Terpaksa menikah

4.2K 207 15
                                    

-

-

-

-

-Cindaha......
-Gibson....

Warning!!!
Pembaca harus memikirkan setiap karakter di dalam cerita. ( Marah, cemberut dan bercerita biasa)

__________Terpaksa menikah_______

"Apa mama udah gila " teriak Freyan

"Apa kamu bilang ? Mama gila ? Kamu mau jadi anak durhaka "teriak mama Chika

Chika? Yah Chika atau di sebut yessica Tamara mama dari Freyan Khaulah dan istri dari Aran khaulah. Aran khaulah udah meninggal yang hampir setahun dan menikah sala satu permintaan almarhum ayahnya

"Kalau bukan gila jadi apa? Mama maksa buat nikah dengan perempuan itu, apa itu bukan gila?"

"Marsha Vanisa, Freyan. Marsha Vanisa, bukan perempuan itu"

"Terserah mau namanya siapa kek, aku nggak peduli. Yang pasti aku nggak mau nikah sama dia, apa kata orang kalau aku nikah sama seorang pembantu. Nggak, nggak, nggak, pokoknya aku nggak mau"

"Terus kamu mau apa?, Mau lanjut pernikahan tanpa mempelai wanita?, ingin tetap berdiri tanpa mempelai wanita? Atau kamu ingin semua orang tau kalau mempelai wanita kamu kabur membawa mahar yang udah kamu kasih? Iya ?"teriak mama Chika dengan mata melotot. Ia benar benar kesal dengan sikap putranya

" Mama udah kasih kamu buat pilihan kamu, tapi apa yang terjadi? Hah? Dua kali Freyan dua kali...."mama chika mengangkat kedua jarinya. " Dua kali kamu gagal nikah
Dan semua salah siapa? Mereka pilihan siapa?"

"Tapi jangan nikah sama pembantu juga ma"

"Memangnya kenapa dengan pembantu?
Pembantu pekerjaan yang halal. Dia bukan nyuri. Bukan korupsi. Dan yang pasti nggak nipu"

"Memang pembantu pekerjaan yang halal, Tapi aku ini seorang kepala cabang, ma, Dimana harga diri aku. Nikah dengan seorang pembantu. Mana janda lagi. Punya anak pula, haish, malu ma. Malu. Mau taruh di mana muka aku nanti ma?"

"Nggak usah lebay. Pokoknya turuti permintaan mama atau pergi dari sini dan Jangan injak kaki kamu di rumah ini. Mama ngak Sudi punya anak yang nggak patuh. Malu mama kalau orang tau anaknya di tinggal kabur sama calonnya. Jadi kamu pergi jauh-jauh sana, angap aja mama udah mati. Mama mau tingal disini barang Marsha aja. Mama bakalan hapus nama kamu dari KK dan ganti nama kamu jadi nama Marsha aja. Anaknya baik, penurut.bisa kasih mama cucu pula" Ucap mama Chika sambil mengibaskan tangannya ke arah Freyan" sana pergi!! Mama mau bubarkan tamu undangan dulu.
Mumpung nggak terlalu banyak yang datang"

Mama Chika hendak keluar dari kamar putranya...

Melihat wajah kecewa ibunya dan mendengar pengusiran yang ia lakukan
Sontak membuat Freyan cemas.

"Mama serius lebih milih pembantu dari pada aku?, Anak mama sendiri"tanya nya gengsi.ia pikir mamanya hanya menakutinya saja

"Apa? Anak mama?, apa mama ngak salah dengar?, Mama nggak punya anak kaya kamu"

Degg....

Tentu dengan perkataan dari mamanya membuat dia makin takut, mamanya kali ini nggak main-main

"Mama serius lah. Apalagi Marsha tuh cantik, btw setelah kamu pergi, mama bakalan nikahkan marsha sama anak teman mama. Mama bakalan buat pesta yang lebih megah dari ini. Hush, sana! Buruan beresin barang barang kamu"

"Ma" seru Freyan dengan mata membulat,tapi Chika cuek cuek saja.ia terus melangkah Hingga akhirnya keluar dari pintu membuat Freyan tambah cemas

"Oke, oke, aku bakalan turutin keinginan mama. Tapi aku punya syarat" mama Chika diam-diam tersenyum. Ia pun membalikan badannya sambil menatap sinis Freyan

"Apa? Awas aja kalau perjanjian perceraian!! Kaya yang di film-film itu"

"Ck, mama pikirannya sensitif bangat.
Sebenarnya yang anak mama itu Freyan apa pembantu itu sih?"

"Stop! Bilang Marsha pembantu. Berani nyebut Marsha pembantu mama lempar kamu ke jalanan!!" Ancam mama Chika dengan mata melotot

"Iya, iya, Marsha. Puas?"

"Apa syaratnya " tanya mama chika nggak peduli dengan ucapan Freyan

"Syaratnya cuman satu kok, setelah menikah Freyan bakalan tinggal di rumah Freyan sendiri. Freyan nggak mau mama ikut campur urusan Freyan dan Marsha. Bagaiman ? Mama setuju kan?"

"Kenapa?"

"Kenapa apanya, maa?"

"Kenapa kamu mau tinggal di rumah sendiri? Jangan- Jangan kamu diam-diam nyakitin Marsha? Terus ceraikan dia? Iya?"

"Astaga, mama, su'udzon bangat.nggak.Aku cuman nggak mau ikut campur aja, Apalagi Freyan sama si Marsha-marsha itu nikah tanpa cinta kan. Jadi Freyan ingin saling mengenal satu sama lain."ucap Freyan dengan hati-hati menjelaskan"
Mama kok bisa luluh sama dia?. Apa jangan-jangan dia make pelet ya?"
Ucap Freyan lagi tanpa dosa

"Jangan ngaco deh Freyan! Marsha itu rajin ibadah. Anak baik . Makanya ngak mungkin dia meke hal hal kaya gituan"

Mulut dan tangan Freyan bergerak seperti mamanya yang lagi ngomel-ngomel. Melihat mata dari mamanya yang melotot, barulah dia berhenti

"Ok mama setuju. Tapi awas aja kalau kamu macam macam sama dia.mama bakal lempar kamu ke jalanan, juga di pecat dari pekerjaan biar jadi gembel sekalian."

"Astaga mama, tega benar Sama anak"
Ucap Freyan sambil megang dadanya

"Sama anak modelan kamu itu harus tega. Kalau nggak pasti terus bantah. Udah . Buruan siap² . Satu jam lagi akad nikah bakalan di mulai. Awas kalau kamu pasang muka cemberut! Habis kamu!!!"
Ancam mama Chika sebelum berlalu dari hadapan Freyan

"Iya, mama iya. Entar Freyan senyum lebar lebar kaya gini nih!"
Freyan berusaha tersenyum, dengan khas senyuman karamelnya mampu mengelabui mamanya. Mama Chika akhirnya benar benar berlalu dari hadapan Freyan yang sudah mengupat kesal.

"Awas kau Ashel! Tunggu aja pembalasan gue. Gara-gara lu, gue harus nikah dengan pembantu sialan itu" gumam Freyan sambil mencengkram erat ponselnya

Entah udah berapa kali Freyan mencoba melakukan panggilan, tapi nomor Ashel. Wanita yang seharusnya menjadi mempelai wanita pengantinnya tak kunjung aktif. Tidak tanggung-tanggung, Ashel kabur dengan membawa mahar yang Freyan berikan. Dari barang hingga uang tunai yang Freyan berikan tidaklah sedikit. Bila ditotalkan bisa mencapai 500 juta.

Singkat cerita

Akhirnya akad nikah pun terjadi. Freyan akhirnya kini resmi menikah dengan perempuan pilihan mamanya.

Marsha Vanisa. Nama yang cantik untuk perempuan berparas cantik sedang menuju meja akad nikah.
Sebelum ikrar ijab kabul selesai, Marsha Vanisa memang tidak diizinkan oleh ma Chika keluar.

Saat Marsha keluar semua mata terpana. Tak lama kemudian obrolan kecil dari berbagai tamu mulai terdengar.itu merupakan suara dari kariyawan sekantor Freyan .

"Lah kok pengantinnya berubah? Bukanya pak Freyan nikah nya sama Ashel ya?" Jelas saja mereka tau, Ashel merupakan bawahan Freyan di kantor. Freyan yang sudah di angkat menjadi kepala cabang, sementara Ashel merupakan staf biasa di kantor. Hubungan mereka bisa di bilang baru. Ashel memang baru bekerja beberapa bulan di kantor. Entah bagai mana mereka tiba tiba menjalani hubungan dan tak lama itu pun mengumumkan akan menikah.
Oleh sebab itu kariyawan sekantor Freyan bingung saat melihat mempelai pengantin nya berbeda dari seharusnya.

To be continued.......

___________Terpaksa menikah_______

Ada yang saat lagi baca dengar suara Chika?......

Ada yang mau di sampaikan ke :,

Freyan :

Mama Chika:

Ashel :




Pembantu Sialan //FreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang