"Bodoh! Aku sudah memberitahumu jika tidak boleh memberitahu Vion tentang ini! Kenapa kau tidak bisa menurut saja dan menutup mulutmu itu! Tidak bisakah kau diam saja! Kau sudah lama di sini bukan!"
Reon hanya bisa menunduk, ia tidak berani menatap Ellard yang marah seperti ini."Maaf tuan. Saya terpaksa, tuan muda ..."
"Diam!"
Ellard menghela nafas kasar, Alvion tidak mau berbicara dengannya. Ini semua karena Reon yang memberitahu fakta jika Alvion mempunyai kembaran.
"Pergi!"Reon membungkuk'kan tubuhnya sebelum undur diri dari sana.
"Vion sudah tahu, bahkan dia marah pada kita. Aku takut jika Vion pergi dari sini." Axian memijit kepalanya yang tiba-tiba saja sakit, memikirkan ini membuatnya cemas."Aku tidak mau jika Vion juga nantinya bernasib sama seperti Alvin."
Rasa sesal yang mereka rasakan dulu belum sepenuhnya terlupakan begitu saja. Alvin, kembaran Alvion itu hilang, meninggalkan mereka selamanya.
Bahkan hingga sekarang tak tahu di mana pastinya keberadaan Alvin. Adiknya yang manis.
Bagaimana kabar adiknya itu?
Dimana dia tinggal?
Apakah dia masih hidup atau tidak?
Mereka tidak tahu pasti!
Percuma memiliki kekayaan dan pertahanan yang kuat, tapi tetap saja mereka tidak bisa menemukan Alvin. Adik mereka yang sudah hilang.
"Di mana kau, Alvin ..."
* * *
"Vian, Vion. Jangan seperti ini. Mommy minta maaf. Tapi jangan berdiam diri seperti ini. Mommy tidak bisa sayang." Alexa tidak bisa tidak sakit kepala memikirkan Alvion dan Alvian yang mendiami mereka seperti ini.
"Vion, Vian. Dengarkan abang, kami tidak bermaksud membohongi kalian."Xander juga membujuk adik-adiknya itu agar berbicara lagi tapi hasilnya nihil.
Alvion dan Alvian bungkam, seolah mereka tuli tak pernah mendengarkan apa yang mereka bicarakan.
Alvion menatap Alvian dan memberikan jempolnya pada adiknya itu secara diam-diam. Mereka sudah sepakat tidak akan berbicara ataupun menjawab pertanyaan dari Alexa, Xander, Ellard maupun Axian.
"Siapa suruh bohongin gua, emang enak didiemin gini, gua nggak bakalan ngomong kalo mereka juga nggak kasih tahu siapa tuh yang di foto, gua juga belum tahu siapa namanya!"Alvion melirik tajam ke arah Alexa dan Xander.
Berbeda pula dengan Alvian yang sedikit kasihan melihat Alexa yang memohon seperti itu,"Kenapa abang lama sekali jawab mommy, kasihan mommy jadi sedih seperti itu. Kenapa bang Vion tidak bertanya baik-baik aja? Pasti mommy bakalan jawab, mommy nggak mungkin bohong lagi karena mommy orang baik ..."
"Vion dengarkan mommy," Alexa menghela nafas, ia mengusap pipi Alvion dan memandang anaknya itu dengan sendu.
Alvian diam saja, tapi bisa dia lihat jika Alvion menyuruhnya untuk tetap diam, dia reflek mengangguk saja.
"Benar, kau memang mempunyai kembaran."
"Gua Udha tahu itu, gua mau tahu yang lain."Alvion hanya bisa memutar matanya malas mendengar ucapan Alexa.
"Dia ... hilang saat berusia lima tahun."
Alvion mencoba mendekat dan mendebarkannya lebih jelas."Kenapa bisa hilang?"
"Hmm?"
Alvion berdehem sejenak, "Maksudnya kenapa kembaran Vion bisa hilang, mommy?"
Alvian juga mengangguk berkali-kali, ingin tahu soal itu.
Syukurlah Alvian dan Alvion sudah mulai berbicara lagi dengannya, Alexa senang bisa mendengar mereka menjawab ucapannya.
"Itu ... ada seseorang yang menculik Alvin.""Alvin?"tanya Alvion dengan heran.
"Itu namanya, kembaran Vion. Dia bernama Alvin,"jelas Alexa lagi.
"Jadi nama adik gua Alvin? Namanya keren sama kayak gua, tapi kenapa gua bisa nggak tahu kalo dia hilang di umur lima tahun? Nggak mungkin gua nggak inget soal itu, gua kan juga udah inget seharusnya diumur-umur segitu, pasti ada yang mommy belum ceritain!"Alvion merasa ada yang aneh tentang hal ini.
"Mommy, kenapa aku nggak tahu eh maksudnya, kenapa Vion nggak tahu kalo dia punya adik dan hilang di umur lima tahun? Kan Vion pasti udah inget kalo umur segitu!""Itu ..." Haruskah Alexa menjelaskannya, tapi dadanya sakit saat menjelaskan permasalahan ini lagi.
Alvion sebenarnya tidak tega, tapi ia benar-benar ingin tahu tentang kembarannya itu.
"Kelainan jantung,"
Kedua bocah itu langsung menoleh mendengar ucapan Xander.
"Apa bang?"
"Kelainan jantung, Vian. Alvin dan Alvion adalah kembar yang tidak biasa. Vion lahir dengan normal sedangkan Alvin tidak, dia mempunyai kelainan jantung sejak lahir dan dia harus di rawat intensif di rumah sakit, Alvin hanya bisa berbaring di kasur saja, dia bahkan tidak pernah membuka matanya."Mata Xander memerah menjelaskan itu,"Kami selalu saja menjaganya di rumah sakit sampai dia dioperasi. Tapi kenyataannya malah sebaliknya, setelah beberapa hari Alvin dioperasi, dia diculik di saat aku dan mommy menjaganya. Dari sana daddy dan Axian menyalah'kan kami karena tidak becus menjaga Alvin. Padahal kami berada di sana."Xander menatap Alvion."Maaf membuatmu gusar, kami bukan tanpa sengaja membuatmu kebingungan seperti ini, Vion. Hanya saja orang tua itu saja yang selalu tidak membiarkan kami untuk bertemu denganmu lagi. Tapi jujur, kami tidak pernah berniat membohongimu. Jika kau tahu pasti kau akan bersikap seperti ini. Maafkan kami ..."
Menyesal rasanya, hari itu adalah hari yang paling tersial bagi Alexa dan Xander. Mereka kehilangan kepercayaan Ellard dan Axian, serta kehilangan Alvin.
Dan yang paling menyakitkan, mereka tidak bisa bertemu dengan Alvion karena larangan Ellard.
Alvion terdiam mendengar itu,"Jadi adik gua hilang di culik ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvion & Alvian
JugendliteraturBagaimana jadinya jika seorang remaja laki-laki nakal dan tidak bisa di atur berpindah tubuh ke tubuh remaja yang polos penuh dengan penderitaan. Bagaimana juga dengan sebaliknya, bagaimana jika seorang remaja polos berpindah tubuh ke remaja nakal...