MARSHA & FIONY

1.3K 199 17
                                    

-

-

-

-

-

-

_________Marsha & Fiony__________

"Aldo, temenin aku ke dokter ya buat cek kandungan aku" ucap Ashel saat Aldo baru saja keluar kamar mandi

Alasan kenapa Ashel memakai kata Lo gua kemarin adalah karena dia terbawa emosi saja, jadi ia memilih kata aku kamu buat memperbaiki hubungannya dengan Aldo, sejahat-jahatnya Aldo, bagaimanapun laki-laki itu adalah suaminya, ia yang harus menjadi istri yang baik buat suaminya dan anaknya yang masih di dalam kandungan.

Aldo menoleh, lalu menatap Ashel sinis "Pergi aja sendiri. Nggak usah ngerepotin gue"

"Astaga Aldo, kamu ini gimana sih? Ini anak kita Lo. Kok bisa-bisanya kamu ngomong gitu"

Aldo tersenyum miring " anak kita? Memangnya kapan gue ngakuin anak itu anak gua? Bisa saja anak Lo dengan laki-laki lain"

"Jangan sembarang kamu! Ini benar-benar anak kamu. Darah daging kamu" sentak Ashel yang tidak terima dengan tuduhan Aldo padanya. Tapi tetap saja ia masih bersabar untuk menghadapi suaminya.

"Gua nggak sembarangan bicara. Yang gua bilang itu adalah fakta. Memangnya siapa yang bisa percaya dengan omongan Lo. Lo itu perempuan murahan, bisa saja kan Lo ngelakuin dengan laki-laki lain terus nuduh gue buat nutupin semua kebusukan Lo itu"  Aldo berucap tanpa merasa bersalah sama sekali. Ia meneruskan memakai pakaian tanpa memedulikan Ashel yang sudah benar-benar terluka dengan perkataannya. Dan kesabaran pun hilang....

Plak...

Tanpa basa-basi. Ashel menampar wajah Aldo dengan tangan yang bergetar. Wajah Aldo seketika memerah akibat tamparan itu. Aldo benar-benar kesal dengan perbuatan Ashel barusan.

"Lo udah berani nampar gue, jalang!"

"Itu pembalasan atas kata-kata kamu yang  nggak berperasaan itu brengsek! Kamu pikir  aku semurah itu buat tidur dengan sembarangan laki-laki" jawab Ashel dengan dada naik turun. Sungguh, ia benar-benar marah dengan tuduhan Aldo.

"Tapi kenyataannya Lo itu memang perempuan murahan. Perempuan baik-baik mana yang udah punya kekasih, tapi masih aja selingkuh dengan laki-laki lain? Perempuan baik-baik mana yang udah di persiapakan pernikahan tapi malah kabur demi laki-laki lain? Perempuan baik-baik mana yang mau di tiduri sebelum nikah? Dan Lo jangan lupa, gua bukan laki-laki pertama tidur barengan sama Lo. Artinya Lo udah pernah tidur dengan laki-laki lain selain gua, jadi apa Lo itu bisa di sebut perempuan baik-baik?" Cemooh Aldo membuat Ashel benar-benar terluka. Air matanya mengalir deras seiring rasa sakit kian menjalar.

Lalu Aldo menghempas wajah Ashel hingga wanita hamil itu mundur ke belakang dan terduduk di kasur. Setelahnya, Aldo menyisir rambutnya dan segera beranjak dari sana meninggalkan Ashel yang menangis seorang diri.

Sementara Ashel masih menangis di rumah, Aldo pun mulai mendatangi perusahaan satu persatu untuk melamar pekerjaan. Namun kenyataannya tidak semudah itu. Hampir semua perusahaan yang ia datangi mengatakan tidak ada lowongan pekerjaan.

Pembantu Sialan //FreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang