Dokter sudah selesai melakukan tindakan medis terhadap Kara. Pendarahan yang dasyat membuat kondisi Kara menjadi sangat buruk, janin kembarnya menjadi lemas dan hampir kehabisan oksigen saat didalam perut mommynya.
Meskipun transfusi darah sudah dilakukan namun tidak membuat kondisi Kara membaik, akhirnya sang dokter meminta persetujuan suami dari pasiennya tersebut untuk melakukan operasi Caesar karena si kembar yang semakin lemas.
Alex kesulitan diminta pendapat oleh pihak dokter, akhirnya Xander yang menyetujui semuanya dan menandatangani surat pernyataan atas tindakan yang akan diambil sang dokter dan team medisnya.
Setelah hampir dua jam akhirnya si kembar berhasil dilahirkan meskipun sang mommy dalam keadaan tidak sadarkan diri.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baby sayang,,, lekaslah sehat sayang dan bantu mommy untuk bangun nak. Menangislah yang keras agar mommy bangun sayang" Shannon menangis di depan box bayi dimana si kembar putra Alex dan Kara tengah tertidur dengan beberapa alat yang menempel di tubuh keduanya karena mereka lahir di waktu yang belum sesuai.
"Mommy,,, kuatkan dirimu sayang" Xander memeluk sang istri yang menangis melihat dua bayi yang tidak berdosa itu kini belum bisa menemui sang mommy.
"Daddy,,, kenapa semuanya terjadi seperti ini dad?? Karaku kenapa harus mengalami semua ini?? Biarkan mommy yang menggantikannya dad"
"Sayang,,, jangan bicara seperti itu. Kara hanya sedikit kelelahan sayang, dia hanya ingin tidur lebih lama dari biasanya. Bangunkan dia sayang, dia hanya mendengarkanmu bukan???" Xander membawa sang istri keluar dari ruang khusus bayi dimana si kembar sedang diobservasi oleh pihak rumah sakit.
"Yeobo,,,, putriku tertidur. Dia tidak ingin menemuiku,,, apakah dia marah padaku yeobo???" eomma Kim menangis didalam pelukan sang suami dengan terus memanggil putri cantiknya itu.
"Kara akan baik-baik saja, dia akan bangun dan memelukmu lagi yeobo" Jawab appa Kim.
Semua seketika menangis setelah mendengar bahwa Kara dinyatakan koma karena tidak berhasil melewati masa kritis setelah pingsan akibat pendarahan hebat yang dialaminya.
Masalah di rahimnya selama ini membuat Kara kesakitan namun dia meminta sang dokter untuk merahasiakan semua kondisinya itu dari sang suami.
Tepat setelah pemeriksaan kehamilan usia empat bulan Kara minta berganti dokter dari Jiwon ke dokter yang menanganinya sekarang.
Dokter menjelaskan pada Alex dan Shannon setelah semua tindakan medis sudah diambil namun tetap tidak berhasil membuat Kara bangun.
Kenyataan yang membuat Alex serta Shannon menangis tersedu-sedu karena mereka tidak mengetahui bahwa selama ini Kara menyimpan sakitnya sendiri hanya untuk bisa memberikan anak untuk sang suami.
