Permintaan dan penawaran

1.8K 181 2
                                    

-

-

-

Holobady24.....

Marsha Vanisa sedang mengatur dirinya di depan cermin besar yang ada di kamar Freyan. Resepsi pernikahan mereka baru saja usai. Mama Chika lantas meminta masuk ke kamar putra tunggalnya itu sementara Freyan masih dengan tamu yang merupakan teman-teman sekantornya itu

Marsha masih teringat dengan pembicaraan dengan majikannya itu dua jam yang lalu.  Marsha yang sibuk di dapur membantu para pekerja tiba tiba di panggil mama Chika ke kamarnya . Di sana lah mama Chika membicarakan sesuatu sungguh di luar Nurul.

"Menikah saja dengan anakku"

"Apa Bu? Menikah? Dengan anak ibu? Apa ibu sedang bercanda ?

"Saya serius Marsha. Saya pengen kamu nikah sama Freyan, putra ibu, kamu mau kan ?

"Bu, kenapa tiba tiba meminta saya menikah dengan tuan Freyan? Bukanya hari ini pernikahan tuan Freyan dengan calon istrinya, nona Ashel ? "Sebagai pekerja di rumah itu tentu Marsha tahu siapa nama calon istri putra majikannya itu.
Meski tidak akrab dengan mama Chika, tapi  Marsha memang sudah beberapa kali mendengar nama itu dari obrolan tetangga 

"Nggak usah sebut nama perempuan nggak tau diri itu, dasar benalu. Setelah dapat mahar, sekeluarga malah ngilang.dasar pencuri " ketus mama Chika kesal

"Apa? Menghilang ? Kok bisa?

"Udah, nggak usah bahas perempuan gila itu lagi, makannya, kamu mau ya nikah sama Freyan. Tolongin ibu,mau taro di mana muka ibu kalau orang orang tau kalau calon istri Freyan kabur. Kamu mau kan, sha , nikah sama anak saya" melas mama Chika

"Tapi Bu saya ini cuman seorang pembantu. Nggak mungkin nikah dengan tuan Freyan. Apa kata orang kalau tau istri tuan Freyan nikah sama seorang pembantu seperti saya. Maaf Bu, saya nggak bisa"
Tolak marsha. mungkin yang ingin cepat jadi kaya bakalan dengan senang hati mendapatkan tawaran menggiurkan seperti ini.  Tapi tidak dengan Marsha Vanisa. Ia tidak ingin di sebut pembantu nggak tau diri .

"Memangnya kenapa kalau pembantu? Nggak ada yang tau juga kan kamu pembantu di rumah ini"

"Tapi Bu, lama kelamaan bakalan ketahuan juga. Sekarang mungkin ngak ada yang tau. Tapi ngak menutup kemungkinan kalau fakta ini akan tersebar keluar. Ibu dan tuan
Freyan pasti bakalan malu.

"Kalau pun orang orang tau, ibu nggak masalah. Kamu ibu yg pilih kok"

"Tapi Bu aku ini seorang janda loh. Apa ibu nggak malu kalau orang orang tau anak ibu nikah sama janda anak satu. Tuan Freya. Pasti ngak setuju"

"Ya perlu kasih tau lah kalau Shasa itu anak Freyan. Apa lagi kamu sadar  nggak sih, muka Shasa sama Freyan itu mirip. Nanti ibu bakalan bilang ke orang orang kalau Shasa itu cucu ibu, anak Freyan. Kalau perlu ibu bakalan bilang kalau Freyan itu udah lama nikah sama kamu. Nikah muda. Tapi di tutupi. Kamu mau ya ? Ini demi Shasa juga loh. apa lagi ibu liat Shasa tu sering bangat sakit sakitan.
Ibu bakalan janji kalau kamu nikah sama Freyan. Ibu bakalan biyayai pengobatan Shasa. Gimana? Mau kan?"

"A-apa ? Ibu mau biyayain pengobatan Shasa ? Ibu serius"

"Ibu serius masa ibu bohong sih. Jadi gimana?kamu mau kan

Mendengar tawaran menarik dari mama Chika, tanpa pikir panjang marsha pun bersedia. Sejak dari kecil Shasa sering sakit sakitan. Selama ini Shasa hanya menjalani pengobatan di puskesmas. Sudah sering kali puskesmas memberikan surat rujukan agar Shasa di periksa di rumah sakit besar, tapi Marsha yang hanya seorang pembantu rumah tangga, mana memiliki banyak uang untuk pengobatan di rumah sakit. Mereka juga tidak memiliki alamat tetap, jadi sulit untuk mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah. Bahkan Marsha tidak memiliki kartu keluarga. KTP nya masih terbitan lama jadi belum berlaku seumur hidup seperti sekarang ini.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Marsha Vanisa , mama Chika pun segera meminta penata rias untuk mendandani Marsha.

Kriettttt.....

Pintu kamar di buka dari luar.  Marsha Vanisa yang sedari tadi sedang melamun seketika tersentak. Jantungnya berdegup dengan kencang saat melihat sosok Freyan yang berjalan ke arahnya.

"Gimana rasanya nikah sama orang kaya ? Lu pasti senang kan ? "
Tiba tiba Freyan melontarkan kalimat sarkas itu pada Marsha. Jelas saja marsha membulat kan matanya. Sebenarnya iya sudah tak heran lagi untuk mendapatkan kan kata kata pedas ini. Tapi namanya juga manusia pasti akan terkejut bila di cecer seperti itu.

Marsha mencoba acuh tak acuh. Tak ingin mempedulikan tatapan tajam itu. Ia justru mengangkat gaun nya menuju kamar mandi,dan tak lupa dengan baju ganti yang udah ia siapkan

"Heh, gue lagi ngomong sama Lo,apa Karana Lo udah nikah sama gue terus Lo udah ngak ada sopan santun ?  Ingat , lu itu cuman pembantu. Mau lo pake gaun mahal sekalipun sekali pembantu tetaplah pembantu"
Seru Freyan yang kesal Karana Marsha yang mengabaikan dirinya

Marsha  membalikan badannya dan membalas menatap datar Freyan

"Aku belum lupa dengan posisiku tuan. Anda tidak perlu khawatir"jawaban tanpa ekspresi

Freyan jelas terkejut dengan jawaban Marsha. Ia pikir wanita itu menarik perhatiannya ,berbicara lemah lembut, atau minimal senyum seperti orang bodoh,tapi sebaliknya Marsha justru menatapnya datar. Bicarapun ngak ada lembut lembutnya

Ah, ini pasti triknya untuk menarik perhatian gue, Lo pikir gue bodoh hah, bisa masuk dalam perangkap Lo?'

"Baguslah kalau Lo ngak lupa, ingat, Lo itu hanya pengantin pengganti. Jadi Jangan pernah Lo halu buat jadi istri gue. Lo dengar nggak?"

"Ngak perlu di jelaskan, aku udah tau"

Lalu tanpa banyak basa basi, Marsha membalikan badannya dan masuk ke kamar mandi. Freyan yang melihat itu jelas
Kesal bukan main sampai mengumpat berkali kali

"Dasar pembantu sialan, beraninya dia cuekin gue?"gumam Freyan "apa karena Lo nikah karna permintaan nyokap gue jadi Lo bisa bersikap semau Lo? Awas aja Lo, gue bakalan buat penikahan kita seperti neraka supaya Lo cepat nyerah" omel Freyan kesal seraya memukul mukul Pintu kamar mandi yang tertutup rapat

Di kamar mandi, Marsha mengedikkan bahunya tak acuh. Ia tidak peduli sama sekali tentang pernikahan ini. Yang ia pedulikan hanyalah kesehatan Shasa, ia harap mama Chika benar benar merealisasikan kata katanya yang ingin membiayai pengobatan putrinya

                                        To be continued.........

Ada yang mau di sampaikan ke :,

Freyan

Marsha

Mama Chika

Pembantu Sialan //FreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang