𝕻𝖆𝖗𝖙 89. 𝕻𝖆𝖓𝖈𝖆 𝖐𝖑𝖊𝖘𝖆

167 28 46
                                    

*89.

Warning !!!

IT dalam part ini hanya sebagai pengetahuan dasar. Tidak dijabarkan secara detail karena menghindari penyalahgunaan.

Bijaklahlah dalam membaca dan berkomentar.

Terima kasih untuk 61 akun pembaca aktif Dayita. Meski yang komen dan vote tidak berubah, tetapi apresiasi kalian untuk antusias membaca yang membuat kami bertahan up di WP, seperti apa pun besarnya tanggungjawab kami di dunia nyata.

 Meski yang komen dan vote tidak berubah, tetapi apresiasi kalian untuk antusias membaca yang membuat kami bertahan up di WP, seperti apa pun besarnya tanggungjawab kami di dunia nyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

𖤐⭒๋࣭ ⭑𓍯𓂃⁀➴

Andra memijat kepalanya yang berdenyut-denyut. Ia tahu pangkal masalahnya. Tapi masih saja ia melakukannya.

Ia coba mendistraksi pada lanskap kota lewat jendela kaca yang gordennya terbuka. Hanya ada hutan beton di bawah langit biru. Dalam belantara kota yang hiruk pikuk. Lalu lalang kendaraan. Atau sesekali burung besi yang melintas jauh di atas sana.

Sejatinya manusia itu sering menentang hukum alam. Mengapa kita susah fokus seharian? Karena begitu bangun kita langsung mengecek hand phone, Otak kita yang masih pada posisi gelombang delta, dipaksa langsung melompat ke gelombang beta, dan kita meloncati dua gelombang lainnya.

Lagi, kita adalah mahkluk padai berdalih. Tapi seluruh pekerjaan kita ada di hand phone, dan kita hanya melihat jam, terkadang kita masih saja denial. Harusnya kita ibadah dulu, dan runut mengikuti ritme gelombang otak kita, delta, theta, alfa, beta. 

Ketika pertama kali bangun di pagi hari, otak beralih dari gelombang delta ( saat tidur nyenyak ) ke gelombang theta. Itulah sebabnya kita belum ngeh jika ada sesuatu mencoba kita pahami. Misal; membaca isi chatingan yang panjang dan dengan kalimat yang susah dimengerti.

Dari gelombang otak theta, kemudian otak perlahan menghasilkan gelombang alfa, saat bangun dalam keadaan santai dan tidak banyak memproses informasi, baru setelah itu menjadi waspada sepenuhnya.

Yang menjadi masalah, dengan memegang ponsel dan langsung terpapar berbagai informasi virtual, seperti memaksa tubuh melewati tahap theta dan alfa yang penting.

Akibat dari kondisi itu adalah otak langsung beralih dari tahap delta ke keadaan terjaga dan waspada ( berada dalam keadaan gelombang beta).

Padahal, keadaan theta merupakan waktu yang ideal untuk memanfaatkan pikiran bawah sadar dan membantu otak mengarahkan tindakan. Seperti beribadah. Meditasi. Relaksasi.

Dengan melewatkan keadaan ini dan mengecek ponsel segera setelah bangun tidur, kita mempersiapkan otak untuk mengalihkan perhatian. Melihat atau membaca sesuatu yang negatif di pagi hari juga dapat memicu respons stres dan membuat gelisah sepanjang hari. Ditambah dengan mengecek email dan setumpuk pekerjaan menanti.

🅳🅰🆈🅸🆃🅰 || Blood Is Thicker Than WaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang