IDT - 34.

1.7K 173 20
                                        

... 🖊

"Alien itu sudah mendapatkan pasangan yang sama gilanya Min" gerutu Danielle setelah mendapat pesan dari Xander bahwa besok pasangan itu akan menikah di Busan.
Jadi Danielle dan sekretaris Min dipaksa mengurusi semua surat dan keperluan menikah dalam waktu kurang dari 24 jam saja.

"Sepertinya calon nyonya Xander itu sudah terpancing adrenalinya, bukankah harusnya seperti itu gen Kim yang sebenarnya??!!" ucap sekretaris Min dengan tertawa membayangkan wajah sang nyonya besar Kim saat mendapat jawaban pedas dari calon menantunya itu.

"Aku kira dia gadis lemah yang mudah menangis, ternyata keberaniannya diluar nalarku.
Dalam hitungan menit dia memaksa Xander untuk menikahinya dan melawan sang nyonya besar Kim.
Hahaha,,, aku menyukai gadis itu" lanjut sekretaris dingin itu.


Apa yang sudah diucapkan Shannon di depan eomma Kim benar-benar dia lakukan, bahkan mungkin saat mendengarnya berbicara nyonya Kim hanya menganggap ucapannya adalah isapan jempol belaka.

Karena menurutnya Shannon hanyalah gadis manis lembut dan sangat bisa dimanipulasi dengan permainan kata dan berbagai ekspresi wajahnya.

Namun tampaknya nyonya Kim lupa bahwa Shannon adalah seorang psikolog yang mampu menganalisa karakter seseorang hanya dengan memancingnya menggunakan beberapa kalimat saja.

Shannon bukanlah gadis semanis itu, dia tidak akan bisa menerima saat harga dirinya diinjak dan direndahkan.
Apalagi selama ini dia telah ditipu oleh pasangan ibu dan anak tersebut, dan memasukkannya dalam kemelut permasalahan keluarga Kim.




Di Mansion Kim,

Irene dibawa ke Mansion oleh eomma Kim.
Dia tidak percaya dengan semua ucapan yang dikatakan  leh Shannon mengenai proses vasektomi yang sudah dilakukan oleh Xander. Menurutnya Xander telah mengatur semuanya dan apa yang sudah Irene sampaikan adalah kebenaran itu.

Maka eomma Kim memutuskan untuk menampung Irene di Mansion Kim hingga Xander mau menikahi wanita cantik itu.

"Percayalah pada eomma nak,, Xander pasti akan menikahimu" eomma Kim terus meyakinkan calon menantunya itu.

"Terimakasih eomma" jawab Irene dengan suara dibuat selembut mungkin.

Irene menatap ke arah Alex yang sedang berdiri disamping eomma Kim.

"Kau sangat mirip dengan Xander lex,,, " ucap Irene dalam hati

"Jika Xander menolakku, sepertinya digantikan olehmu tidak masalah juga bagiku daripada aku hamil tanpa suami. Lebih baik aku menyingkirkan Rubby daripada aku yang tersingkir dengan keadaan seperti ini" lanjutnya.

Eomma Kim menempatkan Irene si kamar tamu yang berada di lantai dua tidak jauh dari kamar Alex.

Alex sedikit terganggu dengan cara Irene memandangnya, karena wanita itu tidak melepaskan pandangannya sejak dia tiba di Mansion Kim dan bersalaman dengannya.

"Aku Alex bukan Xander jadi singkirkan pandanganmu dariku!!!" ucap Alex pada Irene sambil berlalu tanpa eomma Kim ketahui.

"Waktu terus berjalan dan kehamilan ku akan semakin besar, sepertinya aku harus mulai menambah rencana lain untuk mengantisipasinya.
Karena sepertinya percuma aku mengandalkan wanita tua itu, karena Xander tidak bisa dia taklukkan dengan mudah" Irene merebahkan dirinya di ranjang kamar yang cukup mewah dan nyaman itu.

"Rubby maafkan aku, tapi keselamatan diriku jauh lebih penting dari persahabatan kita"

"Aku akan melanjutkan drama ini agar aku tetap berada di Mansion Kim untuk seterusnya"

Sepertinya Irene mulai benar-benar menghalalkan segala cara untuk menjadi bagian dari keluarga Kim. Dia akan mengorbankan Rubby untuk mencapai tujuannya meskipun menggunakan tanjakan lain.
Semua pesan yang dia terima dari seseorang yang selama ini meremote'nya mulai dia abaikan.

"Berhenti menggangguku br*ngsek,, idemu sangat buruk dan aku terjebak sekarang!!" gumam Irene sambil menolak panggilan telepon dari seseorang yang berada jauh darinya saat ini.

...

Malam ini eomma dan appa Kim serta Alex dan Irene melakukan makan malamnya di Mansion.

Appa Kim terlihat tidak suka dengan keberadaan Irene begitu juga Alex, namun eomma Kim memaksa untuk menampung Irene.

Setelah makan malam appa Kim hendak kembali melanjutkan pekerjaannya di ruang kerja namun sang istri menahannya, dia ingin mengajaknya berbincang mengenai Irene dan Xander.

Appa Kim sudah mengetahuinya namun dia mengabaikan semua yang terjadi, karena dia hanya menginginkan Shannon yang menjadi menantu keluarga Kim. Baik itu bersama Alex ataupun bersama Xander.

"Lakukan apapun yang kamu kehendaki. Aku sudah tidak bisa membuatmu memahami bahwa selama ini kita sudah bersalah pada Xander" ucap appa Kim pada istrinya

"Aku jauh lebih percaya pada putraku daripada dia, karena kita tau siapa dia? Dan kau mengabaikannya hanya karena kamu membenci Shannon saat ini" lanjut appa Kim

"Ingat dosa yang sudah kamu buat pada putra sulungku itu,, dia yang kau bela sekarang adalah salah satu penyebab penderitaan putraku. Jadi jangan memaksaku untuk menerimanya" appa Kim berlalu meninggalkan sang istri yang tidak melanjutkan ceritanya setelah dia mengingatkan aib apa yang selama ini sudah terjadi di keluarga Kim.

Alex ingin berbicara dengan sang appa tapi appa Kim menolaknya karena sang putra terus menyalahkan Xander atas kondisi Irene saat ini dan meminta sang appa untuk memaksa Xander bertanggung jawab atas kehamilan Irene.

Didalam ruang kerja appa Kim menerima sebuah pesan yang dikirim oleh nomor yang tidak dia kenali.

From : +820099xx

"Appa besok aku akan menikah dengan kekasihku Shannon, maaf aku tidak mengundangmu. Karena aku ingin menikah tanpa ada kalian disisiku.
Tapi kekasihku menyuruhku menghubungimu dan meminta doa untuk pernikahan kami besok"

Appa Kim merasakan sedikit sesak didadanya saat membaca pesan yang dikirim oleh putra sulungnya.

To : +820099xx

"Maafkan appa nak. Maafkan semua kesalahan appa yang membuatmu terluka.
Appa merestui pernikahan kalian nak, Shannon gadis yang sangat baik.
Sampaikan permintaan maaf appa untuk kekasih cantikmu nak.
Appa turut andil atas semua kebohongan selama ini.
Appa do'akan pernikahan kalian diberkahi kebahagiaan hingga akhir"

Appa Kim meneteskan air matanya saat mengetik pesan untuk putra sulungnya itu

From : +820099xx

"Terimakasih appa,, Shannon menyayangi appa.
Doakan kami selalu appa.
Maafkan putra tampanmu yang sedikit kasar pada appa.
Shannon akan selalu mendampinginya dan merawatnya dengan baik appa.
Appa jaga kesehatan nee"


To : +820099xx

"Nak Shannon,,, appa menyayangimu nak.
Appa titip putraku nak,,, berbahagialah kalian berdua"

Xander tidak lagi membalas pesan yang appa Kim kirim.
Saat appa Kim mencoba menelponnya, nomor tersebut sudah tidak bisa dihubungi.

"Teruslah berbahagia nak,, appa senang mendengarnya" gumam appa Kim lalu segera menghapus pesan yang baru saja dia Terima.
Karena dia tidak ingin istrinya membacanya dan mengetahui pernikahan Xander dan Shannon.

Appa Kim merasa ada sesuatu yang terjadi sehingga putranya dan Shannon memutuskan untuk menikah secara tiba-tiba.

Sedangkan yang dia ketahui sebelumnya Shannon selalu menolak saat Alex meminta untuk menikahinya.

...



"Sayang,,, appa menyayangimu.
Jangan membencinya lagi, suatu saat sayangku ini juga akan menjadi seorang daddy jadi jangan keraskan hatimu sayang" Shannon memahami perasaan sang kekasih sesaat setelah membaca pesan balasan dari appa Kim.

"Terimakasih baby,,, "






Next
━━━━━━༺༻ ━━━━━━

IDENTIK (TAEKOOK) (GS) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang