Masa Lalu 2 Maraton SPECIAL

1.3K 165 17
                                    

-

-

-

-

-

-

-

Cidaha...
Holobady24...

_________Maraton SPECIAL 2_________

Masa lalu Marsha 2.

"Jauhi Zeansa!"

Marsha tersentak saat melihat wanita paru baya yang tiba-tiba memintanya  bertemu mengatakan itu. Jujur, Marsha tak mengenali siapa wanita itu sebenarnya

Tadi saat Marsha keluar dari gerbang sekolah bersama teman-temannya, tiba-tiba ada siswa di sana mencarinya. Ia menunggu di dalam mobil. Kebetulan kelas Zeansa belum pulang jadi Marsha hendak menunggu di warung yang ada di samping sekolah, namun karena ada yang mencarinya , Marsha pun mencoba  menghampiri orang yang menunggunya di dalam mobil. Ia mempersilahkan Marsha masuk sambil menatapnya tajam.

"Maaf, Anada siapa ya?" Tanya Marsha sopan

"Saya ibunya Zeansa. Shani Indira Natio. Zeansa sudah menyampaikan keinginannya menikah dengan kamu. Dan terus terang saya tidak setuju. Jadi saya harap kau tinggalkan zeansa dan segera pergi jauh darinya"
Wanita yang mengaku ibu zeansa itu menatap tajam Marsha sambil memindai penampilannya. Rapi, tapi seragam itu sudah keliatan lusuh dan
Kekuningan. Tas yang lusuh, sepatu yang Bolong, jujur saja, Marsha seakan di telanjangi. Tatapan itu jelas tatapan mengejek.

"Kau harusnya sadar diri. Sudah miskin, nggak punya masa depan. Apa yang di banggakan dari perempuan sepertimu? Saya juga sudah mendengar kalau kau seorang yatim piatu. Hah. Benar-benar..."

"Saya tegaskan sekali lagi, tinggalkan zeansa. Saya beri kesempatan sampai kelulusan tiba. Setelah itu saya harap kau benar-benar menghilang kau mengerti!" Bentak Shani membuat Marsha tersentak dengan tubuh panas dingin.

Marsha terpaksa mengangguk. Ia tak punya kekuatan untuk melawan.

"Keluar!" Usirnya kasar

Marsha bergegas turun dari dalam mobil itu belum sempat pintu mobil di tutup suara Shani itu kembali terdengar.

"Darto!, Setelah ini cuci mobil ini sampai bersih! Saya tidak ingin aura miskin itu tertinggal di dalam mobil ini."

"Baik nyonya"

Tangan Marsha terkepal. Beberapa menit kemudian, mobil itu meleset meninggalkan Marsha yang sudah gemetaran. Mata memerah, jantung bergemuruh. Sakit hati? Tentu saja, siapa yang tidak sakit hati dihina sedemikian rupa oleh orang lain. Terlebih ia juga di minta menjauhkan zeansa.

Semenjak hari itu Marsha terus menghindari Zeansa, begitu pula di saat hari kelulusannya, ia terus menghindari Zeansa membuat laki-laki itu kesal sekaligus kecewa.

"Kamu kenapa, Sha?,.kenapa kamu sepertinya menghindari aku ? Apa aku ada buat salah? " Gumam Zeansa, kata-kata itu selalu muncul di benaknya

Ingin ia menelpon atau mengirim SMS pada Marsha tapi Marsha tidak memiliki handphone.

"Marsha!" Panggil Zeansa ngos-ngosan sebab ia berlari mengejar langkah Marsha yang baru keluar dari ruang guru setelah mengambil ijazahnya.

Pembantu Sialan //FreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang