IDENTIK (TAEKOOK) (GS) (End)

IDT - 57.

... 🖊

Nyali Alex tidak sebesar itu ketika berhadapan dengan hyungnya.

Dia langsung terdiam saat mengetahui hyungnya tiba-tiba muncul ketika dia sedang berbicara dengan Shannon.

Meskipun diruangan dengan penerangan redup namun sorotan tajam dari saudara kembarnya dapat dia lihat dan rasakan bahwa apa yang dilakukannya membuat saudara satu plasentanya itu tidak menyukainya.

Namun dengan cantiknya Shannon langsung bisa mengendalikan suaminya tanpa ada kepanikan yang keluar.

Sepasang suami istri itu terlihat mesra dan berciuman sebelum sang suami menggendong tubuh sang istri untuk dibawa kembali ke kamar mereka.

Pemandangan itu kembali membuat hati Alex teriris, berbagai penyesalan kembali muncul di kepalanya. Dia bisa melihat bagaimana keduanya begitu saling mencintai dan memiliki satu sama lain. Meskipun dia ingin merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan oleh Xander tapi ucapan yang pernah dikatakan sekretaris Min kembali terngingang di rungunya.

Malam ini terasa lama bagi Alex setelah kejadian singkat di dapur saat dia kembali berbicara dengan sang mantan kekasih di jarak yang sangat dekat, bagaimana wajah cantik tanpa make up yang dulu selalu dia banggakan kini tidak bisa dia sentuh kembali. Bibir yang selalu memberi senyum manis itu kini tidak lagi bisa dia nikmati.

Pemuda tampan itu berjalan kembali naik menuju kamarnya.

"Andaikan waktu bisa kembali Shan,," Alex kembali menatap pintu kamar yang ditempati oleh Shannon dan saudara kembarnya.

"Apakah kalian sedang melakukannya sekarang??" gumamnya

Dan sepertinya dia bisa merasakan apa yang sedang dilakukan oleh saudara satu plasentanya bersama sang istri.

"Sebesar itukah rasa cintamu untuk hyungku Shan?? Hingga kau sanggup menerima semua kondisinya"

Jika Alex tengah sendu dengan berbagai penyesalannya, berbeda dengan sepasang manusia yang berada di balik pintu kamar besar dimana Alex tengah memandangnya sambil membayangkan aktivitas didalamnya.

"Maafkan mommy dad,,, mommy tidak tega membangunkanmu sayang" Shannon berusaha merayu sang suami yang langsung terdiam saat tiba dikamar setelah menyusulnya yang sedang mengambil air di dapur.

"Bukankah daddy memiliki kamera di semua bagian Mansion ini, jadi dengarkan saja apa yang mommy ucapkan tadi. Mommy tidak melakukan apapun sayang.
Daddy jangan marah"

"Daddy mencintaimu mom,, daddy tidak ingin dia berfikir untuk merebutmu dariku. Daddy tau dia masih mencintaimu, tapi kamu milikku mommy" Xander meraih tubuh istrinya dan membawanya masuk kedalam pelukannya.

"Setiap inchi tubuhku sudah daddy miliki semuanya, apakah daddy masih berfikir bahwa mommy akan pergi darimu sayang??"

"Mommy mencintaimu daddy. Bahkan dengan semua keputusan ini apakah daddy masih meragukan istrimu ini sayang???"

"Maaf sayang,,, daddy hanya takut dia berusaha merebutmu"

"Maafkan daddy belum bisa menghamilimu sayang, tapi daddy justru memaksamu menerima putriku dari wanita lain. Maafkan daddy"

"Sayang jangan bicara seperti itu,,, mommy tidak menyukainya"

"Apakah Daddy mendengarnya??"

Xander mengangguk dan memeluk sang istri.

"Daddy juga mendengar semua jawabanku bukan??"

"Mommy, jika saja waktu bisa diputar kembali aku ingin mendatangimu saat itu juga dan membawamu pergi. Dan aku tidak perlu melewati semua itu dengan yang lain"