Apa kamu masih cinta

1.6K 197 16
                                    

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Cidaha...
Billy..

______apa kamu masih cinta _______

Perjalanan pulang


Sebenarnya awalnya Freyan ingin memberikan tas dan sepatu itu saja pada Marsha. Sementara perhiasan dan frame berisi uang dan logam mulia itu ingin dia simpan bila sewaktu-waktu ia kurang dana untuk biaya pengobatan Shasa. Namun mama Chika mencegahnya

"Udah kasih aja semuanya ke Marsha" ujar mama Chika saat di perjalanan pulang

"Sebenarnya aku juga ingin gitu ma, tapi aku lagi butuh uang banyak buat pengobatan Shasa. Kasihan Marsha kalau Shasa nggak segera di obati"ujar Freyan sambil mengendarai mobil

'Ternyata dia bisa perhatian juga,' batin mama Chika sambil mengulum senyum

"Kamu tau nggak, saat mama pertama kali nawarin Marsha nikah sama kamu, di nolak mentah-mentah" ujar mama Chika bercerita. Freyan bingung, kenapa mamanya  justru mengatakan itu padahal yang barusan ia bahas adalah masalah lain

"Kalau perempuan lain di tawarin kaya gitu, kira-kira gimana ya reaksi mereka? Kabanyakan menerima pastinya kan. Apa lagi nikah sama laki-laki tampan dan mapan kayak kamu"

Freyan tak mampu menahan senyumnya. Merasa bangga dengan wajah rupawan yang ia miliki.

"Tapi Marsha beda, dia nggak tertarik sama sekali"

"Terus kenapa tiba-tiba dia bisa Nerima tawaran itu?" Tanya Freyan penasaran

" Kuncinya adalah Shasa. Mama nawarin ke dia pengobatan buat Shasa. Mama bisa ngeliat kalau anak itu nggak baik-baik aja. karena itu mama kasih ke dia penawaran itu. Dan benar saja,akhirnya dia mau"

Freyan cukup terkejut. Bahkan dia tidak memikirkan dirinya sendiri. Yang ada di pikiran Marsha hanyalah Shasa. Ia tak sedikitpun memikirkan keuntungan sendiri.

"Oh iya, simpan ini Fre"

Mama Chika mengeluarkan kartu debit dan meyerahkan pada Freyan" maksud mama apa? Kenapa mama kasih kartu debit ini sama Freyan?"

"Ini bukan buat kamu, tapi buat Marsha. Seperti janji mama yang ingin membiayai pengobatan Shasa, mama titip ini sama kamu. Ini adalah uang hasil jual tanah almarhum papa kamu. Mama pergi kemarin itu buat ngurus ini sama Tante Feni sama Cece kamu Cepio. Memang tidak terlalu banyak, tapi lumayanlah. Jadi semua barang-barang itu..."  Mama Chika menggeser tubuhnya ke barang-barang di jok belakang " kamu bisa memberikan pada Marsha, dia lebih pantas Nerima itu semua di bandingkan dengan si ular nangka itu"

Freyan terkekeh mendengar ucapan mamanya. Meskipun mamanya mengatakan uang di dalamnya tidak begitu banyak tapi ia yakin nominalnya jauh dari kata cukup sebab ia tau seberapa luar tanah almarhum ayah nya

Pembantu Sialan //FreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang