Cinderella Dan Sepatu Kaca

1.6K 235 24
                                    

-

-

-

-

-

-

Cidaha..
Niky Neyko

____Cinderela Dan Sepatu Kaca_____

Setibanya di kantor, Freyan masih saja uring-uringan. Ia bingung dengan perubahan sikap Marsha yang mendadak. Padahal dia sudah sering melihat sikap Marsha yang seperti ini, tapi karena biasanya Marsha tetap  berusaha bersikap baik bila di hadapan Shasa, tapi anehnya pagi tadi Marsha terus cemberut, Freyan berfikir, apa dia sudah buat salah yang ia tidak sadari?

"Dia kenapa ya? Apa gue udah buat salah? Tapi apa? Padahal tadi malam aja gue nggak jadi main tuh sama dia, terus kenapa dia bisa marah? Aaaaaaargh tau ah, pusing" gumam Freyan sambil mengetuk-ngetuk jarinya telunjuknya di atas meja.

Tiba-tiba Freyan berfikir ingin mengirim pesan pada Marsha. Ia segera mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan. Bahkan ia sengaja  mengambil foto sedikit narsis untuk di kirimkan pada Marsha.

Namun saat membuka WhatsApp di ponselnya. Ia tidak menemukan kontak Marsha sama sekali

"Astaga, laki macam apa sih gue sampai nomor bini aja nggak nyimpan!" Omel pada diri sendiri

"Ah, gimana kalau pulang gue beliin handphone baru aja! Marsha pasti senang!" Freyan tersenyum begitu lebar membayangkan Marsha akan tersenyum bahagia setelahnya menerima handphone darinya.

"Senyum-senyum sendiri, udah kaya orang gila aja lu!" Sindir Aldo yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan Freyan.

Senyum Freyan berubah menjadi kecut. Entah mengapa, kini setiap melihat Aldo bawaannya kesal melulu.

"Nggak sopan bangat. Masuk ruangan orang main slonong aja"  balas Freyan sengit

"Si yang paling sopan, cih, biasanya juga kayak gini"

"Mau ngapain Lo ke sini! Kerja sono. Kerja!"

"Ini juga mau kerja. Gue minta Tanda tangan Lo"

"Buat apa?"

"Buat laporan masuk. Dah, tanda tangan aja! Ribet amat"

"Nanti lah. Nanti gue periksa dulu"

"Etdah, kenapa mesti periksa-periksa segala? Tinggal tanda tangan doang, selesai. Ribet amat jadi orang"

"Lo pikir ini perusahaan punya bapak Moyang Lo, yang bisa seenak jidat Lo aja. Entar ada apa-apa. Gue juga yang Kena" kesal Freyan

"Lo kok Ngomong gitu? Lo nggak percaya gue? Gini ya, semenjak lo nikah, sikap Lo udah berubah bangat"

"Berubah apanya? Gue ngerasa masih kaya biasa aja tuh,"

"Nggak. Lo berubah, Lo jadi semakin sinis sama gue, mana sibuk sama anak bini Lo aja, terus makin songong  juga"

Freyan terkekeh" gue sibuk sama anak bini gue, ya wajar lah. Dari pada Lo, sibuk sama anak bini orang, itu baru nggak wajar" balas Freyan membuat wajah Aldo merah padam.

"Sialan Lo Fre! Baru punya bini janda pembantu aja songong banget"

Freyan langsung berdiri dan menarik kerah baju Aldo
"Tapi janda pembantu ini juga yang sempat buat Lo tertarik kan!"

"Cih, mana ada. Sebenarnya ya, gue itu Caman mau ngetes tu perempuan aja. Takutnya dia punya niat jahat ke Lo. Gue juga mau nunjukin kalau dia itu perempuan nggak baik"

Pembantu Sialan //FreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang