IDT - 113.

1.1K 117 9
                                        

... 🖊

Hingga hari kembali petang sang istri tidak juga bangun dari tidurnya. Dan semua itu membuat Alex kembali gelisah setelah harapannya yang begitu besar kini kembali redup saat saat istri kembali terpejam dan tidak lagi menggerakkan anggota tubuhnya.

Si kembar mochie sudah kembali pulang bersama Xander dan Shannon, setelah seharian kedua bayi itu menghibur sang papi yang sedang sedih karena menunggu sang mommy bangun.

"Sayang tadi baby kesini, mereka merindukanmu mommy. Cepatlah bangun, kita besarkan si kembar bersama sayang"

Alex terus berbicara pada wanita cantik yang masih setia dengan mimpi panjangnya dan belum ingin menemuinya sama sekali.

...

"Teruslah berbahagia dalam hidupmu sayang,,,," pria matang itu bersedia melepas wanita cantik yang telah membuatnya memutuskan untuk berhenti bernafas karena keputusasaan akan cinta yang tidak pernah terbalaskan itu.

"Tuan Gong,,, kenapa tidak kembali bersama Kara??"

"Aku akan terus di sini, karena waktuku sudah habis.
Kembalilah suami dan anakmu menunggumu sayang.
Biarkan aku disini menyemai rasa yang dulu aku berikan untuk gadis kecilku yang bernama Karamina"

"Berbahagialah disini tuan, terima kasih sudah menjaga Kara.
Suatu saat Kara akan mengunjungi rumahmu tuan"

"Simpan bunga ini untukmu tuan Gong.
Kara menyayangimu" ucap Kara memberikan seikat bunga putih yang dia rangkai selama mereka terus berbincang.

"Terima kasih untuk bunga dan senyum indahmu Karamina" ucap tuan Gong dengan mata berkaca-kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Terima kasih untuk bunga dan senyum indahmu Karamina" ucap tuan Gong dengan mata berkaca-kaca.

"Jangan menangis tuan Gong,,,"

"Pergilah Kara dan berbahagialah"
Senyum pria matang itu pun mengiringi sebuah cahaya putih yang membungkus tubuh Karamina.

Semua semakin memudar bersama gelapnya cahaya yang ada di kedua netra wanita muda bernama Karamina itu.

Bayangan pria matang yang selalu tersenyum padanya itu semakin menghilang dan matanya kini kembali tertutup.

...


Suara isak tangis mengisi celah rungunya, namun kedua kelopak matanya masih sulit untuk dibuka.

"Papi,,,," suara lembut itu berhasil membantu dirinya membuka kedua matanya secara perlahan.

Pemandangan yang sebelumnya dia lihat berganti dengan ruangan serba putih dan penerangan sedikit remang.

"Sayang,,, bangunlah sayang.
Papi rindu sayang"

"Papi,,, "

Alex langsung terperanjak mendengar suara sang istri yang memanggil dirinya.

"Sayang,,, sayaaaaaang.
Hikssss,,,, sayang,,,," Alex terus menangis melihat sang istri yang bangun dengan kedua mata bulat yang terbuka lebar dan suara lembut yang begitu jelas dia dengar.

IDENTIK (TAEKOOK) (GS) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang