Tidak Peka

1.6K 224 22
                                    

-

-

-

-

-

-

-

Cidaha
Niky Neyko

_____________Tidak Peka______________

Freyan baru saja menyelesaikan pekerjaannya di ruang kerjanya. Karena sudah tidak masuk kerja beberapa hari, tentu saja pekerjaan menumpuk. Untung saja sekretarisnya sigap membantu dan mengirim pekerjaannya ke rumah.jadi selepas makan malam, ia pun segera masuk ke ruangan kerjanya untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 9. Freyan masuk ke kamar sebab ia ada janji akan tidur bersama Shasa dan Marsha. Saat ia masuk ke kamar, tampak mata Shasa sudah sayu sambil  mendengarkan Marsha yang membacakan buku cerita

Ah, melihat buku cerita itu, entah kenapa Freyan merasa kesal. Sebab buku cerita itu merupakan pemberian si ular Nokia Aldo.

"Papa" seru Shasa bahagia saat sudah melihat keberadaan Freyan. Mata yang sudah meredup, di paksa melebar. Freyan terkekeh melihatnya

"Nungguin papa ya?" Tanya Freyan yang langsung di balas anggukan oleh Shasa

"Maafin papa ya, papa tadi nyelesain pekerjaan papa dulu. Yaudah, Shasa bobok dulu yuk! Kayanya udah ngantuk banget" ujar Freyan sambil merebahkan tubuhnya di sisi kanan Shasa. Sementara Marsha ada di sisi kirinya.

"Iya nih Pa, tadi Mama udah suruh Shasa tidur, tapi dianya nggak mau, Katanya mau nungguin Papa" ujar Marsha yang membuat Freyan terperangah sebab gaya bicara Marsha yang sungguh berbeda dari biasanya. Freyan jadi senyum-senyum sendiri

"Maafin papa ya sayang" ucap Freyan sambil mengelus rambut Shasa yang halus

"Nggak papa, Pa"

"Yaudah, bobok dulu yuk!" Ucap Freyan yang akan menutup matanya

"Baca Doa dulu pa, Mama bilang kalau mau tidur harus baca doa dulu"

Freyan langsung membuka matanya lagi, dan menatap Marsha dan Shasa yang tertawa, Freyan merasa sagat malu

"Hahaha, makanannya jangan langsung nyosor aja kak" tawa Marsha dan Shasa menutup mulutnya menahan tawanya yang sangat gemes

"Ah,Iya!Hmm, Shasa tau doanya?"

"Tau dong. Kan di ajarin Mama"

"Bagus. anak pintar, sekarang. Papa mau dengar. Shasa pimpin doanya ya!" Ucap Freyan.

'Alasan, Sok Soan di suruh pimpinin Shasa , padahal dianya nggak tau' Batin Marsha

Dan benar saja, setelah membaca doa tidur, Shasa pun terlelap. Freyan menatap wajah polos Shasa yang sudah memejamkan mata. Dan memandang  Marsha yang memang tidur atau hanya berpura-pura

"Cha" panggil Freyan "Chaca" panggilnya lagi. Tapi Marsha tidak merespon sama sekali

Mata Freyan belum mengantuk. Padahal tadi saat sedang menyelesaikan pekerjaannya, ia merasa sangat mengantuk. Tapi kenapa rasa kantuknya mendadak lenyap.

Pembantu Sialan //FreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang