Makan malam

1.5K 224 36
                                    

-

-

-

-

-

-


-

Cidaha
Niky Neyko

__________Makan Malam____________

Setibanya di restoran yang mereka janjikan untuk makan malam bersama, Freyan pun membawa Marsha masuk ke dalam. Baru saja mereka berdiri di depan pintu, langkah Marsha tiba-tiba terhenti.

"Ada apa?" Tanya Freyan heran. Marsha tersenyum kaku menatap sang suami

"Sumpah kak, aku gugup banget. Aku... Aku pulang aja ya!" Ucap Marsha memang merasa gugup setengah mati. Bahkan tangannya terasa basah keringat dingin. Jantungnya pun berdegup kencang. Jujur saja, ia merasa takut, cemas, sekaligus tidak percaya diri.

Marsha sadar diri, ia hanyalah mantan seorang pembantu. Ia tidak memiliki kualifikasi apapun untuk di banggakan. Meskipun pada masa sekolah ia termasuk murid yang berprestasi, tetapi karena karena sudah lama tidak bersekolah, kurangnya membaca, pergaulan yang minim, di tambah pendidikan hanya sebatas SMA, membuatnya benar-benar insecure. Meskipun ia sudah di dandani sedemikian rupa, tapi fakta kalau ia bangai bumi dan langit dengan Freyan dan kehidupannya membuat Marsha benar-benar merasa rendah diri

Melihat kepanikan di wajah Marsha membuat Freyan mengerti. Ia pun mengambil telapak tangan Marsha dan di genggamnya lembut

"Kita udah nyampe sini Loh, kok malah mau pulang?"

"Ng----, gimana kalau Shasa nyari aku kak? Kamu masuk sendiri aja ya. Aku mau pulang"

Freyan menggeleng" Shasa udah sama mama, jadi kamu nggak perlu khawatir. Kamu mau biarin aku sendiri di sana? Gimana kalau ada tante-tante yang culik aku?"

"Ya udah, artinya kita nggak berjodoh"

Cup....

Freyan mengecup sudut bibir Marsha tiba-tiba. Marsha seketika panik, bagaimana kalau ada yang melihatnya.

"Kak, kamu ini apa-apaan sih?" Omel Marsha

"Makanya, jangan sembarangan kalau ngomong! Ayo masuk, kalau nggak aku cium lagi di sini. Tapi lebih dari yang tadi, mau?" Ancam Freyan membuat Marsha mendelik sebal

"Iya, iya masuk. Ck, gini amat punya suami mesum'"

"Namanya juga suami ya gini. Normal tau"

Di dalam restoran, Freyan memperkenalkan Marsha pada beberapa petinggi kantor sekaligus rekan tempatnya bekerja. Ternyata semua orang yang datang membawa pasangan. Marsha di ajak para ibu-ibu itu bergabung di meja mereka untuk bercerita. Sungguh, Marsha gugup setengah mati. Bagaimana kalau mereka menanyai tentang dirinya. Untung saja mereka tidak banyak bertanya macam-macam. Mereka justru menceritakan kegiatan sehari-hari mereka. Ada yang merupakan kariyawan kantor, ada yang merupakan PNS, dan ada juga ibu rumah tangga seperti dirinya.  Mereka juga menceritakan tentang anak-anak mereka.

Tak lama kemudian, suara restoran itu semakin ramai. Ternyata karena karena pihak dari mitra kantor sudah berdatangan. Mereka pun datang dengan pasangan masing-masing.

Freyan di temani rekannya yang lain pun segera menyambut para tamu. Para istri pun bersiap kembali ke pasangannya masing-masing, begitu pula dengan Marsha.

Freyan berjalan ke arah Marsha kemudian mengambil tangannya dengan senyum terukir indah. Lalu ia membawa Marsha ke hadapan para tamu kantornya

Saat Meraka sudah berada di hadapan para mitra kantor, ada sepasang manusia yang tiba-tiba membuat Marsha membelalakkan matanya. Ia tidak menyangka akan kembali di pertemukan orang-orang di masa lalunya

"Pak Zeansa, perkenalkan, ini Marsha Vanesa, istri saya. Sayang, ini perkenalkan mitra kantor kakak, Zeansa Putra Harlan atau lebih akrab di panggil Zean, kepala cabang dari diamond grub dan ini... "  Freyan tidak mengetahui perempuan yang mendampingi Zeansa itu siapanya. Istri atau... Kekasih.

"Oh, saya Christy. Calon istri Zeansa" sela perempuan itu menjelaskan sebelum menanyakan siapa dirinya.

Zeansa sontak saja tersentak. Ia menoleh menatap tajam Christy yang justru memasang senyum lebarnya.

Luka yang belum benar-benar sembuh kini kembali menganga. Padahal ia berusaha ikhlas, tapi kenapa tetap saja menyakitkan saat mengetahui orang yang pernah bernaung di hatinya ternyata benar-benar menjalani hubungan dengan sepepunya. Hati Marsha terluka. Ia sebenarnya kecewa. Kenapa harus Christy yang menjadi calon istrinya? Ia tidak peduli bila Zeansa menjalani hubungan dengan wanita lain. Tapi Jangan Christy.

Padahal Marsha sudah menceritakan segalanya tentang Christy dan ibunya. Bagaimana cara mereka memperlakukannya. Bagaimana mereka menindas selama ini. Sungguh menyakitkan dan takkan pernah terlupakan. Ia pikir apa yang saat ini Christy katakan hanya bulan semata. Tapi melihat keduanya berada di malam ini membuatnya kian yakin keduanya menjalani hubungan. Atau .... Jangan-jangan keduanya sebenarnya sudah menjalani hubungan di belakangnya selama ini?

Zeansa kembali mengarahkan tatapannya ke depan. Di tatapnya Lamat-lamat wajah yang amat sangat ia rindukan. Mata Zeansa bahkan sampai memerah karenanya.

Tak dapat di pungkiri. Zeansa begitu tersentak mendengan ucapan Freyan kalau Marsha adalah istrinya. Ia benar-benar tidak menyangka kalau gadis pujaannya yg sekian lama ia tunggu ternyata sudah menikah dengan laki-laki lain. Ada rasa percaya dan tidak percaya. Bagaimana mungkin gadis yang dulu sangat mencintainya bisa menikah dengan laki-laki lain.

Atau jangan-jangan mereka hanya berpura-pura saja, sama seperti ia dan Christy. Namun apa yang Christy lakukan di luar rencananya. Padahal ia hanya meminta Christy berpura-pura sebagai pasangannya saja, tanpa menjelaskan apapun. Namun Christy dengan begitu lancangnya mengatakan kalau ia adalah calon istrinya. Sungguh menjengkelkan.

Freyan bingung. Kenapa Zeansa justru menendang lekat wajah istrinya seperti itu. Apalagi di sorot matanya seakan melukiskan cinta dan kerinduan yang mendalam

"Ze-ansa" ucap Zeansa terbata. Ia mengulurkan tangannya ke arah Marsha. Dengan wajah dinginnya. Marsha membalas jantan tangan itu dengan singkat.

"Marsha" jawab Marsha singkat. Ia juga mengulurkan pada Christy yang menatapnya dengan senyum merekah

Setelahnya, Marsha segera menarik kembali tangannya, kemudian kembali mengaitkan ke lengan Freyan, Freyan yang tiba-tiba merasa ada aura tidak biasa di sekelilingnya.

To be continued....

Yuhu gak jadi karam😆 Zeansa NT😶

___________ Makan malam_________





-


Pembantu Sialan //FreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang