Ada apa dengan hati

1.5K 187 20
                                    

-

-

-

-

-

-

-

Cidaha...
Holobady24...

Seperti biasa, pagi-pagi Marsha akan menyiapkan makanan untuk Shasa dan Freyan. Setelahnya, Marsha dan Shasa mengantarkan sampai Freyan ke teras sebelum berangkat kerja. Marsha dan Shasa mencium punggung tangan Freyan bergantian. Freyan yang sudah biasa melakukannya, tidak mempermasalahkan. Bahkan akan terasa aneh bila kedua orang itu tidak mengantarkannya sampai di depan teras.

"Hati-hati di jalan" ucap Marsha spontan. Freyan melirik kemudian mengangguk. Saat Freyan sudah menyalakan mobilnya, Shasa pun melambaikan tangan yang entah kenapa membuat perasaan Freyan menghangat. Saat Freyan mulai melajukan mobilnya, ia tersenyum dari kaca spion, ia memperhatikan kedua ibu dan anak itu yang masih berdiri di teras sampai benar-benar tidak terlihat lagi.

Setelah Freyan benar-benar menghilang, Marsha pun segera berjalan menuju pagar rumah, Marsha hendak menutup pagar. Namun tiba-tiba ada sebuah mobil yang siap untuk masuk. Marsha jelas mengenali mobil itu.

"Minggir!" Seru perempuan itu yang tak lain adalah Fiony. Wajah Marsha seketika datar. Marsha pun menggeser tubuhnya hingga mobil itu pun masuk ke pekarangan rumah.

"Yang biasa aja kenapa sih mukanya? Udah kaya liat hantu aja" omel Fiony

"Kamu lebih seram dari pada hantu"celetuk Marsha asal

"Apa Lo bilang? Enak aja ngatain gue lebih seram dari pada hantu. Yang ada Lo tuh yang seram. Nggak ada manis-manisnya"

"Emangnya aku Le mineral" Marsha menjawab asal. Marsha lantas masuk ke dalam rumah sambil mengandeng tangan Shasa dan fiony mengekori di belakangnya.

" Freyan mana? Udah pergi kerja?"

"Udah tau nanya"

"Ck, kamu kok ketus bangat sih! Ingat ya, aku ini selain teman dekat suami kamu, aku juga cecenya. Jangan kurang ajar kamu. Mentang-mentang di nikahin sama Freyan jadi sok. Paling juga pernikahan kalian cuman sementara, hanya penutup malu. Cepat atau lambat kalian bakalan cerai" kesal Fiony

Marsha tersenyum miring"terus gue bilang wow gitu? Balas Marsha membuat Fiony kesal setengah mati.

"Kamu...ih nyebelin bangat sih! Kenapa mama Chika milih kamu jadi istri Freyan sih? Nyebelin banget"

"Kenapa kamu yang sewot? Mama Chika aja nggak masalah. Kalau bukan aku, memanggangnya harus milih siapa? Kamu gitu?" Ucap Marsha dengan gerakan bibir mencibir. Untung saja Shasa sedang bermain di ruang tamu, jadi tidak mendengar perdebatan ibunya dan Fiony.

"Iya! Seharusnya aku. Aku lebih cocok sama Freyan, aku berpendidikan, keluarga jelas, masih ada hubungan keluarga, lah kamu... Cuman menang cantik doang. Aku nggak yakin kalau kamu berpendidikan."

"Owh, jadi begitu. Jadi kamu diam-diam suka dengan sepupu kamu sendiri?begitu? " Ejek Marsha. Lalu Marsha mendekat dan menepuk pelan pundak Fiony." Sungguh, aku sangat kasihan ke kamu. Semoga kamu bisa menerima kenyataan ini" Marsha tersenyum miring membuat Fiony makin kesal.

Pembantu Sialan //FreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang