinya saat mendengar cerita singkat dari pasien kecilnya itu.

"Selain cantik kamu juga sangat baik Shan, hatimu sangat lembut" ucap dokter Cha sambil menatap Shannon tanpa gadis itu ketahui

Setelah selesai memeriksa Paris, dokter Cha mengajak Shannon untuk kembali ke klinik.

Didalam perjalanan dokter Cha masih terpesona dengan kelembutan Shannon saat berbicara dengan pasien kecilnya tadi.

"Dok,,,, " panggil Shannon namun tidak dijawab oleh dokter Cha

"Dokter" panggilnya lagi

"Eh,, maaf,, ada apa Shan??" jawab dokter Cha dengan suara yang sama lembutnya dengan psikolog anak di sampingnya itu.

"Kalau dokter menikah dan punya anak jangan seperti daddynya Paris,, jahat" ucap Shannon

Dokter Cha melotot mendengar ucapan Shannon

"Kenapa aku yang jadi sasarannya Shan??" protes dokter Cha

"Bukankah dokter sebentar lagi menikah??
Jadi saya mengingatkan anda dok,,, hehe" jawab Shannon

"Inginku menikah denganmu Shan??" balas dokter Cha dalam hatinya.

"Harusnya kamu Shan yang jangan jadi seperti mommy nya Paris,,, " balas dokter Cha

"Kenapa saya dok??
Saya belum mau menikah dalam waktu dekat, dan lagi saya sangat mencintai anak-anak jadi tidak mungkin saya melakukan kekerasan pada anak dok" jawab Shannon

Mereka terus saling melempar candaan hingga membuat suasana di mobil tidak canggung dan menjadi hangat seperti seorang teman yang saling meledek satu sama lain.

"Kenapa aku tidak mengenalmu jauh sebelumnya Shan,,, " ucap dokter Cha dalam hati sambil sesekali melirik psikolog cantik yang duduk di sampingnya itu



Next
━━━━━━༺༻ ━━━━━━

IDENTIK (TAEKOOK) (GS) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang