𖤐⭒๋࣭ ⭑𓍯𓂃⁀➴
Cover by : @PutraRize_ ( author Malaysia )
Fiksi ilmiah & dark romance penuh kejutan dengan diksi indah dan enigma. Full ilmiah.
Seperti titik lebur alkali tanah. Berantakan tak beraturan. Atau seperti nyala alkali tanah, dari orange...
Begitu Nur dan Bima memasuki ruangan, mereka disambut dengan bunyi petikan koto yang lembut. Ruangan yang terpasang tatami, dan partisi lipat dengan motif daun maple emas yang terbentang membatasi ruangan. Lantai kayu ulin, bunga pansy ungu dalam pot teracota, ini semua impian Ima, ala Japanese. Nur tatap semua yang terpeta di lensa matanya dengan genangan air mata. Rizal telah mempersiapkan rumah ini untuk Ima.
"Kenapa kamu suka bunga pansy? Kan rata-rata orang suka lyly, anggrek, mawar?" Nur saat itu bertanya. Ima tersenyum, jemari lentiknya menjamahi permukaan pansy ungu.
"Karena Rizal suka, dia bilang, ini tanaman hibridasi. Dalam biologi molekuler, hibridisasi adalah pembentukan ikatan dupleks stabil antara dua rangkaian nukleotida yang saling komplementer. Pasangan DNA–DNA, DNA–RNA, atau RNA–RNA dapat terbentuk melalui proses ini.
Lihatlah, tiap bunganya membentuk karakter wajah kan?" Dan Nur amati memang membentuk karakter wajah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Karena ia adalah proses reproduksi silang antara dua organisme yang berasal dari spesies atau populasi yang berbeda, Nur.
Hasil dari hibridisasi disebut hibrid, yang memiliki karakteristik genetik campuran dari kedua orangtuanya.
Hibridisasi dapat terjadi pada tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme." Penjelasan yang smart. Mungkinkah sebenarnya Ima mencintai sosok Bruno yang smart dalam diri Rizal?
"Menawan, bukan? Rizal selalu benar. Dia bilang bunga cerah nan wangi yang dipercaya memiliki kekuatan magis dalam menyalurkan perasaan kita kepada orang yang dikasihi. Bunga pansy mulai dikenal, karena pernah muncul dalam buku karangan william Shakespeare, penulis Romeo Juliet, Nur." Ima terus menjelaskan kala itu. Dengan tatap mata penuh cinta dan gairah. Nur yang baru memahami itu hanya mengerucutkan bibir O panjang.
Dan saat tatap mata Nur terpuruk pada hiasan dinding penuh dengan tapestri berbagai ukuran karya Ima, air matanya menitik. Bahkan ada yang berukuran satu meter. Entah butuh berapa bulan Ima membuatnya dengan kain perca.