IDT - 116.

562 74 3
                                    

... 🖊

Setelah pembalasan berhasil akhirnya Xander dan Shannon keluar kamar untuk menemui si kembar yang sedang bersama kakek neneknya diruang tunggu pasien.

"Kenapa kita yang lebih nakal dari mereka berdua dad??" ucap Shannon menggandeng lengan sang suami
untuk menyusul putra mereka.

"Daddy paham dengan arah pikiran Alex, jadi tenang saja sayang.
Siapa suruh membuatku menunggu selama itu!!" jawab Xander dengan tawa tampannya.

"Daddy sangat tampan,,," Shannon begitu memuja sang suami setiap kali menatap lekat kearah Xander.

"Jika daddy tidak tampan, mana mungkin wanita secantik Shannon mau dengan daddy,,, hmmmm" jawab Xander memeluk pinggang sang istri.

"Hihi,,, daddy bisa saja.
I love daddy tampan"

"I love you more mommy,,," Xander berhenti lalu mencium singkat kening sang istri.

...

"Baby mochie tampan sekali, ini mommy sayang. Ayo gendong mommy" ucap Kara mencoba menggendong Sean yang sudah bangun karena terus diganggu papinya saat tengah tertidur pulas.

"Atatata,,, aaaa,,," jawab Sean saat didalam gendongan sang mommy

"Yes baby,,,, kamu gendut sekali sayang" Kara menggigit pipi gembul sang putra yang sangat menggemaskan itu.

"Mommy Kara,,, Paris rindu mommy" Paris baru saja tiba dari cafetaria bersama appa Kim.

"Cantiknya mommy jangan menangis sayang,, mommy sudah sehat sekarang.
Kiss mommy dulu nee,,," pinta Kara pada sang putri cantiknya itu.

Sementara eomma dan appa Kim terlihat sangat bahagia saat Kara bisa kembali bangun dengan kondisi jauh lebih sehat dibandingkan sebelum hamil.

"Sayang,,,, mama rindu" eomma Kim mendekati sang putri dan memeluknya

"Aaa,,, tatata,, ninini" Sean berteriak dan menepuk dada Kara saat eomma Kim memeluk sang mommy.

"Sean mau nenen???" ucap eomma Kim saat Sean menepuk dada mommynya.

Kara bingung karena sang putra meminta ASI padanya, sedangkan p*yudaranya tidak bisa mengeluarkannya.

"Baby maafkan mommy,,,," ucap Kara dengan mata yang sudah berair.

"Sayang,,,," Alex menghampiri sang istri dan menenangkannya.

"Mommy mau mencobanya??" tanya Alex

"Tapi,,,,"

"Coba saja sayang,,, bayi bisa merangsangnya agar ASI keluar dengan sendirinya" ucap eomma Kim pada sang putri.

"Huwaaa,,, nenenen,,,huwaaaa" dan Sean mulai kelaparan karena permintaan ASInya tidak juga dipenuhi oleh sang mommy.

"Baby sayang,,, kita coba dulu nee.
Maafkan mommy jika tidak bisa melakukannya,,,,"
Kara mengeluarkan p*yudaranya dan memberikan ujung p*tingnya pada sang putra untuk segera dihisapnya.

"Hmmm,,, nenenen,,,hmm" Sean terus mengoceh meskipun mulutnya penuh dengan p*ting si mommy.

"Huwaaaa,,,, Aaaaa,,, nenenenn,,,," Sean melepas hisapannya dan menangis kencang karena makanannya tidak keluar meskipun dia sudah menghisapnya.

"Papi,,, bagaimana ini?? Baby menangis,,,, maafkan mommy sayang" Kara ikut menangis bersama sang putra dan membuat semuanya menjadi panik.

"Baby,,, sayang"

IDENTIK (TAEKOOK) (GS) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang