Masa lalu 3 Dabbel Up SPECIAL

1.4K 161 16
                                    

-

-

-

-

-

-

Cidaha...
Holobady24...

_________Dabbel up SPECIAL__________

Masa lalu Marsha 3.

"Totalnya 135 ribu, mbak" Ujar Marsha pada sala satu pembeli di toko roti tempat ia berkerja.

Satu tahun telah berlalu sejak kepergian Marsha dari rumahnya karena di usir bibinya sendiri setelah terlantar selama beberapa hari di jalan, akhirnya Marsha pun menemukan kos-kosan yang letaknya ada di kecamatan sebelah. Itu pun ia di bantu seseorang yang kebetulan menemukan Marsha hampir pingsan di trotoar.

Seorang itu juga mengajaknya tinggal di kos-kosan tempat ia menyewa. Untung saja Marsha mempunyai uang pemberian Gito jadi ia bisa menyewa kos-kosan selama beberapa bulan sembari mencari pekerjaan.

"Ini, mbak" pembelian itu memberikan uang sebesar 150 ribu, Marsha pun segera memberikan kembaliannya beserta nota pembelian

"Marsha, udah sore. Silahkan beres-beres" ujar sang pemilik toko roti itu

"Owh ya, roti itu silahkan kamu bawa pulang. Untuk yang lain udah ibu kasih"imbuh wanita paru baya

"Baik, Bu, terima kasih" Marsha pun tersenyum lebar. Ia amat sangat bersyukur karena di pertemukan oleh pemilik toko roti yang sangat baik.
Meskipun gajinya tidak begitu besar, tapi setidaknya kebutuhan sehari-harinya terpenuhi.


*******"******

Toko roti begitu jauh dari kos-kosan jadi Marsha memilih jalan kaki untuk pulang. Setibanya di kos-kosan, Marsha segera masuk dan tak lupa mengunci pintu. Setelahnya ia segera pergi mandi.

Baru saja selesai berpakaian, Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Marsha mengerutkan keningnya, penasaran siapa yang datang

"Siapa ya malam-malam gini ketuk-ketuk Pintu? Apa itu ibu kos? "
Gumam Marsha penasaran, sambil melilit handuk di rambutnya Marsha pun segera beranjak membuka pintu.

Saat pintu terbuka, dahi Marsha mengernyit, Marsha tidak menemukan siapa-siapa di depan pintu. Marsha sampai celingak-celinguk ke sana ke mari mencari siapa yang kira-kira usil padanya.

" Siapa sih? Usil bangat" kesal Marsha

Baru saja hendak menutup pintu, tiba-tiba ia mendengar suara rengekan bayi. Marsha sontak saja merinding. Meskipun masih pukul 8 malam, tapi suasana di sekitar tempat itu begitu sepi. Belum lagi di depan kos-kosan di pinggir jalan di seberangnya ada pohon-pohon yang cukup besar

"Kok, kaya ada suara bayi ya? Apa jangan-jangan itu suara anak Kuntilanak? Duh, kok jadi merinding. Masa baru jam segini udah ada setannya sih?" Lirih Marsha masih celingak-celinguk dari balik pintu.

Marsha hendak menarik kepalanya, tapi kini terdengar tawa lucu bayi. Jantung Marsha berdetak kencang mendengarnya.

Gelk...

Pembantu Sialan //FreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang