Menyesal

1.5K 206 36
                                    

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-
Cidaha...
Gibson...

______________Menyesal______________

"Jadi ini tempat persembunyian dia?"
Tanya mama Chika pada sang putra

"Ya. Semoga saja perempuan itu benar Ashel"

Ya kini keduanya sudah berada di dekat kediaman seorang perempuan yang di duga adalah Ashel. Freyan memang meminta sang ibu menemaninya, bukan karena takut, hanya saja membutuhkan sang ibu untuk menjalankan aksinya.

Beberapa saat yang lalu

"Apa? Kamu sudah menemukan keberadaan Ashel?"
Pekik mama Chika terkejut

Freyan mengangguk

"Jadi kamu masih nyariin dia selama ini?" Seru mama Chika dengan mata melotot

"Iya"

"Untuk apa lagi kamu cari perempuan sialan itu, hah? Apa kamu masih punya niat buat balik lagi ke dia?" Sentak mama Chika

"Mama nggak usah su'udzon dulu. Aku nggak sebodoh itu buat kembali lagi ke perempuan itu mama. Apa lagi sekarang dia sedang hamil yang..."

"Apa? Hamil?" Pekik mama Chika syok" kau... jadi... Dia sedang mengandung anak dari kamu, begitu? Dasar Freyan ular nangka! Ular sawah! Ular hp Nokia! Gimana kalau Marsha tau Freyan? Gimana?. Marsha pasti bakalan terluka. Kalau perempuan itu minta tanggung jawab dan minta di nikahi? Terus gimana dengan Marsha? Dasar anak brengsek! Mama kutuk kamu jadi ular Freyan!" Teriak mama Chika yang kesal pun mengambil sapu yang ada di dekatnya lalu memukul Freyan membuat putranya itu kalang kabut sendiri.

"Ma, berhenti! Berhenti, mama! Dengar dulu penjelasan dari aku" sergah Freyan sambil menahan sapu lantai yang otw ke badannya.

"Penjelasan apa lagi? Kamu masih mau nikah sama dia secara diam-diam, gitu?" Mama Chika gelisah sendiri. Ia tentu ingin putranya bertanggung jawab atas perbuatanya, tapi bagaimana dengan nasib Marsha? Pasti Marsha bakalan minta cerai dan mama Chika tidak rela kehilangan Marsha dan Shasa

"Nggak. Ma. Nggak. Makanya dengerin Freyan dulu"

"Nggak mau nikahin, lalu kamu mau apa? Kita harus tanggung jawab atas perbuatan kamu yang zalim itu"

Freyan berdecak kesal. Ibunya kalau sudah mengomel, pasti tidak bisa berhenti.

"Bertanggung jawab untuk apa? Lah, Freyan nggak pernah hamilin dia kok. Mama mikirnya aneh-aneh aja"

"Apa? Kamu nggak ngehamilin dia?"

"Ya. Emang nggak.makanya mulut mama diam dulu. Dengerin penjelasan aku. Freyan ngomong ke mama tuh biar mama bantuin Freyan buat ngambil mahar yang dia bawa lari. Nggak rela harta aku di nikmatin sama perempuan itu, dari pada nanti di beliin Snack ketela sama Oreo   mending aku pakai duitnya buat pengobatan Shasa. Mana biaya pengobatan Shasa nggak main-main jumlahnya. Jadi mama mau kan temenin aku ke sana?"

Pembantu Sialan //FreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang