Pembantu Sialan //Fresha

Ketahuan

-

-

-

-

-

-

-

Cidaha...
Holobady24...

_______________Ketahuan_____________

"Bos kita menemukan perempuan yang mirip sekali dengan perempuan yang anda cari. Tapi..."

Freyan yang baru saja mendapatkan telepon dari orang suruhannya begitu terkejut saat mendapatkan kabar yang baru saja orang itu sampaikan

"Tapi kenapa?"

"Perempuan itu begitu mirip dengan calon istri anda, tapi penampilannya beda. Ia memakai pakaian yang serba tertutup. Tapi wajahnya begitu mirip dengan yang di foto. Namanya Ana, kita di buat ragu untuk menangkapnya, benarkah dia Ashel atau bukan"

"Apa? Cepat katakan! Jangan bertele-tele" tegas Freyan

"Perempuan itu hamil bos"

"Apa? Hamil?" Mata Freyan sontak melotot

Freyan reflek mengangkat tangannya dan memijat pelipisnya

Kalau Ashel memakai nama Ana, itu wajar saja sebab namanya sebenarnya adalah Anashel. Tapi untuk masalah hamil, jelas Freyan tidak tau. Bayi siapa yang Ashel kandung sebab mereka tidak pernah melakukan hubungan intim yang kemungkinan bisa membuatnya mengandung. Masa sekedar ciuman saja bisa membuat Ashel hamil. Tidak mungkin kan?

"Jadi kamu udah tau alamatnya?"

"Sudah bos"

"Ya sudah. Awasi turus pergerakannya secara diam-diam! Semoga saja dia memang benar Ashel. Saya belum bisa ke sana sekarang. Dan tolong cari tau juga, siapa ayah dari anak yang di kandungnya"

"Memangnya itu bukan anak bos?"

"Jangan sembarangan bicara! Ku potong gajimu baru tau rasa!" Sentak Freyan kesal karena secara tidak langsung orang suruhannya itu menuduh ialah pemilik bayi yang Ashel kandung.

"Ba-Baik, bos. Maafkan saya"

"Ya sudah.imbalan mu bulan ini saya transfer setelah saya pulang ke rumah"

"Baik bos, terima kasih"

"Hmmm..."

Usai mengatakan itu, Freyan pun segera menutup panggilan itu. Setelahnya, ia melanjutkan tujuan awalnya, yaitu ingin menyelesaikan urusan administrasi Shasa

******

" Biar papa aja yang gendong, Shasa mau?" Tawar Freyan saat mereka sudah tiba di rumah. Tubuh Shasa masih lemah jadi Marsha yang tidak tega berniat menggendong nya. Freyan yang juga tidak tega dengan Marsha pun akhirnya menawarkan dirinya untuk mengendong Shasa

Shasa menatap wajah Freyan dengan sorot mata berbinar. Ia pun mengangguk. Saat Freyan mulai menggendongnya, Shasa senang bukan kepalang.