Rindu

1.8K 197 25
                                    

-

-

-

-

-

-

-

-

Cidaha
Niky Neyko

_________________Rindu_______________

Sejak kepulangan dari kantor Freyan, Marsha jadi lebih banyak diam. Hatinya miris dengan kehidupan sendiri. Kehidupan yang peluk, Kisah cinta pun tidak pernah ada yang berhasil

"Kapan aku bisa bahagia ya tuhan."
Lirih Marsha sambil menatap dedaunan yang basah karena di timpa hujan saat perjalanan pulang. Ia berdiri di jendela kaca dengan pikiran menerawang.

Marsha sadar diri. Ia sangat sadar untuk apa ia berada di sana. Mendengar perkataan Aldo tadi membuat ia sakit hati. Kalau saja bukan untuk kesembuhan Shasa, mungkin ia akan memilih pergi dari kehidupan Freyan. Untuk apa mempertahankan hubungan kalau di hati Freyan dia tidak berarti apa-apa.

Tiba-tiba saja Marsha teringat dengan Zeansa. Mantan kekasihnya, laki-laki yang sangat baik bahkan mau menerima apa adanya.

Entah mengapa, Marsha tiba-tiba merasa rindu. Rindu yang terlarang

"Zeansa? Gimana kabar kamu? Pasti kamu udah bahagia di sana kan?" Lirih dengan senyum kesedihan terukir di bibirnya

"Zeansa. Apa ini karma buat aku? Karma karena udah nyakitin laki-laki sebaik kamu? Aku rindu kamu Zeansa, kalau saja waktu bisa di ulang  lagi pasti sekarang kita berdua udah nikah, dan udah punya anak. Rasanya aku pengen kabur dari pernikahan ini, pernikahan ini sungguh hampa. Pernikahan yang nggak ada di landasi rasa cinta sama sekali. Nggak ada cinta buat aku. Mungkin selamanya nggak ada laki-laki yang cinta dan sayang sama aku selain kamu Zeansa" lirih Marsha sambil meremas kedua tangannya, dan perlahan air mata yang mulai menetes karena merasakan sakit di dadanya bagai di tusuk jarum

Lain halnya dengan kediaman Christy dan Khatrina. Christy meyakini kalau yang di lihatnya benar-benar Marsha. Namun Khatrina tidak mempercayainya.

"Udahlah Christy. Nggak mungkin itu Marsha. Dia bisa apa. Nggak mungkin dia tiba-tiba jadi cantik kayak orang kaya. Kecuali kalau dia jual diri"

"Mama benar juga. Bahkan dia aja udah punya anak. Padahal baru 1 tahun keluar dari rumah, tau-tau udah punya anak aja. Memangnya siapa yang mau sama perempuan yang punya anak nggak jelas kayak gitu. Masih mending sama janda lah"

"Udah, dari pada kamu mikirin anak nggak guna itu, mending kamu telpon Zeansa. Pepet dia terus. Kalau perlu, kamu pura-pura minta kerjaan ke dia. Siapa tau kamu di kasih. Kan bagus tuh. Kerja sekantor, kamu bisa makin gencar ngedeketin"

"Ah, mama tau aja. Ya udah, aku ke kamar dulu. Mau make baju seksi. Terus video call sama Zeansa. Siapa tau kan dia langsung klepek-klepek" ujar Christy berandai-andai

"Ah, kalau perlu. Make lingerie mama sana"

"Mama punya lingerie?"

"Iya, kenapa?"

"Mama kan udah janda sekarang. Buat apa make lingerie?"

Pembantu Sialan //FreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang