IDT - 18.

853 100 22
                                    

... 🖊

"Ada angin apa Xand, kenapa kamu sangat rajin berangkat ke kantor sepagi ini??" tanya sekretaris Min saat melihat sang Presdir sudah bersiap ke kantor.

"Apa salah jika aku bersemangat ke kantorku sendiri???" Xander balik bertanya pada sekretarisnya itu

"Aku akan berangkat sendiri" selesai mengatakannya Xander meninggalkan sekretarisnya yang masih terus berbicara tanpa ada filter sedikitpun.

Xander pergi dari apartement, dia tidak langsung ke kantor namun dia pergi ke suatu tempat dimana dulu dia pernah mengunjunginya saat masih kecil.

Entahlah keajaiban macam apa yang ada di dirinya, karena dia mampu mengingat semua hal yang dia alami sebelum dia pergi meninggalkan Korea.

Tempat yang dulunya adalah taman bermain kini beralih fungsi menjadi sebuah apartement mewah.

Dengan kecewa dia menghentikan mobilnya

"Kenapa taman seindah itu dirubah menjadi bangunan tinggi seperti ini, bukankah ruang hijau akan lebih menarik jika dibandingkan gedung seperti ini" gerutu Xander

Namun netranya menangkap sebuah mobil mewah berwarna merah yang baru saja keluar dari basement apartement tersebut dengan kaca mobil yang belum tertutup.

"Bukankah itu anak manja keluarga Kim?? Jadi dia sudah tinggal bersama wanita itu!!" gumamnya.




Di Mansion Kim

"Sepertinya Alex sudah bersama Rubby" ucap appa Kim membuka pembicaraan setelah selesai dengan sarapannya.

"Iya, bukankah itu lebih baik. Setidaknya Alex sudah bisa melupakan Shannon. Meskipun gadis itu sangat baik namun mungkin untuk menjadi pasangan bukanlah takdir mereka" jawab eomma Kim sambil membetulkan dasi suaminya.

"Kapan kita mengundang Xander ke Mansion, apa kamu tidak merindukannya yeobo??"

Eomma Kim terdiam saat suaminya menanyakan hal itu, karena sejak appa Kim menceritakan bahwa dia sudah bertemu dengan putra sulungnya itu. Semua usaha melalui telepon dan pesan yang eomma Kim kirim tidak ada satupun yang direspon oleh sang putra.

"Aku akan memintanya ke Mansion jika aku bertemu dengannya kembali" ucap appa Kim berusaha meyakinkan istrinya.




Kantor Vante

Sebelum jam makan siang, Shannon lebih dulu pergi ke ruangan presdir untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Heh wanita murahan,, daripada kamu menjajakan tubuhmu untuk pria kaya. Lebih baik jadilah j*lang dan hasilkan uang lebih banyak dari gajimu sebagai psikolog abal-abal itu" Rubby berusaha menghentikan langkah Shannon

Namun Shannon sama sekali tidak mempedulikan semua ucapan Rubby padanya.
Gadis itu seolah-olah sengaja ingin mempermalukan Shannon di hadapan orang-orang yang tidak mengenalnya juga.

"Katakan berapa tarif mu j*lang, aku akan membantu menawarkannya pada teman-temanku di Club" lanjut Rubby dengan suara lantang.

Shannon mulai jengah dia menghentikan langkahnya dan merubah posisinya dengan berbalik dan menghadap gadis kaya itu.


"Jangan menunjukkan kualitas anda sendiri nona"

"Harusnya anda yang lebih pantas menjadi j*lang, bukan saya. Jadi berkacalah terlebih dahulu.
Karena saya tidak semudah anda yang memberikan tubuh pada pria yang sudah memiliki kekasih" ucap Shannon membalas semua perkataan Rubby padanya

IDENTIK (TAEKOOK) (GS) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang