Masa Lalu Maraton SPECIAL

1.5K 172 29
                                    

-

-

-

-

-

-

-

Cidaha...
Niky... Neyko...

________Maraton SPECIAL 2__________

MASA LALU MARSHA 1.

Flashback On.

"Marsha, kenapa bajuku kotor seperti ini?" Teriak seorang wanita paru baya
Dia adalah Katrina Vanesa. Bibi dari Marsha. Katrina adalah saudara kandung dari ayah Marsha, Onieel Vanisa.

Marsha merupakan seorang yatim piatu sejak berusia 8 tahun.
Ibunya sudah meninggal sejak melahirkannya, sementara ayahnya  meninggal karena kecelakaan saat akan mengambil rapor kenaikan kelas Marsha. Sejak itu, Marsha pun di asuh oleh sang bibi.

Katrina tidak pernah memperlakukan Marsha dengan baik. Ia membenci karena menganggapnya pembuat sial.
Memperlakukan Marsha layaknya pembantu kecil. Padahal rumah yang Katrina tempati merupakan rumah Marsha sendri. Namun ia justru seperti menumpang di rumah itu.

"Tapi Bi, Marsha sudah mencuci baju bibi sampai bersih" ujar Marsha membela diri sebab memang ia sudah mencuci baju itu dengan baik hingga bersih.

"Bersih dari mana? Dari Hongkong? Matamu belum buta kan? Kau lihat,bukannya bersih bajuku justru makin kotor. Dasar anak nggak tau diri. Udah bersyukur di urus dari kecil, bukannya terima kasih dan berkerja dengan benar, tapi malah seenaknya. Kau sengaja kan mengotori bajuku,? Iya?" Ucap Katrina dengan suara melengking tinggi.

Marsha menggeleng tegas. Mana mungkin ia melakukan itu. Itu sama saja cari mati.

"Masih mau ngeles kamu, hah?"

Plakkk....

Sebuah tamparan melesat di pipi Marsha membuat pipi putih itu seketika memerah air mata Marsha mengalir di sudut matanya. Sakit. Tamparan itu benar-benar menyakitkan. Tapi tamparan ini tidak sesakit hatinya karena selalu di perlakukan kasar seperti ini oleh sang bibi.

Marsha selalu mendapatkan kekerasan verbal dan fisik. Andai ia memiliki tempat untuk berlari, rasanya ingin pergi dari rumah itu. Meskipun rumah ini miliknya, tapi hidupnya seperti neraka, siapa yang akan tahan?

"Cuci baju ini lagi sampai bersih. Dan sebagi hukuman, kamu di larang makan sampai malam nanti"

"Tapi Bi..."

"Tidak ada tapi-tapian. Atau kau mau ingin aku membuatmu di berhentikan dari sekolah? "

Marsha menggeleng. Ia tak ingin di berhentikan dari sekolah. Marsha sudah berjuang mati-matian agar biasa tetap sekolah melalui jalur beasiswa. Bagai mana mungkin hanya karena masalah seperti ini, ia harus menyerah dengan sekolahnya. Apalagi tak lama lagi ia akan menjalani ujian. Marsha berharap, waktu segera berlalu dan ia akan segera lulus sekolah agar ia biasa mencari pekerjaan dan keluar dari rumah itu.

"Makanya Jangan bantah jadi orang"

Akhirnya Marsha hanya bisa pasrah dengan keputusan sang bibi.

                   ****************

"Heh, Marsha setrika in baju aku, cepat!" Christy masuk ke kamar Marsha lalu melemparkan bajunya ke muka Marsha membuat Marsha yang sedang belajar tersentak.

Pembantu Sialan //FreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang